55
5. Koefisien regresi Leverage sebesar -116.530 diinterpretasikan bahwa Leverage memiliki koefisien regresi negatif. Hal ini menggambarkan
setiap kenaikan rasio Leverage sebesar 1 akan berpengaruh positif terhadap Manajemen Laba sebesar -116.530
6. Koefisien regresi Reputasi Auditor sebesar -8.485 diinterpretasikan bahwa Reputasi Auditor memiliki koefisien regresi negatif. Hal ini
menggambarkan setiap kenaikan rasio Komite Audit sebesar 1 akan berpengaruh negatif terhadap Manajemen Laba sebesar -8.485
4.3.2 Uji Statistik F Tabel 4.12
Hasil Uji Statistik F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
3091.190 5
618.238 1.381
.239
a
Residual 40301.200
90 447.791
Total 43392.390
95 a. Predictors: Constant, X5, X2, X1, X3, X4
b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 1.381 dan tingkat signifikansi sebesar 2,315. Nilai F tabel dipeoleh melalui fungsi
FINV pada
Microsoft Excel
dengan formula
=FINVprobability,deg_freedom1, deg_freedom2. Probability yang
digunakan 0,05,df1=5, dan df2=90. Df1 diperoleh dari jumlah variabel
Universitas Sumatera Utara
56
dependen dan independen dikurangi 1, sedangkan df2 diperoleh dari jumlah unit analisis dikurangi jumlah variabel.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh nilai F tabel sebesar 2,315, sehingga dari nilai F hitung dan F tabel yang diperoleh
menunjukkan bahwa nilai F hitung F tabel dan tingkat signifikansi 0,05 yakni 1,381 2,315 dan 0,239 0,05. Dengan demikian Ho diterima
dan Ha ditolak. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel Komite Audit, Capital Adequacy Ratio, Ukuran Perusahaan, Leverage, Reputasi
Auditor secara bersama-sama atau secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba pada perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI tahun 2010-2013
4.3.3 Uji Statistik t
Menurut Ghozali 2005, uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variable independen terhadap variable dependen.
pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.
Rumusan Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : 1.
H diterima bila t
tabel
t
hitung
, atau dapat dilihat dari nilai signifikansinya apabila 0.05; artinya tidak terdapat pengaruh
yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
2. H
a
diterima bila t
hitung
t
tabel
, atau dapat dilihat dari nilai signifikansinya apabila 0.05; artinya terdapat pengaruh yang
Universitas Sumatera Utara
57
signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Berikut ini peneliti menampilkan hasil Uji Signifikan Parsial t pada table
Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 106.458
82.404 1.292
.200 X1
7.765 4.515
.182 1.720
.089 X2
-40.832 55.014
-.098 -.742
.460 X3
.064 .597
.012 .108
.914 X4
-116.530 82.299
-.191 -1.416
.160 X5
-8.485 5.161
-.183 -1.644
.104 a. Dependent Variable: Y
Pada tabel diatas diperoleh nilai t hitung untuk masing-masing variabel independen. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel
yang diperoleh dari Microsoft Excel dengan menggunakan fungsi TINV dengan formula = TINV0,05,91. Dari formula tersebut diperoleh nilai t
tabel sebesar 1,986
Universitas Sumatera Utara
58
Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat dijelaskan pengaruh variable independen secara satu per satu parsial terhadap variabel
dependen yakni sebagai berikut: 1. Pengaruh Komite Audit X1 terhadap Manajemen Laba Y.
Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X1 menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,720 dengan signifikansi sebesar 0,089. Nilai t
tabel yang diperoleh sebesar 1,986. Oleh karena itu nilai t hitung t tabel yaitu 1,720 1,986 dan nilai signifikansi 0,089 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti Komite Audit X1 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba Y.
2. Pengaruh Capital Adequacy Ratio X2 terhadap Manajemen Laba Y. Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X2 menunjukkan
nilai t hitung sebesar -0,742 dengan signifikansi sebesar 0,460. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,986. Oleh karena itu nilai t hitung t
tabel yaitu -0,742 1,986 dan nilai signifikansi 0,460 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti Capital Adequacy Ratio X2
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba Y.
3. Pengaruh Ukuran Perusahaan X3 terhadap Manajemen Laba Y Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X3 menunjukkan
nilai t hitung sebesar 0,108 dengan signifikansi sebesar 0,914. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,986. Oleh karena itu nilai t hitung t
tabel yaitu 0,108 1,986 dan nilai signifikansi 0,914 0,05 maka Ho
Universitas Sumatera Utara
59
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel Ukuran Perusahaan X3 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen
Laba Y.
4. Pengaruh Leverage X4 terhadap Manajemen Laba Y Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X4 menunjukkan
nilai t hitung sebesar -1,416 dengan signifikansi sebesar 0,160. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,986. Oleh karena itu nilai t hitung t
tabel yaitu -1,416 1,986 dan nilai signifikansi 0,160 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel Leverage X4 secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba Y
5. Pengaruh Reputasi Auditor X5 terhadap Manajemen Laba Y Hasil analisis uji t pada tabel diatas untuk variabel X5 menunjukkan
nilai t hitung sebesar -1,644 dengan signifikansi sebesar 0,104. Nilai t tabel yang diperoleh sebesar 1,986. Oleh karena itu nilai t hitung t
tabel yaitu -1,644 1,986 dan nilai signifikansi 0,104 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel Reputasi Auditor X5
secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba Y
4.3.4 Uji Koefisien Determinasi