1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti berdasarkan latar belakang uraian sebelumnya adalah bagaimana mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi untuk
meningkatkan minat mahasiswa FMIPA USU berwirausaha.
1.3 Batasan Masalah
Agar proses penelitian ini lebih jelas, maka penulis memberikan batasan masalah yang diteliti yakni:
1. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis faktor dengan
menggunakan metode
Principal component analysis
, metode perotasian yang digunakan adalah
Varimax procedure
. 2.
Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah
Proportionated stratified random sampling.
3. Objek yang diteliti adalah mahasiswa FMIPA USU dengan kriteria sudah
menjalani perkuliahan minimal 2 semester. 4.
Penelitian hanya dibatasi pada 14 variabel yang sudah ditentukan dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa
FMIPA USU.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi minat mahasiswa berwirausaha di kalangan mahasiswa FMIPA
USU berdasarkan variabel-variabel yang telah ditentukan.
1.5 Kontribusi Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1.
Penulis, yaitu untuk menambah wawasan keilmuan dan sebagai salah satu syarat menyelesaikan program sarjana di Departemen Matematika FMIPA,
Universitas Sumatera Utara.
2. Memberikan gambaran bagaimana pengaruh faktor dominan terhadap minat
mahasiswa untuk berwirausaha sehingga dapat dijadikan sebagai pengendali dalam pengambilan keputusan yang baik.
3. Mendukung pemerintah dalam membangkitkan minat berwirausaha di
kalangan mahasiswa dan lebih meningkatkan jumlah wirausahawan yang berasal dari mahasiswa.
1.6 Tinjauan Pustaka
Analisis faktor merupakan salah satu analisis statistik multivariat yang menitikberatkan pada data yang mempunyai hubungan yang sangat erat secara
bersama-sama pada masing-masing variabel, tanpa membedakan antara variabel terikat Y dan variabel bebas X. Santoso 2010 mengemukakan bahwa proses
analisis faktor mencoba menemukan hubungan antara sejumlah variabel yang saling independen satu dengan yang lain, sehingga bisa dibuat satu atau beberapa
variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Menurut Supranto 2010 analisis faktor merupakan nama umum yang
menunjukkan suatu kelas prosedur, utamanya dipergunakan untuk mereduksi data atau meringkas, dari variabel yang lama diubah menjadi 4 atau 5 variabel baru
yang disebut faktor dan masih memuat sebagian besar informasi yang terkandung dalam variabel asli
original variable
.
Variabel awal
Faktor yang terbentuk
Gambar 1.1 Hubungan antara Variabel dan Faktor dengan:
X
1
= Keluarga memberikan dukungan penuh dalam minat saya berwirausaha. X
2
= Saya aktif membantu dalam menjalankan usaha keluarga. X
3
= Berbagai kegiatan wirausaha di lingkungan kampus mendorong keinginan saya untuk berwirausaha.
X
4
= Teman sepergaulan yang telah lebih dulu berwirausaha selalu mengajak saya untuk bergabung.
X
5
= Berwirausaha merupakan keinginan dan cita-cita saya selama ini. X
6
= Melalui kegiatan coba-coba dengan diajak teman, akhirnya saya merasa memiliki kemampuan untuk mulai berwirausaha.
X
7
= Saya menyadari bahwa dalam berwirausaha tidak selalu akan memperoleh keuntungan.
X
8
= Kebebasan untuk berkarir dengan kemampuan serta pemikiran yang saya miliki mendorong saya untuk terus berwirausaha.
X
9
= Perkembangan usaha saat ini memberikan gambaran bagi saya untuk selalu mengevaluasi kemampuan saya.
X
10
= Saya memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam berwirausaha.
V
1
V
7
V
2
V
6
V
11
V
10
V
5
V
4
V
3
V
14
V
8
V
13
V
9
Faktor 1 V
3
V
8
V
9
V
10
V
11
V
12
V
14
Faktor 2 V
5
Faktor 3 V
1
V
2
Faktor 5 V
6
V
7
Faktor 4 V
4
V
13
V
12
X
11
= Memiliki penghasilan sendiri dan dapat meringankan beban orang tua mendorong minat saya untuk berwirausaha.
X
12
= Dengan berwirausaha saya dapat mengukur minat dan kemampuan saya dalam menyalurkan ide kreatif.
X
13
= Saya selalu mengikuti acara-acara kewirausahaan yang ada di dalam kampus maupun di luar kampus.
X
14
= Keputusan untuk berwirausaha adalah modal saya untuk menciptakan masa depan yang saya inginkan.
Jika variabel-variabel dibakukan
standardized
, model analisis faktor bisa ditulis sebagai berikut:
1.1 dengan:
i = 1, 2, 3, … , k
j = 1, 2, 3, … , m = variabel ke-i yang dibakukan rata-ratanya nol, standar deviasinya satu
= koefisien regresi parsial yang dibakukan untuk variabel i pada
common factor
ke-j =
common factor
ke-j = koefisien regresi yang dibakukan untuk variabel ke-i pada faktor yang
unik ke-i
unique factor
= faktor unik variabel ke-i m
= banyaknya
common factor
Faktor yang unik tidak berkorelasi dengan sesama faktor yang unik dan juga tidak berkorelasi dengan
common factor
.
Common factor
sendiri bisa dinyatakan sebagai kombinasi linier dari variabel-variabel yang terlihatterobservasi
the observed variables
hasil penelitian lapangan. 1.2
dengan: i = 1, 2, 3, … , k
k = banyaknya variabel
= perkiraan faktor ke-i didasarkan pada nilai variabel X dengan koefisiennya W
i
= timbanganbobot atau koefisien nilai faktor ke-i
1.7 Metodologi Penelitian