60
yang digunakan untuk mengetahui hasil uji koefisien determinasi adalah nilai adjusted R2. “Adjusted R2 dianggap lebih baik dari R2 karena nilai
adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model” Ghozali, 2005.
Tabel 4.14 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.267
a
.071 .020
2.116107538458 64E1
a. Predictors: Constant, X5, X2, X1, X3, X4 b. Dependent Variable: Y
Dari tampilan tabel diatas besarnya adjusted R square adalah 0,020, hal ini berarti 2,0 variabel Manajemen Laba Y dapat dijelaskan
oleh variabel Komite Audit, Capital Adequacy Ratio, Ukuran Perusahaan, Leverage, Reputasi Auditor. Sedangkan sisanya 98,0 dijelaskan oleh
sebab-sebab yang lain diluar model.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Karakteristik Komite Audit, Capital Adequacy Ratio, Ukuran Perusahaan, Leverage,
dan Reputasi Auditor Terhadap Manajemen Laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2010-2013.
Universitas Sumatera Utara
61
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode pengamatan yaitu tahun 2010-
2013. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang
ditetapkan. Sampel yang diperoleh sebanyak 24 perusahaan sehingga jumlah pengamatan n sebanyak 96 yaitu 24 x 4 tahun pengamatan.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan
uji autokorelasi. Setelah melakukan uji asumsi klasik, maka dilakukan uji hipotesis yaitu dengan analisis regresi liniear berganda, uji signifikansi
simultan uji F, uji signifikansi parsial uji t, dan juga dilakukan uji koefisien determinasi. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi yang
dilakukan diperoleh nilai adjusted R Square sebesar 0,020 atau sebesar 2,0 yang menunjukkan bahwa pengaruh variabel Komite Audit, Capital
Adequacy Ratio, Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Reputasi Auditor terhadap manajemen laba sebesar 2,0, sedangkan sisanya 98,0
dipengaruhi oleh variabel di luar penelitian. Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 1.381dan
F tabel sebesar 2,315 atau dengan kata lain F hitung F tabel dan nilai signifikansi sebesar 0,239 lebih besar dari 0,05. Maka dapat dimpulkan
bahwa variabel Komite Audit, Capital Adequacy Ratio, Ukuran Perusahaan, Leverage, Reputasi Auditor secara bersama-sama atau secara
Universitas Sumatera Utara
62
simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013
Berdasarkan hasil regresi uji T di atas, dapat terlihat bagaimana pengaruh Komite Audit, Capital Adequacy Ratio, Ukuran Perusahaan,
Leverage, Reputasi Auditor terhadap manajemen laba pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2013, hipotesis pertama
yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh Komite Audit X1 terhadap Manajemen Laba Y.
Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X1 menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,720 dengan signifikansi sebesar 0,089. Nilai t
tabel yang diperoleh sebesar 1,986. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 1,720 1,986 dan nilai signifikansi 0,089 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti Komite Audit X1 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba Y.
hasil penelitian in tdaki sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suriyani, Yuniarta, dan Wikrama 2015 yang juga menapatkan hasil
bahwa terdapat pengaruh antara komite audit dengan manajemen laba. 2. Pengaruh Capital Adequacy Ratio X2 terhadap Manajemen Laba Y.
Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X2 menunjukkan nilai t hitung sebesar -0,742 dengan signifikansi sebesar 0,460. Nilai t
tabel yang diperoleh sebesar 1,986. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu -0,742 1,986 dan nilai signifikansi 0,460 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti Capital Adequacy Ratio X2
Universitas Sumatera Utara
63
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba Y. hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Zahara dan Siregar 2009 yang menyatakan bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
3. Pengaruh Ukuran Perusahaan X3 terhadap Manajemen Laba Y Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X3 menunjukkan
nilai t hitung sebesar 0,108 dengan signifikansi sebesar 0,914. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,986. Oleh karena itu nilai t hitung t
tabel yaitu 0,108 1,986 dan nilai signifikansi 0,914 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel Ukuran Perusahaan
X3 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba Y. hasinl penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan
oleh Handayani dan Rachadi 2009 yang menemukan bahwa tidak ada pengaruh dari ukuran perusahaan terhadap manajemen laba.
4. Pengaruh Leverage X4 terhadap Manajemen Laba Y Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X4 menunjukkan
nilai t hitung sebesar -1,416 dengan signifikansi sebesar 0,160. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,986. Oleh karena itu nilai t hitung t
tabel yaitu -1,416 1,986 dan nilai signifikansi 0,160 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel Leverage X4 secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba Y. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiawan
Universitas Sumatera Utara
64
dan Siska 2013 yang menemukan bahwa adanya pengaruh leverage terhadap manajemen laba
5. Pengaruh Reputasi Auditor X5 terhadap Manajemen Laba Y Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X5 menunjukkan
nilai t hitung sebesar -1,644 dengan signifikansi sebesar 0,104. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,986. Oleh karena itu nilai t hitung t
tabel yaitu -1,644 1,986 dan nilai signifikansi 0,104 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel Reputasi Auditor X5
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba Y. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Setiawan dan
Siska 2013 yang juga menemukan tidak adanya hubungan antara reputasi auditor terhadap manajemen laba
Universitas Sumatera Utara
65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil antara lain sebagai berikut:
1. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh nilai F tabel sebesar 2,315, sehingga dari nilai F hitung dan F tabel yang diperoleh
menunjukkan bahwa nilai F hitung F tabel dan tingkat signifikansi 0,05 yakni 1,381 2,315 dan 0,239 0,05. Dengan demikian Ho diterima
dan Ha ditolak. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel Komite Audit, Capital Adequacy Ratio, Ukuran Perusahaan, Leverage, Reputasi
Auditor secara bersama-sama atau secara simultan berpengaruh positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba pada perusahaan
perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. 2. Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat dijelaskan pengaruh variable
independen secara satu per satu parsial terhadap variabel dependen yakni sebagai berikut:
a Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X1 menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,720 dengan signifikansi sebesar 0,089. Nilai t
tabel yang diperoleh sebesar 1,986. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 1,720 1,986 dan nilai signifikansi 0,089 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti Komite Audit X1 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba Y.
Universitas Sumatera Utara