BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistim ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagian besar pendorong perubahan,
inovasi, dan kemajuan dalam dunia perekonomian datang dari para wirausaha, orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengambil risiko dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dilihat dari pertumbuhan domestik bruto PDB, menurut Badan Pusat Statistik PDB
Indonesia pada triwulan I-2015 mencapai Rp. 2.724,7 triliun. Ekonomi Indonesia triwulan I-2015 terhadap triwulan I-2014 tumbuh 4,71 melambat dibanding
periode yang sama pada tahun 2014 sebesar 5,14. Di era globalisasi, saat dunia semakin transparan dapat disaksikan hebatnya
persaingan bisnis perusahaan nasional, perang ekonomi lewat perdagangan antar- bangsa yang saling berebut menguasai pasar dalam bidang barang dan jasa.
Karena itu, diperlukan kemampuan dalam menghadapinya, serta tanggap dan jeli terhadap informasi bisnis di sekitarnya. Dalam rangka menghadapi perdagangan
bebas, masyarakat Indonesia khususnya mahasiswa ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bekerja, melainkan juga harus
mampu mempersiapkan dan membuka lapangan kerja baru. Persaingan yang tinggi untuk mendapatkan sebuah pekerjaan mengakibatkan tingkat pengangguran
semakin meningkat. Data Badan Pusat Statistik menyatakan, tingkat pengangguran terbuka TPT di Indonesia pada Februari 2015 mencapai 5,81,
jumlah ini menurun dibandingkan Agustus 2014 sebesar 5,94. Jumlah ini menurun karena usaha pemerintah mengkampanyekan serta menyalurkan modal
untuk menciptakan wirausaha di Indonesia.
Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah UKM meyakini semangat kewirausahaan sangat penting bagi Indonesia khususnya memasuki
2015. Tahun ini dimulainya era baru dalam komunitas masyarakat ekonomi ASEAN atau MEA sebagai pasar tunggal
single market
dan tempat berproduksi
production base
. Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga menyatakan saat ini Indonesia baru memiliki 1,65 wirausahawan dari jumlah populasi
penduduk Indonesia. Idealnya untuk menjadi negara yang makmur, suatu negara harus memiliki minimum 2
entrepreneur
dari total penduduknya. Untuk pengembangan kewirausahaan, pemerintah kini terus mendorong dengan upaya
mempersiapkan calon
wirausaha dan
memfasilitasi klinik
konsultasi kewirausahaan dan pengembangan
Inkubator
Bisnis Republika Online, 12 Maret 2015.
Pada zaman sekarang banyak mahasiswa yang tertarik dan melirik profesi bisnis yang cukup menjanjikan masa depan yang cerah. Para mahasiswa
umumnya menyatakan sangat menyenangi kegiatan wirausaha dalam dunia bisnis. Kewirausahaan jika dioperasionalkan oleh mahasiswa dengan baik maka akan
memberi kontribusi yang besar terhadap kehidupan mahasiswa. Minimal dalam jangka pendek, mahasiswa yang bersangkutan mampu untuk mandiri selepas lulus
tanpa kebingungan mencari pekerjaan karena tidak menganggur. Walaupun nantinya para mahasiswa ingin bekerja di tempat yang sesuai dengan displin ilmu
yang ditekuni, minimal menjadi bekal ketika terjun ke lingkungan masyarakat. Semakin banyak mahasiswa yang terjun dalam dunia kewirausahaan maka
semakin banyak wirausahawan baru yang berpendidikan tinggi serta banyaknya tenaga terampil di sektor swasta menjadikan perekonomian Indonesia terus
berkembang. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengajukan judul
“Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Berwirausaha Studi
Kasus Mahasiswa FMIPA USU”.
1.2 Rumusan Masalah