Mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan dan pengembangan sistem

5. WEWENANG

1. Atas sepengetahuan Direksi mengadakan dan membina hubungan dengan para pihak sebagai upaya meningkatkan loyalitas para Stake- holder. 2. Memberikan keterangan press release mengenai kebijakan perusahaan. 3. Memberikan pertimbangan hukum kepada Direksi dalam merumuskan suatu peraturan atau kebijakan. 4. Merekomendasikan konsep perjanjian kerjasama yang akan ditandatangani oleh Direksi. 5. Mengkoordinasikan penyusunan Laporan triwulanan perusahaan, Laporan Manajemen, Annual Report serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJPP. 6. Atas persetujuan Direksi mewakili perusahaan dalam rangka menyelesaikan perselisihan hukum dengan pihak lain di dalam maupun di luar pengadilan.

7. Mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan dan pengembangan sistem

informasi manajemen termasuk penyebarluasan informasi perusahaan. 5.4 Pengembangan perumahan didukung peraturan dan kebijakan dari pemerintah Peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun membuat kebutuhan atas tanah terus meningkat disisi lain ketersediaan tanah terbatas. Kondisi ini akan menimbulkan konflik kepentingan antar individu maupun antar warga apabila tidak Universitas Sumatera Utara dikelola dan diatur dengan baik. Salah satu kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan papan atau rumah yang membutuhkan tanah tentu juga akan menimbulkan masalah dengan tanah yang terbatas tersebut. Kebutuhan dasar ini pemenuhannya dicukupi individu dengan membangun sendiri di atas tanah sendiri, ada pula yang disediakan oleh pihak lain, pengembang melalui perumahan yang ditawarkan. Pengembangan perumahan yang dilakukan oleh pengembang perlu diatur sedemikian rupa sehingga pengembangannya sesuai dengan fungsi arahan rencana tata ruang, guna menjaga keseimbangan lingkungan fisik maupun sosial. Disisi lain pengembangan perumahan juga diharapkan mampu menyediakan perumahan yang layak secara fisik dan tertib secara administrasi. Pemenuhan hak-hak konsumen atau penghuni perumahan harus dipenuhi oleh pihak pengembang sampai tuntas, sehingga tidak menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari terutama menyangkut hak kepemilikan tanahnya. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan negara mempunyai hak untuk mengatur fungsi dan pengendalian tanah. Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan UU Nomor 12 Tahun 2008, salah satu urusan wajib menjadi kewenangan pemerintah daerah kabupaten kota, meliputi: 1. perencanaan dan pengendalian pembangunan 2. perencanaan, pemanfaatan dan pengawasanruang; 3. pelayanan pertanahan. Kemudian dalam PP Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota, urusan yang menjadi Universitas Sumatera Utara kewenangan Pemerintah kabupaten di bidang pertanahan meliputi izin lokasi dan Berkaitan dengan itu untuk melaksanakan kewenangan tersebut Pemerintah telah menetapkan Perda Nomor 38 tahun 2008 tentang urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Pemerintah. Disamping itu dalam upaya pelaksanaan pengendalian pertanahan diatur melalui Perda Nomor 19 Tahun 2001 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah IPPT. IPPT tersebut mengatur seluruh perizinan yang berhubungan dengan pemanfaatan tanah termasuk di dalamnya izin dalam pengembangan perumahan. Universitas Sumatera Utara

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN