BAB III METODE PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. XL Axiata yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 5 Medan. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2010
sampai dengan bulan Februari 2011.
III.2. Rancangan Penelitian III.2.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey. Menurut Arikunto 2005, “Pendekatan survey adalah kegiatan mengumpulkan data sebanyak-
banyaknya mengenai fakta-fakta yang merupakan pendukung terhadap penelitian, dengan maksud untuk mengetahui status dan gejala”. Singarimbun dan Effendi
1995 menyatakan bahwa, “Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
yang pokok”. Sifat penelitian ini adalah explanatory. Menurut Sugiyono 2006,
“ Explanatory adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-
variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Menurut Singarimbun dan Effendi 1995 bahwa “Penelitian penjelasan menyoroti
Universitas Sumatera Utara
hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya”.
Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh iklim organisasi, komitmen pegawai dan kepuasan kerja
terhadap prestasi kerja pegawai pada PT. XL Axiata Medan. Menurut Sugiyono 2006, penelitian deskriptif dilakukan untuk menjelaskan setiap variabel penelitian.
III.2.2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai tetap PT. XL Axiata Medan pada tahun 2010 yang berjumlah 80 orang. Oleh karena jumlah populasi
tergolong kecil, maka penentuan jumlah sampel adalah sampel jenuh, di mana semua populasi menjadi sampel. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini
sebanyak 80 orang.
III.2.3. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1
Wawancara langsung interview kepada pihak yang berhak dan berwenang di PT. XL Axiata Medan untuk memberikan informasi dan data yang
mendukung penelitian. 2
Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada pegawai yang menjadi responden.
3 Studi dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan dan mempelajari
dokumen-dokumen yang mendukung penelitian ini, seperti struktur organisasi, visi dan misi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
III.3. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari wawancara dan daftar
pertanyaan questionaire. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi.
III.4. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.4.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama
Untuk memperjelas antara variabel yang satu dengan yang lain, maka variabel untuk hipotesis pertama dibedakan menjadi:
1. Variabel independen X adalah variabel yang mempengaruhi perubahan variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah
iklim organisasi X
1
, komitmen pegawai X
2
, dan kepuasan kerja X
3
. 2. Variabel dependen Y adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya perubahan variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi kerja pegawai pada PT. XL Axiata Medan.
III.4.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
1. Iklim organisasi X
1
Suatu kondisi atau suasana internal organisasi yang secara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku
anggota organisasi. Indikator iklim organisasi adalah arus komunikasi,
Universitas Sumatera Utara
interaksi, pengambilan keputusan, dan independensi. Untuk mengukur variabel iklim organisasi digunakan skala Likert.
2. Komitmen pegawai X
2
Sikap para pekerja tentang keseluruhan organisasi. Indikator komitmen pegawai dalam penelitian ini adalah kemauan pegawai, dan kesetiaan
pegawai. Untuk mengukur variabel komitmen pegawai digunakan skala Likert.
3. Kepuasan kerja X
3
Rasa senang seorang pegawai terhadap pekerjaannya. Indikator kepuasan kerja dalam penelitian ini adalah kepuasan pada pekerjaan, kepuasan terhadap
promosi dan atasan, serta kepuasan terhadap teman kerja. Untuk mengukur variabel kepuasan kerja digunakan skala Likert.
4. Prestasi kerja pegawai Y
Hasil kerja atau kinerja yang dihasilkan oleh para pekerja dalam suatu perusahaan. Indikator prestasi kerja pegawai adalah ketepatan waktu
pekerjaan, kesesuaian hasil kerja dengan standar, dan jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan. Untuk mengukur variabel prestasi kerja pegawai
digunakan skala Likert.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.1. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
No. Variabel
Definisi Operasional Indikator
Pengukuran
1 Iklim
organisasi X
1
Suatu kondisi atau suasana internal
organisasi yang secara relatif terus
berlangsung, dialami oleh anggota
organisasi, mempengaruhi
perilaku mereka. 1.Arus komunikasi.
2.Interaksi. 3.Pengambilan
keputusan. 4.Independensi.
Skala Likert
2 Komitmen
pegawai X
2
Sikap para pekerja tentang keseluruhan
organisasi. 1.Kemauan pegawai.
2.Kesetiaan pegawai. Skala Likert
3 Kepuasan
kerja X
3
Rasa senang seorang pegawai terhadap
pekerjaannya. 1.
Kepuasan pada pekerjaan.
2. Kepuasan pada
promosi. 3.
Kepuasan pada atasan.
4. Kepuasan terhadap
teman kerja. Skala Likert
4 Prestasi kerja
Y Hasil kerja atau
kinerja yang dihasilkan oleh para
pekerja dalam suatu perusahaan.
1.Ketepatan waktu pekerjaan.
2.Kesesuaian hasil kerja dengan
standar. 3.Jumlah pekerjaan
yang dapat diselesaikan.
Skala Likert
III.4.3. Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua
Untuk memperjelas antara variabel yang satu dengan yang lain, maka variabel untuk hipotesis kedua dibedakan menjadi:
1. Variabel independen bebas terdiri dari: masa kerja X
1
, karakteristik pribadi X
2
, dan lingkungan kerja X
3
.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel dependen terikat adalah komitmen pegawai Y.
III.4.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
1. Masa kerja X
1
Lama waktu seseorang bekerja pada suatu organisasi. Indikator masa kerja adalah lama bekerja di perusahaan. Variabel masa kerja diukur dengan skala
Likert. 2.
Karakteristik pribadi X
2
Ciri pribadi seorang pegawai yang menentukan komitmennya terhadap perusahaan. Indikator karakteristik pribadi adalah tingkat kematangan pribadi,
keinginan dan harapan pribadi, kebutuhan, kelelahan dan kebosanan. Untuk mengukur variabel karakteristik pribadi digunakan skala Likert.
3. Lingkungan kerja X
3
Kondisi atau suasana di tempat kerja yang mempengaruhi pegawai dalam melakukan pekerjaan. Indikator lingkungan kerja adalah ruangan kerja, rekan
kerja, persepsi terhadap atasan, ketersediaan fasilitas. Untuk mengukur variabel lingkungan kerja digunakan skala Likert.
4. Komitmen pegawai Y
Perasaan dan sikap para pekerja tentang keseluruhan organisasi. Indikator komitmen pegawai dalam penelitian ini adalah kemauan pegawai, dan
kesetiaan pegawai. Untuk mengukur variabel komitmen pegawai digunakan skala Likert.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
No. Variabel
Definisi Operasional Indikator
Pengukuran
1 Masa kerja
X
1
Lama waktu seseorang bekerja
pada suatu organisasi. 1.
Lama bekerja.
Skala Likert
2 Karakteristik
pribadi X
2
Ciri pribadi seorang pegawai yang
menentukan komitmennya
terhadap perusahaan. 1.
Tingkat kematangan
pribadi. 2.
Keinginan dan harapan pribadi.
3. Kelelahan dan
kebosanan. Skala Likert
3 Lingkungan
kerja X
3
Kondisi atau suasana di tempat kerja yang
mempengaruhi pegawai dalam
melakukan pekerjaan.
1. Ruangan kerja.
2. Rekan kerja.
3. Persepsi terhadap
atasan. 4.
Ketersediaan fasilitas.
Skala Likert
4 Komitmen
pegawai Y Perasaan dan sikap
para pekerja tentang keseluruhan
organisasi.
1. Kemauan pegawai.
2. Kesetiaan pegawai.
Skala Likert
III.5. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen penelitian, sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menguji validitas dan
reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk melihat ketepatan dan kecermatan instrumen dalam melakukan fungsinya sebagai alat ukur Azwar, 2003.
Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dari Pearson Widodo, 2004, dengan rumus sebagai berikut:
r
xy
= ]
y -
y ][n.
x -
x [n.
y x
- xy
n
2 2
2 2
Universitas Sumatera Utara
Di mana: r
xy
= koefisien korelasi n
= banyaknya sampel x
= skor setiap instrumen y
= skor total Selanjutnya untuk mendapatkan instrumen yang reliabel, dilakukan uji
reliabilitas. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauhmana hasil suatu pengukuran instrumen dapat dipercaya Widodo, 2004. Dalam hal ini teknik yang
digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alpha Cronbach. Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen adalah dengan melakukan
uji coba instrumen kepada 30 orang responden yang tidak termasuk sampel penelitian. Menurut Umar 2000, bahwa sangat disarankan agar jumlah responden
untuk diuji coba minimal 30 orang. Menurut Ghozali 2005, uji signifikansi untuk melihat valid tidaknya data
dapat dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar
dari r tabel, maka instrumen kuesioner dinyatakan valid. Dalam penelitian ini jumlah sampel adalah 30 orang, dengan demikian besarnya df adalah 30 – 2 = 28, pada
tingkat signifikansi 0.05 diperoleh nilai r tabel = 0,239. Menurut Azwar 2003 bahwa reliabilitas di bawah 0,6 kurang dapat diterima, range 0,7 dapat diterima dan
di atas 0,8 berarti baik. Pengujian validitas instrumen dilakukan di perusahaan sejenis yaitu PT.
Telkomsel yang beralamat di Jl. Diponegoro gedung Bank Danamon, dan dengan
Universitas Sumatera Utara
bantuan perangkat lunak SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item – Total Correction. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari angka
kritik r-hitung r-tabel maka instrumen disebut valid. Berdasarkan pengujian validitas instrumen pada penelitian, nilai Corrected Item – Total Correction adalah
positif dan lebih besar dari 0,239. Dengan demikian instrumen pada penelitian adalah valid.
Tabel III.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Instrumen Variabel
Butir Instrumen Corrected
Item-Total Correlation
Ket. Iklim
organisasi 1. Arus komunikasi dari atasan ke
bawahan. .321
Valid 2. Arus komunikasi dari bawahan ke
atasan. .279
Valid 3. Interaksi antar karyawan.
.275 Valid
4. Proses pengambilan keputusan yang dilakukan pimpinan.
.436 Valid
5. Keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan.
.249 Valid
6. Independensi promosi karyawan. .333
Valid 7. Independensi kebijakan-kebijakan
yang diambil manajemen perusahaan.
.305 Valid
Komitmen karyawan
1. Kemauan karyawan untuk berusaha atau bekerja untuk
kepentingan perusahaan. .623
Valid 2. Kemauan karyawan untuk
memajukan perusahaan. .766
Valid 3. Keyakinan terhadap prospek masa
depan perusahaan. .517
Valid 4. Kesetiaan karyawan terhadap
perusahaan. .401
Valid 5. Keinginan karyawan untuk
menjaga keanggotaan dalam perusahaan.
.260 Valid
Universitas Sumatera Utara
6. Kebanggaan karyawan terhadap perusahaan.
.310 Valid
Kepuasan kerja
1. Kepuasan karyawan terhadap pekerjaan.
.496 Valid
2. Kepuasan atasan terhadap pekerjaan karyawan.
.433 Valid
3. Kepuasan terhadap sistem promosi yang berlaku dalam
perusahaan. .540
Valid 4. Promosi karyawan di dalam
perusahaan telah dilakukan secara objektif.
.416 Valid
5. Pekerjaan karyawan dalam perusahaan tergantung kepada
atasan. .314
Valid 6. Keyakinan terhadap atasan.
.566 Valid
7. Hubungan dengan teman sekerja. .381
Valid 8. Kepuasan terhadap hasil
pekerjaan teman sekerja. .334
Valid Prestasi kerja
1. Ketepatan waktu karyawan datang untuk bekerja.
.499 Valid
2. Ketepatan waktu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan.
.493 Valid
3. Kualitas kerja karyawan secara personal.
.491 Valid
4. Kualitas kerja karyawan secara kelompok.
.590 Valid
5. Kesesuaian kualitas pekerjaan karyawan dengan standar
perusahaan. .668
Valid 6. Kesesuaian kuantitas pekerjaan
karyawan dengan yang ditentukan perusahaan.
.563 Valid
Masa kerja 1. Lama kerja berhubungan dengan
peningkatan karier. .385
Valid 2. Lama kerja berhubungan dengan
kemampuan karyawan. .689
Valid 3. Lama kerja berhubungan dengan
memperoleh promosi jabatan. .277
Valid
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik 1. Pengalaman kerja karyawan.
.362 Valid
pribadi 2. Rata-rata tingkat pendidikan
karyawan. .553
Valid 3. Pengetahuan karyawan terhadap
pelaksanaan pekerjaan. Valid
4. Penguasaan karyawan terhadap pekerjaan.
.595 Valid
5. Karyawan mengambil peran penting di dalam
perusahaan. .727
Valid Lingkungan
kerja 1.
Kenyamanan ruang kerja saat ini. .447
Valid 2. Luas ruang kerja karyawan.
.273 Valid
3. Pengaturan ruang kerja karyawan. .694
Valid 4. Dukungan rekan kerja dalam
melaksanakan pekerjaan. .621
Valid 5. Dukungan atasan dalam
melaksanakan pekerjaan. .374
Valid 6. Ketersediaan fasilitas kerja.
.543 Valid
7. Kesesuaian fasilitas yang tersedia dengan kebutuhan kerja.
.528 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Pengujian reliabilitas instrumen penelitian berdasarkan variabel disajikan pada
Tabel III.4. Berdasarkan Tabel III.4 dapat dilihat pada kolom Cronbach’s alpha semua nilainya lebih besar 0,80, yang berarti bahwa instrumen kuesioner adalah
reliabel.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.4. Hasil Uji Reliabilitas
Cronbachs Alpha Keterangan
Iklim Organisasi .856
Reliabel Komitmen
Karyawan .849
Reliabel Kepuasan Kerja
.853 Reliabel
Prestasi Kerja .847
Reliabel Masa Kerja
.850 Reliabel
Karakteristik Pribadi .843
Reliabel Lingkungan Kerja
.846 Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
III.6. Model Analisis Data III.6.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama
Metode analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis pertama adalah regresi linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut:
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Di mana:
Y = Prestasi kerja
X
1
= Iklim organisasi X
2
= Komitmen pegawai X
3
= Kepuasan kerja b
= Konstanta b
1
, b
2
, b
3
= Koefisien Regresi Variabel Independen e
= term of error
Universitas Sumatera Utara
a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas.
b. Uji F Uji Secara Serempak Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat = 0,05.
Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak: H
: b
1
,b
2
,b
3
= 0; iklim organisasi, komitmen pegawai dan kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di PT. XL Axiata Medan.
H
1
: b
1
,b
2
,b
3
0; iklim organisasi, komitmen pegawai dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di PT. XL Axiata Medan.
Rumus: F =
1 k
n JKres
K reg
JK
Di mana:
K = jumlah variabel n = jumlah sampel
JK reg = jumlah kuadrat regresi
JK res = jumlah kuadrat residu
Ketentuan: H diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
, H ditolak jika F
hitung
≥ F
tabel
.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji t Uji Secara Parsial Kriteria hipotesis adalah:
H : b
i
= 0; iklim organisasi, komitmen pegawai dan kepuasan kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di PT. XL Axiata
Medan. H
1
: b
i
0, iklim organisasi, komitmen pegawai dan kepuasan kerja secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di PT. XL Axiata Medan.
Rumus:
se
b t
Di mana: b
= koefisien regresi se
= standar error koefisien regresi Ketentuan: H
di terima jika t
hitung
t
tabel
; H di tolak jika t
hitung
t
tabel
.
III.6.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua
Metode analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis kedua adalah regresi linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut:
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Di mana:
Y = Komitmen pegawai
X
1
= Masa kerja X
2
= Karakteristik pribadi X
3
= Lingkungan kerja b
= Konstanta
Universitas Sumatera Utara
b
1
, b
2
, b
3
= Koefisien Regresi Variabel Independen e
= term of error a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas.
b. Uji F Uji Secara Serempak Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak:
H : b
1
,b
2
,b
3
= 0; masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap komitmen pegawai di PT. XL Axiata Medan.
H
1
: b
1
,b
2
,b
3
0; masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap komitmen pegawai di PT. XL Axiata Medan.
Rumus: F =
1 k
n JKres
K reg
JK
Di mana:
K = jumlah variabel n = jumlah sampel
JK reg = jumlah kuadrat regresi
JK res = jumlah kuadrat residu
Universitas Sumatera Utara
Ketentuan: H diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
, H ditolak jika F
hitung
≥ F
tabel
. c. Uji t Uji Secara Parsial
Kriteria hipotesis adalah: H
: b
i
= 0; masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap komitmen pegawai di PT. XL Axiata Medan.
H
1
: b
i
0; masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja secara parsial berpengaruh terhadap komitmen pegawai di PT. XL Axiata Medan.
Rumus:
se
b t
Di mana: b
= koefisien regresi se
= standard error koefisien regresi Ketentuan: H
di terima jika t
hitung
t
tabel
; H di tolak jika t
hitung
t
tabel
.
III.7. Uji Asumsi Klasik
Dalam kaidah statistik ekonometrika, apabila menggunakan regresi linear berganda, perlu melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap kemungkinan
pelanggaran asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk memastikan bahwa model
regresi linear berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi, alat uji statistik linear berganda dapat digunakan.
Universitas Sumatera Utara
1 Uji Normalitas Menurut Ghozali 2005, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan melalui analisa grafik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS 12. Dari gambar pola grafik
dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan menunjukkan indikasi normal karena titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti
arah garis diagonal Gambar III.1 sd Gambar III.4. Dengan demikian model regresi linear dalam hal ini layak untuk digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar III.1. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama dengan Menggunakan Histogram
Gambar III.2. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Pertama dengan Menggunakan Normal P-P Plot
Universitas Sumatera Utara
Gambar III.3. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua dengan Menggunakan Histogram
Gambar III.4. Hasil Uji Normalitas Hipotesis Kedua dengan Menggunakan Normal P-P Plot
Universitas Sumatera Utara
2 Uji Multikolinieritas Menurut Ghozali 2005, uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui
apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas adalah dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika VIF lebih kecil dari 5,
maka dalam model tidak terdapat multikolinieritas. Hasil pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel III.4 dan Tabel
III.5. Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel III.4 dan Tabel III.5 menunjukkan tidak ada satupun variabel independen memiliki nilai Variance
Inflation Factor VIF lebih besar dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terjadi masalah multikolinieritas.
Tabel III.5. Uji Multikolinieritas Hipotesis Pertama
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
X1 .622
1.608 X2
.503 1.986
X3 .589
1.697 Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.6. Uji Multikolinieritas Hipotesis Kedua
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
X1 .764
1.308 X2
.720 1.388
X3 .616
1.623 Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
3 Uji Heteroskedastisitas Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi linear
digunakan analisa residual berupa grafik sebagai dasar pengambilan keputusan. Menurut Ghozali 2005, model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas
atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur bergelombang, melebar, dan kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Secara matematis dapat dihitung dengan uji Glejser:
Ut = + Xt + vi Ut = nilai absolut residual
Xt = variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
vi = variabel gangguan
Tabel III.7. Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Hipotesis Pertama
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.664 .243
2.734 .008
X1 -.024
.062 -.052
-.382 .704
X2 .095
.056 .389
1.696 .140
X3 -.143
.081 -.419
-1.765 .137
Dependent Variable: AbsUt
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Dari Tabel III.7 dan Tabel III.8, hasil uji Glejser diperoleh bahwa tidak ada
satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi nilai variabel dependen, yaitu nilai absolut Ut AbsUt1 dan AbsUt2. Hal ini terlihat
dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 0.05. Jadi secara statistik model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
Tabel III.8. Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Hipotesis Kedua
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.193 .304
.635 .527
X1 -.020
.057 -.046
-.353 .725
X2 .101
.074 .182
1.360 .178
X3 -.045
.097 -.067
-.467 .642
Dependent Variable: AbsUt
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN