Fenomenologi Perspektif Budaya Minang Terhadap Perawatan Ibu Pospartum di Kelurahan Tegal Sari Mandala 3 Kecamatan Medan Denai Tahun 2014

mempengaruhi status kesehatan tersebut maka diharapkan masyarakat tidak melakukan kebiasaanadat-istiadat yang merugikan kesehatan khususnya bagi ibu hamil, bersalin dan nifas.

G. Fenomenologi

Menurut Sugiyono 2010 Fenomenologi berakar pada filsafat tradisional yang dikembangkan oleh Husserl dan Heidegger yang mana pemikirannya bersumber dari pengalaman hidup manusia.Fenomenologi suatu penelitian tentang gejala dalam situasi yang alami dan kompleks, yang hanya mungkin menjadi bagian dari alam kesadaran manusia-sekomprehensif apapun ketika telah direduksi ke dalam suatu parameter yang terdefinisikan sebagai fakta, dan yang demikian tewujud sebagai realitas. Fenomenologi sering digunakan sebagai anggapan umum untuk menunjukkan pada pengalaman subjektif dari berbagi jenis dan tipe subjektif yang ditemui.Fenomenologi juga digunakan sebagai pendekatan dalam metodologi kualitatif.Fenomenologi merupakan pandangan berfikir yang menekankan pada fokus kepada pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interpretasi-interpretasi dunia. Teori fenomenologi terutama membagi isu-isu bahasa, sejauh mana diberikan kepada peranan dalam membentuk pengalaman.Penelitian dalam pandangan fenomenologi berusaha memahami arti peristiwa dan kaitannya terhadap orang-orang yang berasal dalam situasi-situasi tertentu.Fenomenologi tidak berasumsi bahwa peneliti mengetahui arti sesuatu bagi orang-orang yang sedang diteliti mereka Moleong, 2007. Penelitian sosial yang merupatikan pendekatan kualitatif diuraikan oleh Hutomo, merupakan penelitian sosial yang sumber datanya bersifat alamiah, Universitas Sumatera Utara artinyara peneliti harus berusaha memahami fenomena sosial secara langsung dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.Peneliti sendiri adalah merupakan instrumen penlitian yang paling penting dalam pengumpulan data dan penginterpretasian data.Penelitian kualitatif bersifat memberikan deskripsi artinya mencatat segala gejala fenomena yang di lihat dan di dengar.Data dan informasi harus berasal dari tangan pertama. Di samping itu kebenaran data harus di cek dengan data lain, misalnya wawancara atau observasi mendalam. Universitas Sumatera Utara 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian