mempengaruhi status kesehatan tersebut maka diharapkan masyarakat tidak melakukan kebiasaanadat-istiadat yang merugikan kesehatan khususnya bagi ibu
hamil, bersalin dan nifas.
G. Fenomenologi
Menurut Sugiyono 2010 Fenomenologi berakar pada filsafat tradisional yang dikembangkan oleh Husserl dan Heidegger yang mana pemikirannya
bersumber dari pengalaman hidup manusia.Fenomenologi suatu penelitian tentang gejala dalam situasi yang alami dan kompleks, yang hanya mungkin menjadi bagian
dari alam kesadaran manusia-sekomprehensif apapun ketika telah direduksi ke dalam suatu parameter yang terdefinisikan sebagai fakta, dan yang demikian tewujud
sebagai realitas. Fenomenologi sering digunakan sebagai anggapan umum untuk menunjukkan
pada pengalaman subjektif dari berbagi jenis dan tipe subjektif yang ditemui.Fenomenologi juga digunakan sebagai pendekatan dalam metodologi
kualitatif.Fenomenologi merupakan pandangan berfikir yang menekankan pada fokus kepada pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interpretasi-interpretasi
dunia. Teori fenomenologi terutama membagi isu-isu bahasa, sejauh mana diberikan
kepada peranan dalam membentuk pengalaman.Penelitian dalam pandangan fenomenologi berusaha memahami arti peristiwa dan kaitannya terhadap orang-orang
yang berasal dalam situasi-situasi tertentu.Fenomenologi tidak berasumsi bahwa peneliti mengetahui arti sesuatu bagi orang-orang yang sedang diteliti mereka
Moleong, 2007. Penelitian sosial yang merupatikan pendekatan kualitatif diuraikan oleh
Hutomo, merupakan penelitian sosial yang sumber datanya bersifat alamiah,
Universitas Sumatera Utara
artinyara peneliti harus berusaha memahami fenomena sosial secara langsung dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.Peneliti sendiri adalah merupakan instrumen
penlitian yang paling penting dalam pengumpulan data dan penginterpretasian data.Penelitian kualitatif bersifat memberikan deskripsi artinya mencatat segala
gejala fenomena yang di lihat dan di dengar.Data dan informasi harus berasal dari tangan pertama. Di samping itu kebenaran data harus di cek dengan data lain,
misalnya wawancara atau observasi mendalam.
Universitas Sumatera Utara
26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian