Bartlett’s test of sphericity Matriks korelasi Kaiser-Meyer-Olkin KMO dan MSA

= variabel ke-i yang dibakukan rata-ratanya nol, standar deviasinya satu = koefisien regresi parsial yang dibakukan untuk variabel i pada common factor ke-j = common factor ke-j = koefisien regresi yang dibakukan untuk variabel ke-i pada faktor yang unik ke-i unique factor = faktor unik variabel ke-i m = banyaknya common factor Faktor yang unik tidak berkorelasi dengan sesama faktor yang unik dan juga tidak berkorelasi dengan common factor . Common factor sendiri bisa dinyatakan sebagai kombinasi linier dari variabel-variabel yang terlihatterobservasi the observed variables hasil penelitian lapangan. 2.12 dengan: i = 1, 2, 3, … , k k = banyaknya variabel = perkiraan faktor ke-i didasarkan pada nilai variabel X dengan koefisiennya W i = timbangan atau koefisien nilai faktor ke-i

2.11.3 Statistik yang Relevan dengan Analisis Faktor

Statistik kunci yang relevan dengan analisis faktor adalah sebagai berikut:

a. Bartlett’s test of sphericity

Bartlett’s test of sphericity yaitu uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bahwa variabel tidak saling berkorelasi dalam populasi. Dengan kata lain matriks korelasi populasi merupakan matriks identitas identity matrix , di mana setiap variabel berkorelasi dengan dirinya sendiri secara sempurna dengan r = 1 akan tetapi sama sekali tidak berkorelasi dengan lainnya r = 0, jadi elemen pada diagonal utama matriks semua nilainnya 1, sedangkan di luar diagonal utama nilainya nol r ij = 1 kalau i = j dan = 0 kalau i j. = - ln|R| 2.13 dengan: n = jumlah sampel k = banyaknya variabel |R| = determinan matriks korelasi

b. Matriks korelasi

Matriks korelasi adalah matriks yang menunjukkan korelasi sederhana antara semua pasangan variabel yang tercakup dalam analisis. Nilai atau angka pada diagonal utama yang semuanya sama yaitu = 1, dihapusditiadakan. Jadi kalau matriks A ordo 4 4 dapat ditulis sebagai berikut: A = c. Communality Communality ialah varian yang disumbangkan oleh suatu variabel dengan seluruh variabel lainnya dalam analisis. Bisa juga disebut proporsi atau bagian varian yang dijelaskan oleh common factor atau besarnya sumbangan suatu faktor terhadap varian seluruh variabel. = + + … + 2.14 dengan: i = 1, 2, 3, … , p = communality variabel ke-i = nilai factor loading d. Eigenvalue nilai eigen Eigenvalue merupakan jumlah varian yang dijelaskan oleh setiap faktor. e. Factor loadings plot Factor loadings plot ialah suatu plot dari variabel asli dengan menggunakan factor loadings sebagai koordinat. f. Factor loadings Factor loadings ialah korelasi sederhana antara variabel dengan faktor. g. Factor matrix Factor matrix yang memuat semua factor loading dari semua variabel pada semua factor extracted. h. Factor scores Factor scores merupakan skor komposit yang diestimasi untuk setiap responden pada faktor turunan derived factors .

i. Kaiser-Meyer-Olkin KMO dan MSA

Measure of Sampling Adequacy KMO merupakan suatu indeks yang dipergunakan untuk meneliti ketepatan analisis faktor. Nilainya antara 0,5 - 1,0 yang berarti analisis faktor tepat, kalau 0,5 maka analisis faktor dikatakan tidak tepat. KMO = 2.15 dengan: i = 1, 2, 3, … , p ; j = 1, 2, 3, … , p = koefisien korelasi sederhana dari variabel i dan j = koefisien korelasi parsial dari variabel i dan j MSA yaitu suatu indeks perbandingan antara koefisien korelasi parsial untuk setiap variabel. MSA digunakan untuk mengukur kecukupan sampel. MSA = 2.16 dengan: i = 1, 2, 3, … , p ; j = 1, 2, 3, … , p = koefisien korelasi sederhana dari variabel i dan j = koefisien korelasi parsial dari variabel i dan j j. Percentage of variance Percentage of variance merupakan persentase varian total yang disumbangkan oleh setiap faktor. k. Residuals Residuals merupakan perbedaan antara korelasi yang terobservasi berdasarkan input correlation matrix dan korelasi hasil reproduksi yang diperkirakan dari matriks faktor. l. Scree plot Scree plot merupakan plot dari eigenvalue sebagai sumbu tegak dan banyaknya faktor sebagai sumbu datar, untuk menentukan banyaknya faktor yang bisa ditarik factor extraction .

2.12 Langkah-langkah Analisis Faktor