26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain fenomenologi yaitu mencari suatu kebenaran dengan cara menangkap fenomena atau gejala yang
memancar dari objek yang diteliti Arikunto, 2006. Desain ini sesuai dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perawatan ibu postpartum dalam budaya Minang.
Terdapat dua macam penelitian fenomenologi, yaitu deskriptif dan fenomenologi interpretif. Fenomenologi deskriptif berfokus kepada penyelidikan
fenomena, kemudian pengalaman seperti apa yang terlihat dalam fenomena, sedangkan fenomenologi interpretif adalah bagaimana cara menafsirkan pengalaman
Polit, et al, 1999. Tujuan dari penelitian deskriptif menurut Moleong 2010 adalah memahami fenomena sosial melalui gambaran holistik dan memperbanyak
pemahaman mendalam. B. Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan pendekatan populasi. Dengan kata lain penelitian kualitatif tidak mengenal populasi Arikunto, 2006. Menurut
Sugiyono 2008, penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi oleh Spradley dinamakan “sosial situation” atau situasi social yang terdiri dari tiga elemen
yaitu : tempat place, pelaku actors, dan aktifitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Tetapi sebenarnya objek penelitian kualitatif, juga bukan semata-
mata pada situasi social yang terdiri atas tiga elemen tersebut, tetapi juga bias berupa
peristiwa alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, kendaraan dan sejenisnya.
Universitas Sumatera Utara
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu postpartum di Kelurahan Tegal
Sari Mandala 3 Kecamatan Medan Denai.
2.
Sampel
Pada penelitian kualitatif, tidak ada kriteria atau aturan untuk ukuran sampel, uukuran sampel ditentukan berdasarkan kebutuhan informasi.Oleh karena itu,
prinsipnya dalam pengambilan sampel adalah kejenuhan data, yang dimana tidak memerlukan partisipan baru jika redudansi sudah tercapai.Redudansi biasanya dapat
tercapai dengan jumlah partisipan yang sedikit, tetapi dengan syarat informasi yang
diterima telah dirasa cukup oleh peneliti Polit dan Hungler, 1999.
Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi social tertentu dengan melakukan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi
social tersebut Sugiyono, 2008. Dengan demikian untuk menentukan informan atau partisipan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teknik purposive sampling, yaitu
sampel yang dipilih adalah subjek yang tidak hanya sebagai pelaku, kan tetapi memahami seluk–beluk permasalahan penelitian yang menjadi fokus kerja peneliti
dan dipandang dapat memberikan data secara maksimal Danim, 2004.
Umumnya penelitian fenomenologi menggunakan 10 atau kurang dari 10 sampel.Metode pengambilan data dan sampel adalah sampai dengan saturasi data.
Sesuai dengan Polit 2004 “ menyatakan bahwa pada study fenomenology mempunyai ciri khas sampel adalah 10 atau kurang dari 10 partisipan”. Kriteria
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a
Ibu-ibu pospartum suku Minang, yang kedua orang tuanya asli bersuku Minang.
b
Bersedia untuk diwawancarai atau menjadi partisipan.
c
Ibu dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
C. Tempat Penelitian