Konsep Budaya Dalam Perawatan Ibu Postpartum

bertahap meningkatkan frekuensi makanan dan menurunkan frekuensi pemberian ASI. 8. Keluarga Berencana Idealnya setelah melahirkan boleh hamil lagi setelah 2 tahun.Pada dasarnya ibu tidak mengalami ovulasi selama menyusui ekslusif atau penuh 6 bulan ibu belum mendapatkan haid metode amenorhe laktasi.Meskipun setiap metode kontrasepsi beresiko, tetapi menggunakan kontrasepsi jauh lebih aman.Jelaskan pada ibu berbagai macam metode kontrasepsi yang diperbolehkan selama menyusui.Metode hormonal, khususnya oral estrogen-progesteron bukanlah pilihan pertama bagi ibu yang menyusui.

F. Konsep Budaya Dalam Perawatan Ibu Postpartum

1. Konsep Budaya Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, dan adat istiadat.Semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat yang berfungsi sebagai tempat berlindung, kebutuhan makan dan minum, pakaian dan perhiasan, serta mempunyai kepribadian yaitu organisasi faktor-faktor biologis, psikologis dan sosialisasi yang mendasari perilaku individu.Masyarakat di Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, beribu-ribu suku bangsa ada di dalamnya dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda Keanekaragaman budaya ini merupakan kekayaan bangsa yang tiada ternilai tingginya.Kekayaan tersebut harus dipahami terus dari generasi ke generasi Meutia, 1998. Budaya berkenaan dengan bagaimana cara manusia hidup. Manusia belajar berpikir, merasa, mempercayai dan mengusahakan apa yang patut untuk budayanya. Apa yang orang-orang lakukan, bagaimana mereka bertindak, bagaimana mereka hidup dan berkomunikasi, merupakan respon-respon dan fungsi-fungsi terhadap Universitas Sumatera Utara budaya mereka. Budaya adalah satu konsep yang membangkitkan minat. Secara formal budaya juga sebagai tatanan pengetahuan, pegalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, waktu, peranan, hubungan ruang, konsep alam semesta, objek-objek materi dan milik yang diperoleh sekelompok besar orang dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok. Budaya meliputi semua peneguhan perilaku yang diterima selama satu periode kehidupan.Budaya juga berkenaan dengan bentuk dan struktur fisik serta lingkungan social yang mempengaruhi hidup kita Potter, 1982 dalam Mulyana, 2003. Suku Minangkabau Muarif, 2009 adalah salah satu dari ratusan suku bangsa di Indonesia.Mereka berasal dari propinsi Sumatera Barat.Di propinsi yang terletak di bagian barat tengah Pulau Sumatera ini, suku Minagkabau merupakan etnik mayoritas setelah Batak Mandailing dan Mentawai.Setiap bangsa memiliki tradisi tersendiri yang biasanya diwarisi oleh nenek moyang mereka, seperti suku Minangkabau.Mereka memiliki kebudayaan yang telah dianggap mapan, yang sesungguhnya memiliki hubungan etnik kultural dengan nenek moyang. Seiring dengan proses penyebaran masyarakat Minangkabau di perantauan, tradisi urang awak menyebar mewarnai kawasan Nusantara. 2. Konsep Budaya Tentang Perawatan Postpartum Budaya atau kebiasaan merupakan salah satu yang mempengaruhi status kesehatan.Di antara kebudayaan maupun adat-istiadat dalam masyarakat ada yang menguntungkan, ada pula yang merugikan. Banyak sekali pengaruh atau yang menyebabkan berbagai aspek kesehatan di negara kita, bukan hanya karena pelayanan medik yang tidak memadai atau kurangnya perhatian dari instansi kesehatan, antara lain masih adanya pengaruh sosial budaya yang turun temurun masih dianut sampai saat ini. Selain itu ditemukan pula sejumlah pengetahuan dan Universitas Sumatera Utara perilaku yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan menurut ilmu kedokteran ataupun ilmu kebidanan atau bahkan memberikan dampak kesehatan yang kurang menguntungkan bagi ibu dan anaknya. Menurut Meutia 1998, meskipun kehamilan dan kelahiran bayi secara universal dilihat dalam pengertian dan kepentingan yang sama, yakni untuk kelangsungan umat manusia, namun dalam kehidupan berbagai kelompok masyarakat, terdapat bermacam-macam titik berat perhatian dan sikap khusus dalam menanggapi proses itu. Sebagian masyarakat lebih mementingkan aspek kultural dari kehamilan dan kelahiran, sedangkan sebagian lagi lebih menonjolkan aspek sosialnya.Pada saat lahir bayi dianggap bepindah dari kandungan ibu ke dunia untuk menjalankan kehidupan baru sebagai manusia. Begitu pula sang ibu mulai memasuki tahapan baru dalam kehidupannya sebagai orangtua, untuk menjalankan peran barunya sebagai seorang ibu. Menurut pendekatan biososiokultural dalam kajian antropologi ini, kehamilan dan kelahiran bukan hanya dilihat semata-mata dari aspek biologis dan fisiologis saja. Lebih dari itu, fenomena ini juga harus dilihat sebagai suatu proses yang mencakup pemahaman dan pengaturan hal-hal, seperti pandangan budaya mengenai kehamilan dan kelahiran, persiapan kelahiran, para pelaku dalam pertolongan persalinan, wilayah tempat kelahiran berlangsung, cara-cara pencegahan bahaya, penggunaan ramu-ramuan atau obat-obatan dalam proses kelahiran, cara-cara menolong persalinan, dan pusat kekuatan dalam pengambilan keputusan mengenai pertolongan serta perawatan bayi dan ibunya. Faktor yang paling mempengaruhi status kesehatan masyarakat terutama ibu hamil, bersalin dan nifas adalah faktor lingkungan yaitu pendidikan di samping faktor-faktor lainnya.Jika masyarakat mengetahui dan memahami hal-hal yang Universitas Sumatera Utara mempengaruhi status kesehatan tersebut maka diharapkan masyarakat tidak melakukan kebiasaanadat-istiadat yang merugikan kesehatan khususnya bagi ibu hamil, bersalin dan nifas.

G. Fenomenologi