Komplek Perumahan dan Peningkatan Produksi Sampah di Medan Teori club goods

2.3. Komplek Perumahan dan Peningkatan Produksi Sampah di Medan

Pada kesempatan kali ini perlu juga kiranya dijelaskan pengertian kompleks perumahan, sebab penelitian yang saya lakukan berlokasi di kompleks perumahan yang ada di jalan abadi kecamatan Medan sunggal yaitu kompleks vila setiabudi abadi. Walaupun istilah kompleks perumahan sudah sangat sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari namun ada persetujuan umum bahwa teori mengenai kompleks perumahan belum dikembangkan secara lengkap Grant dan Mittelsteadt, 2004; Rotiman, 2005. Meskipun begitu beberapa penulis sudah mulai menambah ke penciptaan pembahasan teori. Blandy 2006 mengenali tiga pembahasan dominan yang digunakan untuk menerangkan pertumbuhan kompleks perumahan, yaitu:

a. Teori club goods

Teori club goods adalah teori yang dikembangkan oleh Glasze. Menurut teori ini kompleks perumahan merupakan cara efektif untuk menyediakan jasa yang tidak disediakan oleh pemerintah lokal. Warga perumahan membayar “uang keanggotaan” dan sebagai anggota “klub” yaitu perumahan mereka berhak menggunakan “harta benda swasta” secara kolektif. Roitman 2005 memperdebatkan bahwa ada alasan struktur structural maupun subjektif mengapa orang ingin bermukim di komplek perumahan. Alasan struktur dipengaruhi oleh keadaan sosial, politik dan ekonomi. Alasan semacam ini termasuk perasaan takut terhadap tindak kejahatan, ketidaksamaan yang terus meningkat dan pengaruh globalisasi. Alasan subjektif merupakan hasil tujuan dan keinginan pelaku, misalnya keinginan status sosial dan keeksklusifan. Rotiman juga memajukan teori structuation oleh Giddens sebagai satu Universitas Sumatera Utara cara untuk menguraikan gejala kompleks perumahan. Menurut teori ini pelaku-pelaku memiliki kemampuan mengambil keputusan sendiri dan mempengaruhi masyarakat. Akan tetapi keadaan masyarakat itu juga dapat mempengaruhi kelakuan pelaku. Sebagai contoh pelaku dapat dipengaruhi oleh tingkat kejahatan, tetapi pelakulah yang akan mengambil keputusan untuk bermukim di perumahan.

b. Akibat reorganisasi sosial-ekonomi