METODE PENELITIAN Dr. Arlina Nurbaity Lubis, MBA 4.Drs. Syahyunan, M.Si

BAB III METODE PENELITIAN

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. XL Axiata yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 5 Medan. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2010 sampai dengan bulan Februari 2011. III.2. Rancangan Penelitian III.2.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey. Menurut Arikunto 2005, “Pendekatan survey adalah kegiatan mengumpulkan data sebanyak- banyaknya mengenai fakta-fakta yang merupakan pendukung terhadap penelitian, dengan maksud untuk mengetahui status dan gejala”. Singarimbun dan Effendi 1995 menyatakan bahwa, “Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok”. Sifat penelitian ini adalah explanatory. Menurut Sugiyono 2006, “ Explanatory adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel- variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Menurut Singarimbun dan Effendi 1995 bahwa “Penelitian penjelasan menyoroti Universitas Sumatera Utara hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya”. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh iklim organisasi, komitmen pegawai dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada PT. XL Axiata Medan. Menurut Sugiyono 2006, penelitian deskriptif dilakukan untuk menjelaskan setiap variabel penelitian. III.2.2. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai tetap PT. XL Axiata Medan pada tahun 2010 yang berjumlah 80 orang. Oleh karena jumlah populasi tergolong kecil, maka penentuan jumlah sampel adalah sampel jenuh, di mana semua populasi menjadi sampel. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang. III.2.3. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1 Wawancara langsung interview kepada pihak yang berhak dan berwenang di PT. XL Axiata Medan untuk memberikan informasi dan data yang mendukung penelitian. 2 Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada pegawai yang menjadi responden. 3 Studi dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini, seperti struktur organisasi, visi dan misi perusahaan. Universitas Sumatera Utara III.3. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari wawancara dan daftar pertanyaan questionaire. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi. III.4. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.4.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama Untuk memperjelas antara variabel yang satu dengan yang lain, maka variabel untuk hipotesis pertama dibedakan menjadi: 1. Variabel independen X adalah variabel yang mempengaruhi perubahan variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah iklim organisasi X 1 , komitmen pegawai X 2 , dan kepuasan kerja X 3 . 2. Variabel dependen Y adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi kerja pegawai pada PT. XL Axiata Medan. III.4.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama 1. Iklim organisasi X 1 Suatu kondisi atau suasana internal organisasi yang secara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku anggota organisasi. Indikator iklim organisasi adalah arus komunikasi, Universitas Sumatera Utara interaksi, pengambilan keputusan, dan independensi. Untuk mengukur variabel iklim organisasi digunakan skala Likert. 2. Komitmen pegawai X 2 Sikap para pekerja tentang keseluruhan organisasi. Indikator komitmen pegawai dalam penelitian ini adalah kemauan pegawai, dan kesetiaan pegawai. Untuk mengukur variabel komitmen pegawai digunakan skala Likert. 3. Kepuasan kerja X 3 Rasa senang seorang pegawai terhadap pekerjaannya. Indikator kepuasan kerja dalam penelitian ini adalah kepuasan pada pekerjaan, kepuasan terhadap promosi dan atasan, serta kepuasan terhadap teman kerja. Untuk mengukur variabel kepuasan kerja digunakan skala Likert. 4. Prestasi kerja pegawai Y Hasil kerja atau kinerja yang dihasilkan oleh para pekerja dalam suatu perusahaan. Indikator prestasi kerja pegawai adalah ketepatan waktu pekerjaan, kesesuaian hasil kerja dengan standar, dan jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan. Untuk mengukur variabel prestasi kerja pegawai digunakan skala Likert. Universitas Sumatera Utara Tabel III.1. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama No. Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran 1 Iklim organisasi X 1 Suatu kondisi atau suasana internal organisasi yang secara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku mereka. 1.Arus komunikasi. 2.Interaksi. 3.Pengambilan keputusan. 4.Independensi. Skala Likert 2 Komitmen pegawai X 2 Sikap para pekerja tentang keseluruhan organisasi. 1.Kemauan pegawai. 2.Kesetiaan pegawai. Skala Likert 3 Kepuasan kerja X 3 Rasa senang seorang pegawai terhadap pekerjaannya. 1. Kepuasan pada pekerjaan. 2. Kepuasan pada promosi. 3. Kepuasan pada atasan. 4. Kepuasan terhadap teman kerja. Skala Likert 4 Prestasi kerja Y Hasil kerja atau kinerja yang dihasilkan oleh para pekerja dalam suatu perusahaan. 1.Ketepatan waktu pekerjaan. 2.Kesesuaian hasil kerja dengan standar. 3.Jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan. Skala Likert III.4.3. Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua Untuk memperjelas antara variabel yang satu dengan yang lain, maka variabel untuk hipotesis kedua dibedakan menjadi: 1. Variabel independen bebas terdiri dari: masa kerja X 1 , karakteristik pribadi X 2 , dan lingkungan kerja X 3 . Universitas Sumatera Utara 2. Variabel dependen terikat adalah komitmen pegawai Y. III.4.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua 1. Masa kerja X 1 Lama waktu seseorang bekerja pada suatu organisasi. Indikator masa kerja adalah lama bekerja di perusahaan. Variabel masa kerja diukur dengan skala Likert. 2. Karakteristik pribadi X 2 Ciri pribadi seorang pegawai yang menentukan komitmennya terhadap perusahaan. Indikator karakteristik pribadi adalah tingkat kematangan pribadi, keinginan dan harapan pribadi, kebutuhan, kelelahan dan kebosanan. Untuk mengukur variabel karakteristik pribadi digunakan skala Likert. 3. Lingkungan kerja X 3 Kondisi atau suasana di tempat kerja yang mempengaruhi pegawai dalam melakukan pekerjaan. Indikator lingkungan kerja adalah ruangan kerja, rekan kerja, persepsi terhadap atasan, ketersediaan fasilitas. Untuk mengukur variabel lingkungan kerja digunakan skala Likert. 4. Komitmen pegawai Y Perasaan dan sikap para pekerja tentang keseluruhan organisasi. Indikator komitmen pegawai dalam penelitian ini adalah kemauan pegawai, dan kesetiaan pegawai. Untuk mengukur variabel komitmen pegawai digunakan skala Likert. Universitas Sumatera Utara Tabel III.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua No. Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran 1 Masa kerja X 1 Lama waktu seseorang bekerja pada suatu organisasi. 1. Lama bekerja. Skala Likert 2 Karakteristik pribadi X 2 Ciri pribadi seorang pegawai yang menentukan komitmennya terhadap perusahaan. 1. Tingkat kematangan pribadi. 2. Keinginan dan harapan pribadi. 3. Kelelahan dan kebosanan. Skala Likert 3 Lingkungan kerja X 3 Kondisi atau suasana di tempat kerja yang mempengaruhi pegawai dalam melakukan pekerjaan. 1. Ruangan kerja. 2. Rekan kerja. 3. Persepsi terhadap atasan. 4. Ketersediaan fasilitas. Skala Likert 4 Komitmen pegawai Y Perasaan dan sikap para pekerja tentang keseluruhan organisasi. 1. Kemauan pegawai. 2. Kesetiaan pegawai. Skala Likert III.5. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Instrumen penelitian, sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menguji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk melihat ketepatan dan kecermatan instrumen dalam melakukan fungsinya sebagai alat ukur Azwar, 2003. Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Pearson Widodo, 2004, dengan rumus sebagai berikut: r xy = ] y - y ][n. x - x [n. y x - xy n 2 2 2 2        Universitas Sumatera Utara Di mana: r xy = koefisien korelasi n = banyaknya sampel x = skor setiap instrumen y = skor total Selanjutnya untuk mendapatkan instrumen yang reliabel, dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauhmana hasil suatu pengukuran instrumen dapat dipercaya Widodo, 2004. Dalam hal ini teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alpha Cronbach. Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen adalah dengan melakukan uji coba instrumen kepada 30 orang responden yang tidak termasuk sampel penelitian. Menurut Umar 2000, bahwa sangat disarankan agar jumlah responden untuk diuji coba minimal 30 orang. Menurut Ghozali 2005, uji signifikansi untuk melihat valid tidaknya data dapat dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka instrumen kuesioner dinyatakan valid. Dalam penelitian ini jumlah sampel adalah 30 orang, dengan demikian besarnya df adalah 30 – 2 = 28, pada tingkat signifikansi 0.05 diperoleh nilai r tabel = 0,239. Menurut Azwar 2003 bahwa reliabilitas di bawah 0,6 kurang dapat diterima, range 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 berarti baik. Pengujian validitas instrumen dilakukan di perusahaan sejenis yaitu PT. Telkomsel yang beralamat di Jl. Diponegoro gedung Bank Danamon, dan dengan Universitas Sumatera Utara bantuan perangkat lunak SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item – Total Correction. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari angka kritik r-hitung r-tabel maka instrumen disebut valid. Berdasarkan pengujian validitas instrumen pada penelitian, nilai Corrected Item – Total Correction adalah positif dan lebih besar dari 0,239. Dengan demikian instrumen pada penelitian adalah valid. Tabel III.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Instrumen Variabel Butir Instrumen Corrected Item-Total Correlation Ket. Iklim organisasi 1. Arus komunikasi dari atasan ke bawahan. .321 Valid 2. Arus komunikasi dari bawahan ke atasan. .279 Valid 3. Interaksi antar karyawan. .275 Valid 4. Proses pengambilan keputusan yang dilakukan pimpinan. .436 Valid 5. Keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan. .249 Valid 6. Independensi promosi karyawan. .333 Valid 7. Independensi kebijakan-kebijakan yang diambil manajemen perusahaan. .305 Valid Komitmen karyawan 1. Kemauan karyawan untuk berusaha atau bekerja untuk kepentingan perusahaan. .623 Valid 2. Kemauan karyawan untuk memajukan perusahaan. .766 Valid 3. Keyakinan terhadap prospek masa depan perusahaan. .517 Valid 4. Kesetiaan karyawan terhadap perusahaan. .401 Valid 5. Keinginan karyawan untuk menjaga keanggotaan dalam perusahaan. .260 Valid Universitas Sumatera Utara 6. Kebanggaan karyawan terhadap perusahaan. .310 Valid Kepuasan kerja 1. Kepuasan karyawan terhadap pekerjaan. .496 Valid 2. Kepuasan atasan terhadap pekerjaan karyawan. .433 Valid 3. Kepuasan terhadap sistem promosi yang berlaku dalam perusahaan. .540 Valid 4. Promosi karyawan di dalam perusahaan telah dilakukan secara objektif. .416 Valid 5. Pekerjaan karyawan dalam perusahaan tergantung kepada atasan. .314 Valid 6. Keyakinan terhadap atasan. .566 Valid 7. Hubungan dengan teman sekerja. .381 Valid 8. Kepuasan terhadap hasil pekerjaan teman sekerja. .334 Valid Prestasi kerja 1. Ketepatan waktu karyawan datang untuk bekerja. .499 Valid 2. Ketepatan waktu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. .493 Valid 3. Kualitas kerja karyawan secara personal. .491 Valid 4. Kualitas kerja karyawan secara kelompok. .590 Valid 5. Kesesuaian kualitas pekerjaan karyawan dengan standar perusahaan. .668 Valid 6. Kesesuaian kuantitas pekerjaan karyawan dengan yang ditentukan perusahaan. .563 Valid Masa kerja 1. Lama kerja berhubungan dengan peningkatan karier. .385 Valid 2. Lama kerja berhubungan dengan kemampuan karyawan. .689 Valid 3. Lama kerja berhubungan dengan memperoleh promosi jabatan. .277 Valid Universitas Sumatera Utara Karakteristik 1. Pengalaman kerja karyawan. .362 Valid pribadi 2. Rata-rata tingkat pendidikan karyawan. .553 Valid 3. Pengetahuan karyawan terhadap pelaksanaan pekerjaan. Valid 4. Penguasaan karyawan terhadap pekerjaan. .595 Valid 5. Karyawan mengambil peran penting di dalam perusahaan. .727 Valid Lingkungan kerja 1. Kenyamanan ruang kerja saat ini. .447 Valid 2. Luas ruang kerja karyawan. .273 Valid 3. Pengaturan ruang kerja karyawan. .694 Valid 4. Dukungan rekan kerja dalam melaksanakan pekerjaan. .621 Valid 5. Dukungan atasan dalam melaksanakan pekerjaan. .374 Valid 6. Ketersediaan fasilitas kerja. .543 Valid 7. Kesesuaian fasilitas yang tersedia dengan kebutuhan kerja. .528 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Pengujian reliabilitas instrumen penelitian berdasarkan variabel disajikan pada Tabel III.4. Berdasarkan Tabel III.4 dapat dilihat pada kolom Cronbach’s alpha semua nilainya lebih besar 0,80, yang berarti bahwa instrumen kuesioner adalah reliabel. Universitas Sumatera Utara Tabel III.4. Hasil Uji Reliabilitas Cronbachs Alpha Keterangan Iklim Organisasi .856 Reliabel Komitmen Karyawan .849 Reliabel Kepuasan Kerja .853 Reliabel Prestasi Kerja .847 Reliabel Masa Kerja .850 Reliabel Karakteristik Pribadi .843 Reliabel Lingkungan Kerja .846 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah III.6. Model Analisis Data III.6.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama Metode analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis pertama adalah regresi linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut: Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Di mana: Y = Prestasi kerja X 1 = Iklim organisasi X 2 = Komitmen pegawai X 3 = Kepuasan kerja b = Konstanta b 1 , b 2 , b 3 = Koefisien Regresi Variabel Independen e = term of error Universitas Sumatera Utara a. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas. b. Uji F Uji Secara Serempak Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat  = 0,05. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak: H : b 1 ,b 2 ,b 3 = 0; iklim organisasi, komitmen pegawai dan kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di PT. XL Axiata Medan. H 1 : b 1 ,b 2 ,b 3  0; iklim organisasi, komitmen pegawai dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di PT. XL Axiata Medan. Rumus: F = 1 k n JKres K reg JK   Di mana: K = jumlah variabel n = jumlah sampel JK reg = jumlah kuadrat regresi JK res = jumlah kuadrat residu Ketentuan: H diterima jika F hitung ≤ F tabel , H ditolak jika F hitung ≥ F tabel . Universitas Sumatera Utara c. Uji t Uji Secara Parsial Kriteria hipotesis adalah: H : b i = 0; iklim organisasi, komitmen pegawai dan kepuasan kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di PT. XL Axiata Medan. H 1 : b i  0, iklim organisasi, komitmen pegawai dan kepuasan kerja secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di PT. XL Axiata Medan. Rumus:   se b t Di mana: b = koefisien regresi se = standar error koefisien regresi Ketentuan: H di terima jika t hitung t tabel ; H di tolak jika t hitung t tabel . III.6.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua Metode analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis kedua adalah regresi linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut: Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Di mana: Y = Komitmen pegawai X 1 = Masa kerja X 2 = Karakteristik pribadi X 3 = Lingkungan kerja b = Konstanta Universitas Sumatera Utara b 1 , b 2 , b 3 = Koefisien Regresi Variabel Independen e = term of error a. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas. b. Uji F Uji Secara Serempak Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak: H : b 1 ,b 2 ,b 3 = 0; masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap komitmen pegawai di PT. XL Axiata Medan. H 1 : b 1 ,b 2 ,b 3  0; masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap komitmen pegawai di PT. XL Axiata Medan. Rumus: F = 1 k n JKres K reg JK   Di mana: K = jumlah variabel n = jumlah sampel JK reg = jumlah kuadrat regresi JK res = jumlah kuadrat residu Universitas Sumatera Utara Ketentuan: H diterima jika F hitung ≤ F tabel , H ditolak jika F hitung ≥ F tabel . c. Uji t Uji Secara Parsial Kriteria hipotesis adalah: H : b i = 0; masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap komitmen pegawai di PT. XL Axiata Medan. H 1 : b i  0; masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja secara parsial berpengaruh terhadap komitmen pegawai di PT. XL Axiata Medan. Rumus:   se b t Di mana: b = koefisien regresi se = standard error koefisien regresi Ketentuan: H di terima jika t hitung t tabel ; H di tolak jika t hitung t tabel . III.7. Uji Asumsi Klasik Dalam kaidah statistik ekonometrika, apabila menggunakan regresi linear berganda, perlu melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap kemungkinan pelanggaran asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk memastikan bahwa model regresi linear berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi, alat uji statistik linear berganda dapat digunakan. Universitas Sumatera Utara 1 Uji Normalitas Menurut Ghozali 2005, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan melalui analisa grafik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS 12. Dari gambar pola grafik dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan menunjukkan indikasi normal karena titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal Gambar III.1 sd Gambar III.4. Dengan demikian model regresi linear dalam hal ini layak untuk digunakan. Universitas Sumatera Utara Gambar III.1. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama dengan Menggunakan Histogram Gambar III.2. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama dengan Menggunakan Normal P-P Plot Universitas Sumatera Utara Gambar III.3. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua dengan Menggunakan Histogram Gambar III.4. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua dengan Menggunakan Normal P-P Plot Universitas Sumatera Utara 2 Uji Multikolinieritas Menurut Ghozali 2005, uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas adalah dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika VIF lebih kecil dari 5, maka dalam model tidak terdapat multikolinieritas. Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel III.4 dan Tabel III.5. Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel III.4 dan Tabel III.5 menunjukkan tidak ada satupun variabel independen memiliki nilai Variance Inflation Factor VIF lebih besar dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terjadi masalah multikolinieritas. Tabel III.5. Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant X1 .622 1.608 X2 .503 1.986 X3 .589 1.697 Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Tabel III.6. Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant X1 .764 1.308 X2 .720 1.388 X3 .616 1.623 Dependent Variable: Y Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah 3 Uji Heteroskedastisitas Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi linear digunakan analisa residual berupa grafik sebagai dasar pengambilan keputusan. Menurut Ghozali 2005, model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, dan kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Secara matematis dapat dihitung dengan uji Glejser: Ut =  +  Xt + vi Ut = nilai absolut residual Xt = variabel bebas Universitas Sumatera Utara vi = variabel gangguan Tabel III.7. Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Hipotesis Pertama Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .664 .243 2.734 .008 X1 -.024 .062 -.052 -.382 .704 X2 .095 .056 .389 1.696 .140 X3 -.143 .081 -.419 -1.765 .137 Dependent Variable: AbsUt Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Dari Tabel III.7 dan Tabel III.8, hasil uji Glejser diperoleh bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi nilai variabel dependen, yaitu nilai absolut Ut AbsUt1 dan AbsUt2. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 0.05. Jadi secara statistik model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Tabel III.8. Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Hipotesis Kedua Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .193 .304 .635 .527 X1 -.020 .057 -.046 -.353 .725 X2 .101 .074 .182 1.360 .178 X3 -.045 .097 -.067 -.467 .642 Dependent Variable: AbsUt Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan Serta Impliksinya pada Prestasi Kerja Karyawan pada PT. XL Axiata Medan

12 129 127

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

2 66 142

Pengaruh Kepemimpinan Camat Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Kantor Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Tapanuli Selatan.

20 105 92

Pengaruh Pengembangan Pegawai terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Kantor Camat Siantar Selatan

18 149 85

Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Pegawai Administrasi Politeknik Negeri Medan

4 64 117

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI, MOTIVASI KERJA, DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN KERJA PEGAWAI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN.

0 2 34

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLATEN.

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan Serta Impliksinya pada Prestasi Kerja Karyawan pada PT. XL Axiata Medan

0 0 7

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11