merasa jenuh dan malas masuk kerja mean=1,35 sd=0,62, mudah tersinggung pada saat bekerja mean=1,46 sd=0,78 merupakan gejala dari stres kerja lain
yang dialami perawat krena selalu merasa tertekan dan tidak nyaman dengan kondiai kerja. Tekanan yang berlebihan dalam jangka waktu lama dapat
menyebabkan sebagian perawat mengalami penurunan motivasi kerja, stres psikis yangdialihkan kedalam bentuk gejala fisik, serta tidak mampu bersosialisasi
dengan baik sehingga kinerja yang ditampilkan di tempat kerja sebatas menjalankan kewajiban tanpa ada usaha untuk memberi kemampuan optimal
sebagai seorang perawat. Fitzgibbon 2006, mencatat hal yang sama juga dialami perawat di
Ontario Kanada. Stres fisik dirasakan oleh perawat meningkat seiring oleh usia sedangkan stres psikologi seperti perasaan tertekan, frustasi dan lain-lain lebih
banyak dirasakan perawat yang berusia muda, dan wanita memiliki skor stres psikologi lebih tinggi di bandingkan dengan pria, hal ini berkaitan dengan
karakteristik jenis kelamin responden dalam penelitian ini, dimana jumlah perawat perempuan 42,22 lebh sedkit daripada perawat laki-laki 57,78
olehsebab itu, stres psikolog memliki nilai skor mean lebih rendah dibandngkan stres kerja lain.
2.2. Pembahasan strategi koping a. Koping berfokus pada masalah
Strategi koping yang banyak disetujui oleh perawat adalah melanjutkan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mean=2,55
Universitas Sumatera Utara
sd=0,50 hal ini disetujui karena sebagian perawat ada merasa bahwa stress yang dialami selama ini terkait dengan ketrampilan yang kurang memadai. Pendidikan
diharapkan dapat membuka cakrawala berpikir lebih baiklagi dan kemampuan dalam memberi asuhan keperawatan akan lebih meningkat sehingga
meminmalisasiterjadinya ketegangan dalam bekerja. Selain ketrampilan dan pengetahuan, kerjasama dengan teman sejawat, pimpinan, pasien dan keluarga
pasien mean=2,35 sd=0,50 diharapkan dapat mengurangikemungkinan terjadinya konflik. Responden menganggap kerjasama akan saling membangun
pengertian sehingga mengurangi salah faham baik dalam bekerja, menjalankan yugas dari pimpinan atau memberi pelayanan pada pasien, memahami dan
memberikan pemahaman pada keluarga pasien untuk dapat mendukung kesembuhan pasien. Strategi koping lain yang dianggap penting dilakukan oleh
respnden dalam mengatasi stres di tempat kerja yaitu berusaha memperbaiki kesalahan dalam pekerjaan selangkah demi selangkah mean=2,44 sd=0,50
perawat berusaha mencari pemecahan sebab terjadi masalah dan memperbaiki tindakan yang telah dilakukan dengan usaha yang lebih baik lagi. Berpikir
positif terhadap masalah dalam pekerjaan mean=2,37 sd=0,56 serta mencoba berkonsultasi dengan pimpinan dalam menghadapi masalah pekerjaan
mean=2,31 sd=0,55, tindakan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri perawat dan meningkatkan motivas kerja karena mendapatkan penyelesaian seperti yang
diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
b. Koping berfokus pada emosi
Strategi koping yang berfokus pada emosi umumnya lebih banyak digunakan perawat untuk mengatasi stres kerja adalah mendekatkan diri kepada
Tuhan mean=2,73 sd=0,45 hal ini karena seluruh responden beragama islam, sehingga merasakan manfaat dari mendekatkan diri kepada Tuhan, yaitu
responden mengaku menjadi lebih dapat menerima semua masalah dalam pekerjaan dan mempunyai kekuatan untuk menghadapi masalah tersebut.
Berharap semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik mean=2,64 sd=0,48 adalah hal lain yang dilakukan perawat ketika mengalami stres. Hal ini dapat
membantu perawat untuk menenangkan diri dan meredakan emosi sehingga dapat berpikir lebih fokus lagi terhadap pekerjaan. Strategi lainnya menganggap
pekerjaan sebagai rutinitas yang harus dijalani mean=2,24 sd=0,64 merupakan cara perawat untuk memotivasi diri dengan berharap segala sesuatu menjadilebih
baik, walaupun penyelesaian ini bersifat sementara. Mencoba berolahraga untuk mengatasi kejenuhan mean=2,20 sd=0,46 merupakan strategi tepat untuk
mengatasi stres, selain meningkatkan kebugaran, olahraga dapat mengeluarkan hormon endorphin yang bisa memberikan rasa happy dan lebih relaks.
Dukungan dari teman dan keluarga dalam menghadapi masalah pekerjaan mean=2,31 sd=0,47 adanya dukungan atau masukan dari orang
terdekatkeluarga dalammemahami stres kerja yang dialami, akan memotivasi perawat berusaha seoptimal mungkin mencari penyelesaian masalah pekerjaan
agar bisa meningkatkan standar kerja dalam memberi peayanan kepada pasien.
Universitas Sumatera Utara
Kesimpulannya secara keseluruhan strategi koping yang lebih banyak digunakan adalah koping yang berfokus pada masalah dibandingkan koping
yang berfokus pada emosi. Koping yang berfokus pada emosi merupakan jenis koping yang bisa digunakan untuk meredakan ketegangan dalam jangka pendek,
sedangan koping yang berfokus pada masalah mempunyai dampak yang lebih panjang dmana hasilnya akan terlihat setelah beberapa waktu. Kopng berfokus
pada masalah menurut Atkinson 2003, lebih efektif digunakan dibandingkan koping berfokus pada emosi. Hal ini karena koping berfous pada emosi dapat
menjadi maladaptive bila individu tidak dapat memilih jalan yang tepat, seperti menggunakan obat-obatan. Masalah yang dihadapi tidak terselesaikan bahkan
tetap ada ketika efek dari obat telah hilang. Sebaliknya koping yang berfous pada masalah akan melibatkan nerbagai bentuk manajemen stres yang lebih
efektif untuk memyelesaikan masalah sehingga stress yang dirasakan akan hilang.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan