41
KA
t
: Komite Audit pada tahun t CAR
t
: capital adequacy ratio pada tahun t UK
t
: Ukuran Perusahaan yang dihitung dari jumlah asset perusahaan pada tahun t
LEV
t
: leverage pada tahun t AUD
t
: Reputasi Auditor, nilai 1 jika KAP Big 4 dan 0 jika KAP Non Big 4 CAR
t
: capital adequacy ratiopada tahun t
NDA
it
= TA –
β
+ β
1
KA
t
+ β
2
CAR
t
+ β
3
UK
t
+ β
4
LEV
t
+ β
5
AUD
t
+ e 3.2
Dengan demikian dapat diperoleh Discretionary Accrual dengan rumus:
DA
it
= TA
it
- NDA
it
3.3
Persamaan di atas kemudian dianalisis dengan SPSS dengan tingkat signifikansi 5 α = 0,05.
Analisis terhadap hasil regresi dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a. Uji t Uji Secara Parsial
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.Tujuan dari uji
t adalah untuk menguji koefisien regresi secara individual. Rumusan Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut :
1. H diterima bila t
tabel
t
hitung
, atau dapat dilihat dari nilai signifikansinya apabila 0.05; artinya tidak terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
42
2. H
a
diterima bila t
hitung
t
tabel
, atau dapat dilihat dari nilai signifikansinya apabila 0.05; artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
b. Uji F Uji Secara Serentak
Pengujian Hipotesis Distribusi F pada model regresi berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel
terikat. Rumusan hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:
1. Terima H tolak H
a
bila F
hitung
≤ F
tabel
, atau dapat dilihat dari nilai signifikansinya apabila 0.05; artinya tidak terdapat pengaruh yang
signifikan secara serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikat. 2. Tolak H
terima H
a
bila F
hitung
F
tabel
, atau dapat dilihat dari nilai signifikansinya apabila 0.05; artinya terdapat pengaruh yang
signifikan secara serentak dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
c. Pengujian Koefisien Determinan
R
2
Pengujian koefisien determinan dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.Pengujian ini dilakukan dengan
melihat nilai koefisien determinan. Koefisien determinan R
2
merupakan besaran
non negatif dan besarnya koefisien determinasi adalah
.
Jika koefisien determinan bernilai 0, maka tidak ada hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Sebaliknya jika koefisien determinan bernilai 1, maka ada keterikatan sempurna antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
43
Uji Determinasi, untuk melihat besarnya kontribusi pengaruh variabel bebas dan variabel terikat dapat dihitung dengan rumus :
D = r
2
x 100 .
Universitas Sumatera Utara
44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dari data-data dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.1
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Y
96 -
1.610973509 00E2
4.095550218 00E1
- 4.25986727
17604E0 2.1371990949018
6E1 Valid N listwise
96
Berdasarakan tabel 4.1 dapat dideskripsikan bahwa manajemen laba sebagai variabel Y memiliki nilai minimum -
-1.61097
nilai maksimum 4,09555 nilai rata
– rata -4,21371 dan standar deviasinya 2,13719 dengan jumlah pengamatan 96 unit analisis
Tabel 4.2
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation X1
96 1
.47 .502
Valid N listwise 96
Berdasarakan tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa Komite Audit sebagai variabel X1 memiliki nilai minimum 0
nilai maksimum 1 nilai rata – rata
0,47dan standar deviasinya 0,502dengan jumlah pengamatan 96 unit analisis
Universitas Sumatera Utara