Sejarah Singkat Cordia Caritas Medan. 1 Sejarah Singkat Cordia Caritas Medan.

BAB IV DESKRIPSI LOKASI

4.1. Sejarah Singkat Cordia Caritas Medan. 4.1. 1 Sejarah Singkat Cordia Caritas Medan. Cordia Caritas Medan merupakan organisasi sosial kemanusiaan yang banyak bergerak dalam bidang pelayanan dan pengembangan sosial, membantu korban bencana alam dan segala bidang sosial kemanunusiaan lainnya. Organisasi ini berpegang pada prinsip Caritas yang artinya kata Caritas di Indonesia berhubungan dengan aktivitas sosial amal dari beberapa perkumpulan Gereja Katolik di Indonesia. Keberadaan Cordia Caritas Medan tidak terlepas dari Gempa Bumi diikuti Tsunami yang menghancurkan Nanggroe Aceh Darussalam dan Nias pada tanggal 24 Desember 2004. Berdirinya Cordia Caritas Medan tidak lepas dari konsultasi dan diskusi yang mendalam. Diawali dengan persetujuan nama organisasi oleh Keuskupan Agung Medan dengan nama Cordia Caritas Medan. Langkah berikutnya adalah membuka rekening bank atas nama Cordia Caritas Medan. Pembentukan organisasi ini didukung oleh Caritas Germany dari Jerman dalam menentukan struktur organisasi dengan memilih Dr. Frietz R. Tambunan sebagai Direktur Utama. Cordia Caritas Medan bisa juga disebut LSM atau NGO, menurut Intruksi Menteri Dalam Negeri Inmendagri No. 81990 ditujukan kepada Gubernur di seluruh Indonesia bahwa LSM adalah organisasi yang bergerak dibidang tertentu sebagai wujud partisipasi masyarakat demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Universitas Sumatera Utara Kemudian Cordia berkembang dan mendirikan kantor yang beralamat di Jl. Sei Asahan No. 42. Medan, sebagai permulaan hanya ada dua staff pimpinan kantor kantor yang dipekerjakan yaitu pimpinan kantor dan staff administrasi, kemudian diikuti perekrutan staff yang lain. Akhirnya Cordia Caritas Medan dibentuk oleh kedudukan hukum yang resmi. Keputusan ditetapkan oleh Keuskupan Agung Medan pada tanggal 18 Agustus 2005 dengan No Provinsi 578CordiaKAMKA2005. Atas keputusan ini, kedudukan hukum dari Cordia Medan adalah suatu pelayanan sosial amal dan kesatuan bagi setiap manusia. Sebagai institusi publik seperti suatu yayasan sosial, diharapkan Cordia Caritas Medan dapat berperan melayani masyarakat Tambunan, 2005:4. Peran Cordia Caritas Medan sebagai organisasi kemanusiaan yang merupakan bagian dari Keuskupan Agung Medan adalah melayani tiap-tiap individu, masyarakat, dan kelompok yang sedang kekurangan sehingga ada peningkatan mutu dan kesejahteraannya, dan membangun masyarakat yang sejahtera didasarkan pada keadilan, kebenaran, cinta kasih, damai dan kebebasan Tambunan, 2005: 7. Sebagai organisasi sosial kemanusiaan, Cordia Caritas Medan mempunyai visi dan misi yang digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan kemanusiaan untuk membantu orang-orang yang tidak berdaya karena ketidakmampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup secara layak, untuk itulah Cordia Caritas Medan hadir di tengah-tengah mereka untuk membantu dan menfasilitasi agar pendapatan mereka meningkat sehingga kebutuhan mereka dapat terpenuhi secara mandiri, adapun visi dan misi dari lembaga Cordia Caritas Medan adalah: Universitas Sumatera Utara Visi : Cordia Caritas Medan menjadi suatu oraganisasi sosial kemanusiaan yang profesional demi terwujudnya masyarakat yang lebih baik lewat dukungan kasih dan penuh perhatian bagi mereka yang miskin, menderita dan terlupakan. Misi : Memberdayakan mereka yang menderita akibat malapetaka, kemiskinan, keterasingan, dan penindasan agar martabat kemanusiaan mereka dipulihkan dalam semangat kerjasama, solidaritas, subsidiaritas, transformasi, transparansi, dan akuntabilitas. Sesuai dengan visi dan misinya, maka Cordia Caritas Medan dalam perancangan strateginya menciptakan program kerajinan tangan. Program ini berusaha memulihkan mata pencaharian masyarakat miskin dengan pelaksanaannya dalam bentuk bantuan pelatihan kerajinan tangan dan pemberian modal bagi pemulihan perekonomian masyarakat miskin sehingga tercipta kemandirian dan mapan secara ekonomi di komunitas terkecil masyarakat keluarga. Program kerajinan tangan adalah program untuk menumbuhkan kemampuan masyarakat binaan yang miskin dalam hal ini yang menjadi masyarakat binaan adalah beberapa keluarga di Kelurahan Brayan Bengkel Kecamatan Medan Barat, tertarik dengan kemampuan dalam membuat kerajinan, Uskup Mgr. Anicetus B. Sinaga, OFM Cap, dari Gereja Paroki Katedral mengusulkan kerjasama dengan Cordia Caritas Medan untuk menyelenggarakan pelatihan kerajinan kepada masyarakat binaan di Kelurahan Brayan Bengkel. Kebanyakan dari mereka adalah ibu rumah tangga dan janda tidak punya pekerjaan karena dipecat dari pekerjaan mereka. Mereka yang dipecat dari pekerjaannya, maka pendapatannya akan menurun dan mereka tidak punya cukup Universitas Sumatera Utara uang untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan bagi anak-anak mereka, dan lain- lain. Meskipun mereka menghadapi banyak masalah, mereka masih memiliki semangat dan ingin berjuang untuk menjadi maju. Itu terbukti dengan tanggapan yang baik yang mereka berikan saat Cordia Caritas menawarkan untuk memberikan peningkatan kapasitas dalam membuat kerajinan tangan. Dalam pelaksanaannya Gereja Paroki Katedral menyediakan tempat dan dana untuk pengadaan bahan, Cordia Caritas Medan menyediakan pelatih, peralatan, bahan dan transportasi. Oleh karena itu secara khusus Cordia mendatangkan tenaga pengrajin dari Jogyakarta untuk meningkatkan ketrampilan mereka agar menjadi pengrajin yang handal. Proyek ini masih dalam waktu yang sama dengan program kerajinan tangan di Mandala, sehingga dalam pelatihan ini Pak Anang yang melatih mereka dan didukung oleh Suster Ina sebagai koordinator lapangan. Selain itu, beberapa peserta dari Mandala seperti Pak Bram dan Rentina diminta untuk membantu Pak Anang untuk melatih masyarakan binaan Brayan Bengkel. Pelatihan kerajinan tangan dimulai pada 6 Agustus 2007 sampai 20 Desember 2007 yang diselenggarakan di aula Geraja St Paulus Brayan Bengkel Jl. Asrama no 11, karena jarak rumah mereka cukup jauh, pelatihan dibuat menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah 14 orang masih di Aula Gereja St Paulus dan kelompok kedua adalah 4 orang yang tinggal di Mabar. Sampai penutupan pelatihan di bulan Desember 2007 mereka masih merasa bahwa mereka tidak terampil penuh dan masih memerlukan bahan mentah untuk menghasilkan lebih banyak hasil kerajinan. Jadi, mereka masih bekerja untuk Universitas Sumatera Utara menghasilkan berbagai jenis hasil anyaman pandan dan eceng gondok di rumah Tambunan, 2007: 1-3.

4.1.2. Profil Organisasi

Logo Organisasi Codia berasal dari kata Italia misericordia berarti rasa belas kasihan Cordia kata adalah kombinasi dari COR Latin yaitu hatijantung dan kata DIA mengacu pada Deus Latin atau Dio Italia. Singkatnya, CORDIA berarti Hati Tuhan yang selalu penuh dengan rasa kasihan pada setiap manusia. Sedangkan logo yang digunakan CORDIA sebagai organisasi Caritas adalah serupa dengan logo Caritas internasional yang dimana terdiri dari tiga unsur-unsur: Ketuhanan, Cordia, dan nama dari Caritas Medan dimana untuk menunjukkan Cordia itu adalah suatu organisasi Caritas dari Keuskupan Agung Medan. Cordia Caritas Medan memiliki identitas sebagai organisasi kemanusiaan untuk pengembangan keutuhan manusia. Nilai-nilainya meliputi persekutuan, martabat sebagai manusia, kemakmuran, pengembangan, solidaritas, transparansi, peningkatan kapasitas, tujuan universal demi bumi yang Baik. Cordia Caritas Medan sebagai organisasi sosial kemanusiaan atau organisasi nirlaba sesuai dengan visi dan misinya sangat ingin menempatkan rasa pedulinya dengan memberdayakan masyarakat yang miskin, agar mereka yang lemah dapat bebas dari kemiskinan dan memiliki martabat sebagai manusia Universitas Sumatera Utara seutuhnya maka dibentuklah program-program sebagai kegiatan dalam menangani masalah-masalah sosial yang ada. Dalam hal ini maka sasaran-sasaran program yang akan dicapai adalah: 1. Untuk memperkuat kapasitas masyarakat lokal dan mitra untuk pengembangan suatu perilaku dan lingkungan demi keselamatan semua masayarakat yang rentan bencana, dengan mengurangi resiko bencana yang tidak bisa terdeteksi di masa depan melalui implementasi dari pelatihan, dokumentasi, dan praktek yang terbaik DRR. 2. Untuk mencapai pengembangan diri dan jaminan pekerjaan melalui peningkatan pendapatan dan implementasi usaha kecil sehingga masyarakat bertahan, seimbang dan sejahtera Livelihood. 3. Untuk menjalankan pusat rehabilitasi narkoba dengan tujuan untuk melayani dan membantu orang yang kecanduan untuk disembuhkan dan dapat kembali pada masyarakat dan lingkungannya Drug and drugs- Related Problems . 4. Untuk membangun kembali dan memperkuat kapasitas dan hubungan dari dan antar masyarakat, pemerintah, masyarakat sipil menggolongkan dan kelompok sosial untuk keikutsertaan dan rasa hormat dari semua, dengan penekanan yang tertentu di paling peka, dalam memutuskan isu yang mempengaruhi masyarakat melaluisampai berbagai program acara pekerjaan yang bagian dalam, tempat kerja, seminar, forum, dan symposia. Peacebuilding. 5. Untuk memperkuat kapasitas dari Cordia untuk menyediakan jasa kemasyarakatan dan pelayanan sosial masyarakat yang berkelanjutan Building Capacity. Universitas Sumatera Utara

4.1.3. Struktur Yayasan Cordia Caritas Medan.

DIREKTUR Dr. Frietz R. Tambunan ASISTEN DIREKTUR Kepler Silaban Finance Coordinator Denny Lee Koordinator Sosial Franciska. M. D Koordinator Kantor Dokrina Simbolon Koordinator DRR ERC Josepha Tarigan Koordinator Livelihood Maria S. Tarigan STAFF STAFF STAFF STAFF YAYASAN CORDIA CARITAS MEDAN Alamat : Jl. Sei Asahan No. 42 – Kel. Medan Selayang I – Medan 20131 Telepon : +62-61-8227004 – Flexi +62-61-77818191 Fax +62-61-8200115 Email : cordiamedanyahoo.com; Cc cordiamedancordia.or.id; Website : Http:www.cordia.or.id Universitas Sumatera Utara Composition of Executive Body 2005-2009 Chairperson : Mgr.Dr. Anicetus B. Sinaga, OFMCap. Executive Secretary : Fr. Dr. Frietz R. Tambunan, Pr Treasurer : Steve Goei King An Member : Fr. Wiro, OFMCap. Member : Sr. Vinsensia Naibaho, KSSY Member : Antonius Sujata, SH Member : Jonas Hudaya, MBA Member : Ninfa Hermanto Member : Dr. Bruno Suriyadi Cordias Staff Dr. Frietz R. Tambunan, Pr. Director Kepler Silaban Director’s Assistant Doktrina Simbolon OfficeCoordinator Denny Finance Coordinator Citra Tongli Accountant Irene Frista Hutabarat Finance Assistant Cashier Josepha Tarigan Disaster Risk Reduction Emergency Response Coordinator Sagrina Bangun DRR Assistant Sutan Tobing DRR Assistant Francisca Maharsi Dewi Social Coordinator Andreas Ridwan Social Officer Maria Selvi Anita Tarigan Livelihood Coordinator Ferina Natali Program Office Leonardo Tambunan Program Officer Elisa M. Banjarnahor Administrative Assistant IT Fransedes Simamora Logistic and Procurement Sohatin Sinaga Driver Alimar Manullang Security Guard Universitas Sumatera Utara Abner Tambunan Security Guard Lamria Silaen Housekeeper Masrika Lase Housekeeper

4.2. Sekilas Kecamatan Medan Barat