61 X menginginkan ini
X melakukan seperti ini.
29 Mangarujak ‛menusuk’
Orang X melakukan sesuatu pada sesuatu binatang buas Y Dengan waktu yang cepat
Karena dendam, sesuatu terjadi pada Y perut Y tertusuk dan robek menjadi dua
X menginginkan ini X melakukan seperti ini.
30 Manullang ‛menikam’
Orang X melakukan sesuatu pada sesuatu binatang buas Y Dengan waktu yang cepat
Karena ini sesuatu terjadi pada Y Y tertusuk X menginginkan ini
X melakukan seperti ini.
Pada contoh 27, 28, 29, dan 30 mangotom ‛mengetam’ hasil
potongannya halus-halus, manura ‛menikam’ hasil potongannya perut entitas
tertusuk, sedangkan mangarujak ‛menusuk’ hasil potongannya perut entitas
tertusuk dan robek menjadi dua akan tetapi dari segi motivasi manura ‛menikam’
dan mangarujak ‛menusuk’ memiliki motivasi yang sama yaitu dendam.
Manullang ‛menikam’ hasil potongannya entitas tertusuk. Perbedaan antara
manullang ‛menikam’ dan mangarujak ‛menusuk’ terletak pada bagian yang
ditusuk mangarujak ‛menusuk’ bagian yang ditusuk adalah bagian perut binatang
buas sedangkan manullang ‛menikam’ bagian yang ditikam bisa berupa bagian
tubuh hewan seperti punggung, perut, kaki ataupun kepala dan alat yang digunakan seperti tombak, besi, bambu ataupun benda tajam lainnya.
4.2.4 Makna verba POTONG X melakukan sesuatu dalam waktu yang
duratif
Universitas Sumatera Utara
62 Komponen X melakukan sesuatu dalam waktu yang duratif menerangkan
dua peristiwa. Pertama, peristiwa melakukan sesuatu kepada sesuatu yang besar dengan jangka waktu yang duratif. Kedua, peristiwa melakukan sesuatu kepada
sesuatu yang kecil dengan jangka waktu duratif. Misalnya, Manggargaji ‛menggergaji’, maragat ‛mengiris’, managil ‛memarang’, dan ‛memotong’ berada
pada ranah semantis yang sama yaitu memiliki jangka waktu yang duratif ditandai oleh frasa leleng
‛lama’, nenget-nenget ‛pelan-pelan’ dan manat hian ‛hati-hati sekali’ seperti pada contoh 30. keempat verba tersebut memiliki perbedaan ciri.
Manggargaji ‛menggergaji’ dan managil ‛memarang’ memiliki objek kayu akan
tetapi manggargaji ‛menggergaji’ memiliki durasi waktu yang lebih panjang
daripada managil ‛memarang’. Maragat ‛mengiris’ memiliki objek pohon tuak,
dan mangarabi ‛memotong’ mensyaratkan objeknya adalah dahan bambu dan
juga menggunakan alat khusus seperti sabit yang tangkainya panjang, seperti terlihat pada contoh berikut.
?managil memarang
30a Leleng do ibana na ??manggargaji bona ni tuak i Lama Part 3Tg KONJ
menggergaji pohon Pos tuak DEM maragat
mengiris ??mangarabi
memotong ‛Dia lama ?memarang??menggergajimengirismemotong pohon tuak itu.’
Universitas Sumatera Utara
63 ??mangarabi
b Boasa leleng anggi i manggargaji hau ? Mengapa lama adik DEM managil kayu INTRO
??maragat ‛Mengapa adik lama ??memotongmenggergajimemarangmengiris kayu itu?’
??Maragat c
Mangarabi dakka buluh ikkon do nenget-nenget ?Manggargaji dahan bambu harus T pelan-pelan
?Managil ‛??mengirismemotong?menggergaji?memarang dahan bambu harus pelan-
pelan.’ managil
d Manat hian au ??manggargaji soban i
Hati-hati sekali 1Tg maragat kayu bakar DEM ??mangarabi
‛Aku memarang??menggergajimengiris??memotong kayu bakar itu dengan hati-hati sekali.’
Lebih lanjut perbedaan keempat verba tersebut dapat dililihat dari ilustrasi di bawah ini.
31 managil ‛memarang’
Orang X melakukan sesuatu pada sesuatu kayuY Dengan waktu yang lama
Karena ini sesuatu terjadi pada Y Y terpotong menjadi beberapa bagian X menginginkan ini
X melakukan seperti ini.
32 manggargaji ‛menggergaji’
Orang X melakukan sesuatu pada sesuatu kayuY Dengan waktu yang lama
Karena ini sesuatu terjadi pada Y Y patah menjadi dua bagian X menginginkan ini
X melakukan seperti ini.
33 maragat ‛mengiris’
Universitas Sumatera Utara
64 Orang X melakukan sesuatu pada sesuatu pohon arenY
Dengan waktu yang lama Karena ini sesuatu terjadi pada Y Y teriris halus sampai mengeluarkan
tuak X menginginkan ini
X melakukan seperti ini. 34 mangarabi
‛memotong’ Orang X melakukan sesuatu pada sesuatu dahan bambuY
Dengan waktu yang lama Karena ini sesuatu terjadi pada Y Y terpisah dari batangnya
X menginginkan ini X melakukan seperti ini.
Pada contoh 31, 32, 33, dan 34 sangat terlihat jelas perbedaan halus antara verba managil
‛memarang’, manggargaji ‛menggergaji’, maragat ‛mengiris’, dan mangarabi ‛memotong’. Perbedaan tersebut terletak pada hasil
potongannya. Verba managil ‛memarang’ hasilnya entitas terpotong menjadi
beberapa bagian, verba manggargaji ‛menggergaji’ hasil potongannya kayu patah
menjadi dua bagian, sedangkan verba maragat ‛mengiris’ hasil potongannya
pohon aren tepatnya bagian mayang teriris halus-halus sehingga mengeluarkan tuak dan verba mangarabi
‛memotong’ berdasarkan hasil potongannya dahan bambu terpisah dari batangnya.
4.2.5 Makna verba POTONG X melakukan sesuatu dengan cara vertikal