Reliabilitas Instrumen Analisa Data

6. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat ukur yang sama Notoatmojo, 2005. Dalam penelitian ini tehnik reliabilitas dengan menggunakan rumus cronbach alpha, karena skor pada instrumen penelitian merupakan rentangan antara nilai atau berbentuk skala. Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas pada 10 orang perawat IGD RS Pringadi Medan. Berdasarkan hasil uji realibilitas, maka diketahui bahwa terdapat seluruh pernyataan dalam kuesioner reliable karena memiliki nilai lebih dari 0,7 sehingga tidak ada pernyataan yang harus direvisi atau dikeluarkan. 7 . Tehnik Pengumpulan Data Data penelitian ini dikumpulkan di ruang Instalasi IGD RSUD Kota Langsa, IGD RS Cut Nyak Dhien, IGD RS PTP I Cut Meutia. Adapun prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1 Mengajukan surat permohnan izin penelitian pada institusi Fakultas Keperawatan Universitas S umatra Utara. 2 mengajukan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Direktur RSUD Kota Langsa, Direktur RS Cut Nyak Dhien, Direktur RS PTP I Cut Meutia. Setelah mendapat izin penelitian, maka peneliti melakukan pendekatan kepada calon responden untuk memberikan penjelasan maksud dan Universitas Sumatera Utara tujuan penelitian serta prosedur penelitan, bila calon responden bersedia menjadi responden, maka dipersilakan untuk menandatangani informed consent menjadi responden, menjelaskan kepada responden tentang cara pengisian kuesioner, dan memberi kesempatan pada responden untuk bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Adapun waktu yang digunakan peneliti unuk setiap proses pengambilan data adalah 30 menit untuk setiap responden. Selanjutnya data yang diperoleh akan dikumpulkan untuk dianalisis.

8. Analisa Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya data-data itu akan diolah sesuai dengan tahapannya, yaitu : pemeriksaan data editing, pemberian kode coding, pemasukan data ke komputer entry, dan pembersihan data data cleaning. Analisa data dilakukan dengan bantuan komputer. Penilaian jawaban responden dilakukan sebagai berikut: untuk jawaban pernyataan masing-masing kuesioner adalah: selalu =3, kadang-kadang =2, tidak pernah =1, total skor tertinggi stres kerja adalah 15 dan skor terendah adalah 5. Jawaban untuk pernyataan kuesioner koping adalah setuju sekali=3, setuju=2, tidak setuju=3 total skor tertinggi 15 dan terendah 5. Data akan dianalisis dengan menggunakan sistem komputerisasi. Analisis data meliputi statistik deskriptif untuk menampilkan data demografi, identifikasi stres kerja dan strategi koping. Selanjutnya analisis stres kerja yang dialami perawat dan strategi koping yang dipilih dalam mengatasi stres kerja dengan menggunakan nilai men den standar deviasi. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian 1.1. Karakteristik Reponden Karakteristik perawat yang berjumlah 45 orang di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Kota Langsa yang menjadi responden penelitian yaitu usia minimum 22 tahun, maximum 41 tahun dengan rata-rata responden 27,73. Sedangkan lama bekerja responden minimum 2 tahun, maximum 11 tahun dengan rata-rata 5,02. Hasil penelitian tentang usia dan lama bekerja responden dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 5.1 Tendensi sentral usia dan lama bekerja perawat ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Kota Langsa n= 45 No Karakteristik Minimum Maximum Mean 1. Usia 22 41 27,73 2. Lama bekerja 2 11 5,02 Hasil penelitian tentang jenis kelamin responden sebagian besar adalah laki-laki 57,78 dari suku Aceh 53,33 dan seluruhnya beragama islam 100 dengan latar belakang pendidikan mayoritas DIII Keperawatan 71,11 serta sebagian responden pernah mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan Universitas Sumatera Utara