tersebut seakan-akan penerimaan petani cukup besar padahal petani harus mengeluarkan biaya produksi dan biaya pengolahan pasca panen.
b. Saluran pemasaran II
Tabel 16. Biaya pemasaran dan profit margin pemasaran saluran II
No Uraian
RpGandeng 1
Harga Jual Petani 3,000
2 Harga Beli Agen
3,000 Transportasi
50 Total Biaya Pemasaran
50 Profit Margin
200 Marjin pemasaran
250 3
Harga Beli Pedagang Pengumpul Desa 3,250
Transportasi 200
Timbangan 17
Retribusi 36
Merketing Lost 3 98
Total Biaya Pemasaran 351
Profit Margin 899
Marjin pemasaran 1,250
4 Harga Beli Pedagang Pengecer
4,500 Transportasi
133 Retribusi
50 Merketing Lost 3
135 Total Biaya Pemasaran
318 Profit Margin
1,182 Marjin pemasaran
1,500 5
Harga Beli Konsumen 6,000
Sumber: Data primer diolah, Lampiran 7
Pada saluran pemasaran kelapa yang kedua, rata-rata harga jual petani sampel Rp 3000gandeng. Biaya pemasaran tertinggi terdapat pada tingkat
Pedagang pengumpul desa yaitu sebesar Rp 351gandeng dan biaya pemasaran terendah terdapat pada tingkat agen sebesar Rp 50gandeng. Biaya pemasaran
pada tingkat pedagang pengumpul desa saluran pemasaran kedua ini lebih tinggi daripada biaya pemasaran pada tingkat pedagang pengumpul desa saluran
pemasaran satu disebabkan karena pedagang pengumpul desa saluran dua langsung menjual kelapa tersebut ke tingkat pengecer masing-masing langganan
Universitas Sumatera Utara
yang man lebih akan menambah biaya pemasaran terutama di transportasi dan retribusi. Biaya pemasaran di tingkat agen terendah karena agen di desa hanya
mengumpulkan kelapa dari petani-petani di desa yang hanya di kenakan biaya transportasi saja setelah terkumpul para pedagang pengumpul desa yang akan
mendatangi agen untuk membeli kelapa. Profit margin tertinggi terdapat di tingkat pedagang pengecer sebesar
Rp 1182gandeng dan profit margin terendah di tingkat agen sebesar Rp 200gandeng. Marjin pemasaran yang tinggi terdapat pada tingkat pengecer
sebesar Rp 1500gandeng dan marjin pemasaran terendah pada tingkat agen sebesar Rp 250gandeng yang mana tidak terlalu jauh berbeda dengan saluran
pemasaran pertama. Semakin tinggi biaya pemasaran semakin tinggi marjin pemasaran atau selisih harga yang dibayarkan oleh konsumen dengan harga jual
petani semakin tinggi juga.
Tabel 17. Price spread dan share margin saluran II
No Komponen Biaya
Price Spread RpGandeng
Share Margin 1
Harga Jual Petani 3,000
50.00 2
Biaya Pemasaran Transportasi
383 6.38
Timbangan 17
0.28 Retribusi
86 1.43
Marketing Lost 3 233
3.88 Total Biaya
719 11.98
3 Profit margin agen
200 3.33
4 Profit Margin Pedagang Pengumpul Desa
899 14.98
5 Profit Margin Pengecer
1,182 19.70
6 Harga Beli Konsumen
6,000 100.00
Sumber: Data primer diolah, 2009
Dari tabel dapat dilihat bahwa share margin tertinggi terdapat pada harga jual petani sebesar 50 dan share margin terendah sebesar 3,33 terdapat pada
Universitas Sumatera Utara
tingkat agen. Share margin tertinggi dan terendah di saluran pertama dan kedua sama disebabkan harga jual petani dan harga beli konsumen yang sama.
c. Saluran pemasaran III