Skala Pengukuran Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan metode Proportionated stratified random sampling . Alokasi proporsional ditentukan dengan menggunakan rumus: n i = 2.2 dengan: n i = jumlah sampel menurut stratum N i = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi n = jumlah sampel

2.6 Skala Pengukuran

Jenis-jenis skala pengukuran terbagi atas 4 bagian, yaitu: 1. Skala Nominal Skala nominal yaitu skala yang paling sederhana disusun menurut jenis kategorinya atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya. Contoh: Jenis kulit 1 = putih; 2 = kuning; 3 = hitam. 2. Skala Ordinal Skala ordinal ialah skala yang didasarkan pada ranking , diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang yang terendah atau sebaliknya. Contoh: A = hasil baik; B = hasil cukup; C = hasil sedang. 3. Skala Interval Skala interval adalah suatu pemberian angka kepada kelompok dari objek- objek yang mempunyai sifat skala nominal dan ordinal ditambah dengan satu sifat lain yaitu jarak yang sama, data skala interval diberikan apabila kategori yang digunakan bisa dibedakan, diurutkan, dan mempunyai jarak tertentu tetapi tidak bisa dibandingkan. Contoh: termometer, pengukuran suhu dengan skala celcius . 4. Skala Ratio Skala ratio digunakan untuk pengukuran yang memperhatikan golongan, urutan, panjang, dan perbandingan atau ratio. Contoh: ukuran panjang, berat, dan waktu dengan nol sebagai patokan.

2.7 Tipe Skala Pengukuran

Dari keempat jenis skala pengukuran tersebut, ternyata skala interval lebih sering digunakan untuk mengukur gejala dalam penelitian sosial. Para ahli sosiologi menyatakan skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian. Termasuk tipe ini adalah: skala sikap, skala moral, test karakter, skala partisipasi sosial.

2.7.1 Model Skala Sikap

Dari tipe-tipe skala pengukuran tersebut, maka dalam pembahasan ini hanya dikemukakan skala untuk mengukur sikap. Dalam melakukan penelitian, bentuk- bentuk skala sikap yang sering digunakan ada 5 macam, yaitu: a. Skala Likert Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian ini kriterianya yaitu: sangat setuju = 4; setuju = 3; kurang setuju = 2; sangat tidak setuju = 1. Penilaian dilakukan dengan empat kriteria dikarenakan setelah percobaan penyebaran kuesioner kepada sampel minimum jawaban netral dari kriteria penilaian sebelumnya menjadi jawaban yang ragu-ragu, banyak responden yang lebih memilih kriteria netral, sehingga dalam penelitian ini hanya digunakan empat kriteria jawaban saja. b. Skala Guttman Skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas tegas dan konsisten. Misalnya: ya - tidak; benar - salah; positif - negatif dan lain sebagainya. c. Skala Diferensial Semantik Semantic Differensial Scale Skala Diferensial Semantik atau skala perbedaan semantik berisikan serangkaian karakteristik dua kutub, seperti panas - dingin; popular - tidak popular; baik - tidak baik, dan sebagainnya. d. Rating Scale Rating Scale yaitu data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif, bentuk rating scale lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap gejalafenomena lainnya. e. Skala Thrustone Skala Thrustone meminta responden untuk memilih pertanyaan yang disetujui dari beberapa pernyataan yang menyajikan pandangan yang berbeda-beda.

2.8 Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis. Instrumen yang dapat dipergunakan antara lain adalah: 1. Angket Questionnaire Angket Questionnaire adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. 2. Daftar cocok checklist Checklist atau daftar cocok adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek- aspek yang akan diamati. 3. Wawancara interview Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu: pewawancara, responden, pedoman wawancara, dan situasi wawancara. 4. Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. 5. Dokumentasi Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan dengan penelitian.

2.9 Transformasi Data Ordinal menjadi Data Interval