Instrument Penelitian Prosedur Pengumpulan Data Hasil Penelitian

partisipan menandatangani surat persetujuan partisipan. Selanjutnya untuk menjaga kerahasiaan identitas partisipan, maka pada lembar pengumpulan data kuesioner peneliti hanya menggunakan nomor kode sehingga kerahasiaan identitas dan semua kerahasiaan partisipan dapat terjaga. Lalu peneliti menemui pihak Ethical Clierance untuk mempublikasikan karya tulis ilmiah.

F. Instrument Penelitian

Instrumen yang peniliti gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tape recorder sebagai alat instrumen, lembar kuesioner data demografi sebagai alat bantu dan panduan wawancara. Kuesioner data demografi berisi pernyataan mengenai data umum partisipan pada lembar pengumpulan data kuesioner yang berupa usia, usia perkawinan, agama, suku, pekerjaan, tingkat pendidikan. Panduan wawancara berisi pertanyaan yang akan diajukan dalam penelitian ini akan ditampilkan dilampiran.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut yaitu : sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan wawancara pendahuluan sebagai pilot study yaitu melakukan percobaan wawancara terhadap satu atau dua orang partisipan Hansen, 2008 dan hasil wawancara dibuat dalam bentuk transkip dan memperlihatkannya pada pembimbing. Lalu peneliti melakukan prolonged adjustment yaitu mengadakan pendekatan kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan sebagai partisipan dalam penelitian. Setelah memilih partisipan yang sesuai dengan kriteria penelitian, peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan beberapa hal yang terkait dengan penelitian. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, partisipan menjawab pertanyaan yang terdapat pada lembar kuesioner sesuai dengan petunjuk pengisian kuesioner dan partisipan diberikan kesempatan untuk bertanya kepada peneliti, apabila menemukan kesulitan dalam menganalisa pertanyaan yang diajukan. Setelah partisipan mengisi kuesioner, peneliti melakukan wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi dan merekamnya menggunakan alat perekam.Wawancara dilakukan satu sampai dua kali terhadap masing-masing partisipan dan dalam waktu 20-30 menit. Setelah data terkumpul dari sepuluh orang partisipan, peneliti mendapatkan saturasi data, maka pengumpulan data dihentikan.

H. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat dipahami. Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisa berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dilanjutkan dengan hipotesis.Bila data tersebut terkumpul secara berulang-ulang maka ipotesis diterima dan berkembang menjadi teori Sugiono, 2010. Tahap pertama diawali dengan melakukan pengumpulan data, kemudian dilanjutkan dengan reduksi data yaitu bagian data analisis sehingga pilihan-pilihan data yang dikode, dibuang, pola-pola yang meringkas data tersebut dan cerita yang berkembang Idrus, 2009. Proses berikutnya adalah display data, yaitu penyajian data yang dimaksud oleh Miles dan Huberman 1992 dalam Idrus 2009 sebaga sekumpulan informasi tersusun yang member kemungkinan adanya penarikan Universitas Sumatera Utara kesimpulan yaitu penarikan arti data yang telah ditampilkan. Penarikan kesimpulan dapat sajaberlangsung saat proses pengumpulan data berlangsung.

I. Tingkat Keabsahan Data

Untuk memperoleh tingkat keabsahan atau kepercayaan data hasil penelitian kualitatif, maka harus memenuhi beberapa kriteria, menurut Linkoln dan Guba 1985, dalam Danim Darwis, 2003, tingkat kepercayaan hasil penelitian dapat dicapai jika penelitian berpegang pada empat prinsip yaitu: credibility, dependability, confirmability, dan transferability. Tingkat kepercayaan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga prinsip yaitu: Prinsip credibility ini diperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian dengan prolonged engagement yaitu pendekatan yang lebih mendalam kepada calon partisipan dengan melakukan kunjungan sebanyak 1-2 kali setiap kunjungan lamanya 30 menit. Hal ini dilakukan agar peneliti dan partisipan dapat menjalin hubungan yang baik, semakin akrab, semakin terbuka, sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Peneliti juga melakukan membercheking yaitu proses pegecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data, dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data Sugiyono, 2010. Prinsip dependability ini dapat diterapkan oleh peneliti dengan cara membuat catatan lengkap yang berisi keseluruhan aktivitas peneliti selama proses penelitian, mulai dari awal penelitian, proses pengumpulan data, turun kelapangan, proses wawancara, proses analisis data, proses pengujian keabsahan data, sampai proses membuat kesimpulan dari data yang diperoleh. Semua proses tersebut harus dapat Universitas Sumatera Utara ditunjukan peneliti sebagai bukti bahwa hasil penelitian tersebut memiliki keabsahan atau reliabilitas. Prinsip confirmability agar hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya, peneliti menyesuaikan hasil penelitian dengan data yang dikumpulkan, lalu dicantumkan dalam laporan lapangan, dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif. Untuk itu, hasil penelitian ini selanjutnya diperiksa oleh seorang ahli yang tidak ikut dalam proses penelitian ini. Hal lain adalah peneliti harus mengikuti setiap proses penelitian dan tidak hanya berpedoman pada hasil akhir. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian fenomenologi bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang perawatan ibu postpartum menurut budaya Minang.Keenam partisipan berdomisili di Kelurahan Tegal Sari Mandala 3 Kecamatan Medan Denai.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada partisipan.

A. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Partisipan Keenam partisipan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah partisipan yang memenuhi kriteria dan bersedia diwawancarai serta mau menandatangani persetujuan informed concent sebelum interview dimulai.Dari hasil wawancara diperoleh partisipan 1 berumur 23 tahun, agama Islam dan anak pertama, partisipan 2 berumur 25 tahun, agama Islam dan anak kedua, partisipan 3 berumur 23 tahun, agama Islam dan anak kedua, partisipan 4 berumur 28 tahun, agama Islam dan anak ketiga, partisipan 5 berumur 26 tahun, agama Islam dan anak kedua, partisipan 6 berumur 22 tahun, agama Islam dan anak pertama. Keenam partisipan bersuku Minang.Semua partisipan adalah ibu rumah tangga.Pendidikan partisipan adalah satu SMA.Keenam partisipan menceritakan semua perawatan yang dilakukannya selama masa nifas menurut budaya minang.Data demografi dapat dilihat ditabel 1. Table 4.1. Karakteristik Distribusi Frekuensi Ibu Postpartum di Kelurahan Tegal Sari Mandala 3 Kecamatan Medan Denai Tahun 2014 Karakteristik Jumlah Umur Range 20-30 tahun Mean 25 tahun Agama Universitas Sumatera Utara Islam6 orang Suku Minang6 orang Pendidikan SMA6 orang Anak ke : Pertama 3 orang Kedua 2 orang Ketiga1 orang Pekerjaan Ibu Rumah Tangga 6 orang

B. Perawatan Postpartum Budaya Minang