2.4. Makanan Jajanan
Makanan merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. Makanan yang dimakan bukan hanya harus memenuhi gizi dan mempunyai
bentuk yang menarik, akan tetapi juga harus aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit.
Kontaminasi atau pencemaran bahan-bahan kimia dalam makanan dapat menyebabkan penyakit Dewi, 2004.
Kesehatan adalah hal penting yang mutlak harus dimiliki oleh semua orang. Salah satu yang dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan adalah makanan.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang tidak akan terlepas dari makanan karena makanan adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia disamping udara
oksigen. Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah memelihara proses tubuh dalam pertumbuhanperkembangan serta mengganti jaringan yang rusak,
memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari, mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain, dan
berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit Notoadmojo, 2003.
Makanan yang dimakan sehari-hari seharusnya tidak hanya sekedar makanan, tetapi harus mengandung zat-zat yang bergizi sehingga memenuhi fungsinya. Hal ini
agar makanan yang kita makan sehari-hari dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan Almatsier, 2004. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 942MenkesSKVII2003 tentang pedoman persyaratan Higiene dan Sanitasi Makanan Janjanan, adalah merupakan hasil pertimbangan bahwa masyarakat perlu
Universitas Sumatera Utara
dilindungi dari makanan dan minuman yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan agar tidak membahayakan kesehatannya.
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk
dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makanrestoran, dan hotel. Penanganan makanan jajanan adalah kegiatan yang meliputi pengadaan, penerimaan
bahan makanan, pencucian, peracikan, pembuatan, pengubahan bentuk, pewadahan, penyimpanan, pengangkutan, penyajian makanan atau minuman.
Makanan jajanan yang dijajakan harus dalam keadaan terbungkus dan tertutup. Pembungkus yang digunakan dan tutup makanan jajanan harus dalam
keadaan bersih dan tidak mencemari makanan. Makanan jajanan yang siap disajikan dan telah lebih dari 6 enam jam apabila masih dalam keadaan baik, harus diolah
kembali sebelum disajikan hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942MenkesSKVII2003.
Makanan jajanan yang dijajakan dengan sarana penjaja konstruksinya harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat melindungi makanan dari pencemaran. Pada
waktu menjajakan makanan persyaratan harus dipenuhi, dan harus terlindungi dari debu, dan pencemaran. Termasuk dari pencemaran timbal Pb yang berasal dari
kendaraan bermotor. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
942MenkesSKVII2003 untuk meningkatkan mutu dan hygiene sanitasi makanan jajanan, dapat ditetapkan lokasi tertentu sebagai sentra pedagang makanan jajanan.
Sentra pedagang makanan jajanan sebagaimana dimaksud lokasinya harus cukup jauh
Universitas Sumatera Utara
dari sumber pencemaran atau dapat menimbulkan pencemaran makanan jajanan seperti pembuangan sampah terbuka, tempat pengolahan limbah, rumah potong
hewan, jalan yang ramai dengan arus kecepatan tinggi.
2.5. Metode Pemeriksaan Timbal Pb dengan Menggunakan AAS