BAB III KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Pemasaran dalam suatu perusahaan bertujuan untuk menghasilkan kepuasan konsumen serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk
mendapatkan keuntungan. Hal ini berlaku bagi perusahaan yang bergerak di bidang industri jasa maupun industri non-jasa.
Saat ini kepuasan konsumen menjadi fokus perhatian oleh hampir semua pihak, baik pemerintah, pelaku bisnis, konsumen dan sebagainya. Hal ini
disebabkan semakin baiknya pemahaman mereka atas konsep kebijakan pemasaran yang diterapkan kepada konsumen sebagai strategi untuk memenangkan persaingan
di dunia bisnis. Kebijakan pemasaran merupakan hal yang penting karena konsumen akan menyebarluaskan rasa puasnya kepada calon konsumen, sehingga
akan menaikkan reputasi perusahaan. Kebijakan pemasaran yang baik akan memberikan manfaat buat perusahaan dan secara menyeluruh merupakan perasaan-
perasaan konsumen dalam respon untuk evaluasi dari satu atau lebih pengalaman konsumen dalam penggunaan produk.
Meningkatkan kepuasan konsumen dengan meningkatkan nilai konsumen merupakan fokus utama bagi setiap perusahaan. Perusahaan perlu menawarkan
produk berkualitas. Produk berkualitas menjadi penting dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen. Produk merupakan alat bagi perusahaan untuk
menciptakan nilai konsumen yang tinggi karena itu konsumen perlu merasakan atau mengalami terlebih dahulu fitur produk ini untuk sampai pada tahap evaluasi.
Universitas Sumatera Utara
Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar
yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas konsumen, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut word of mouth yang
menguntungkan perusahaan Tjiptono, 2005. Kesenjangan antara harapan konsumen dan kinerja produk merupakan inti
dari kepuasan konsumen. Harapan konsumen menjadi faktor penting dalam proses kepuasan konsumen. Kesenjangan yang kemudian dievaluasi ini didapatkan
konsumen dari interaksinya dengan produk dalam pengalaman konsumsi. Pengalaman ini merekam harapan-harapan konsumen baik yang terpenuhi maupun
tidak terpenuhi. Amir 2004 menyatakan bahwa, “Memuaskan konsumen adalah hal yang
dapat membuat konsumen anda bertahan, konsumen anda kembali lagi, atau konsumen anda membawa temannya. Atau malah sebaliknya, bila konsumen anda
kecewa, kemungkinan besar ia akan menginformasikan kepada relasinya, sehingga toko anda dijauhi konsumen”.
Perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkomsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk
proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan tersebut. Sikap attitudes konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi
keputusan konsumen dan sebagai ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek, pengaruhnya apakah disukai atau tidak, dan sikap juga menggambarkan
kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut
Universitas Sumatera Utara
yang merupakan respon yang konsisten baik itu respon positif maupun negatif terhadap suatu objek sebagai hasil dari proses belajar.
Proses pengorganisasian motivasi, emosi, persepsi, kognitif yang bersifat jangka panjang dan berkaitan dengan aspek lingkungan disekitarnya dapat
dikatakan bahwa sikap bersifat menetap karena sikap memiliki kecenderungan berproses dalam kurun waktu panjang hasil dari pembelajaran. Dalam ungkapan
lebih sederhana, sikap adalah bagaimana kita berpikir, merasa dan bertindak terhadap objek tertentu dalam mengambil keputusan pembelian produk yang
diinginkan, Alasan yang menjadi paling utama yang dilakukan konsumen membeli adalah pengalaman membeli, peran dari keluarga, pemasaran langsung dan prmosi
yang dilakukan perusahaan melalui media massa. Berdasarkan teori, maka kerangka konseptual dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Kebijakan Pemasaran Y
Perilaku Konsumen: 1.
Pengalaman membeli X
1
2. Peran keluargakawan X
2
3. Pemasaran langsung X
3
4. Promosi di media massa X
4
Universitas Sumatera Utara
3.2 Hipotesis Penelitian