IV.2.2. Hipotesis Kedua 1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
hasil analisis regresi dapat dilihat pada Tabel IV.9 di bawah ini.
Tabel IV.9. Uji Determinasi Hipotesis Kedua
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.588
a
.346 .320
.40279 a. Predictors: Constant, X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Dari Tabel IV.9 diketahui nilai koefisien determinasi R
2
hasil regresi sebesar 0,346 artinya bahwa kemampuan variabel bebas masa kerja, karakteristik pribadi,
dan lingkungan kerja menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen komitmen pegawai pada PT. XL Axiata Medan sebesar 34,6. Selebihnya sebesar
65,4 dipengaruhi variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini tetapi turut mempengaruhi komitmen pegawai pada PT. XL Axiata Medan.
2 Uji F Uji Serempak
Pengaruh variabel masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja terhadap komitmen pegawai pada PT. XL Axiata Medan dapat dilihat pada Tabel
IV.10 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.10. Hasil Uji Secara Serempak Hipotesis Kedua
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
6.517 3
2.172 13.389
.000
a
Residual 12.330
76 .162
Total 18.847
79 a. Predictors: Constant, X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Dari Tabel IV.10 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 13,389. Dengan menggunakan confidence interval CI 95 = 0.05 diperoleh nilai F
tabel
sebesar 2,74. Dengan demikian F
hitung
13,389 F
tabel
2,74 maka H ditolak dan H
1
diterima, artinya variabel masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap komitmen pegawai pada PT. XL Axiata Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan komitmen pegawai pada
PT. XL Axiata Medan adalah dengan memperbaiki atau memperhatikan variabel masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja. Hal ini dapat dilihat dari nilai
signifikansi sebesar 0.000 yang berarti high significant, artinya variabel masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja pengaruhnya sangat kuat terhadap
komitmen pegawai pada PT. XL Axiata Medan.
3 Uji t Uji Parsial
Uji pengaruh variabel masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja terhadap komitmen pegawai pada PT. XL Axiata Medan dapat dilihat pada Tabel
IV.11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.11. Hasil Uji Secara Parsial Hipotesis Kedua
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.322 .546
.591 .557
Masa Kerja X
1
.213 .102
.223 2.097
.039 Karakteristik Pribadi X
2
.270 .133
.222 2.027
.046 Lingkungan Kerja X
3
.430 .174
.293 2.476
.016 a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Dari Tabel IV.11 diperoleh nilai t
hitung
masing-masing variabel. Nilai t
hitung
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 atau = 0,025 uji dua sisi. Nilai t
tabel
pada df 76 dengan = 0,025 adalah 2,5 Pengaruh parsial dari masa kerja X
1
diperoleh dengan nilai t
hitung
sebesar 2,097, dengan demikian t
hitung
2,097 t
tabel
2,00, maka H
1
diterima dan H ditolak, yang
berarti bahwa variabel masa kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen pegawai pada PT. XL Axiata Medan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa masa kerja berpengaruh positif terhadap komitmen pegawai, artinya terhadap hubungan yang searah antara masa kerja dengan
komitmen pegawai. Dengan demikian semakin lama masa kerja seorang pegawai pada suatu perusahaan maka komitmennya terhadap perusahaan juga semakin tinggi.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa masa kerja sebagian besar pegawai adalah 3 – 9 tahun, dan ada yang sudah di atas 9 tahun, artinya sebagian pegawai
sudah bekerja pada perusahaan sejak berdirinya perusahaan. Hasil ini sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
Armstrong 1999 yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang berkaitan dengan komitmen organisasi adalah pengalaman kerja, yang dapat diidentifikasi dari masa
kerja seseorang di dalam organisasi. Pengaruh parsial dari karakteristik pribadi X
2
diperoleh dengan nilai t
hitung
sebesar 2,027, dengan demikian t
hitung
2,027 t
tabel
2,00, maka H
1
diterima dan H ditolak, yang berarti bahwa variabel karakteristik pribadi berpengaruh signifikan
terhadap komitmen pegawai pada PT. XL Axiata Medan. Dengan demikian bahwa perubahan variabel karakteristik pribadi akan mempengaruhi perubahan komitmen
pegawai pada PT. XL Axiata Medan. Hasil analisis menunjukkan bahwa karakteritik pribadi berpengaruh positif
terhadap komitmen pegawai, artinya terhadap hubungan yang searah antara karakteristik pribadi dengan komitmen pegawai. Dengan demikian jika karakteristik
pribadi semakin baik, maka komitmen pegawai juga akan semakin meningkat. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa karakteristik pribadi adalah baik demikian
juga dengan komitmen pegawai adalah cukup tinggi. Salah satu karakteristik pribadi yang berperan dalam membentuk komitmen pegawai adalah peran individu dalam
organisasi. Morris dan Sherman 1981 menjelaskan bahwa adanya hubungan yang negatif antara peran yang tidak jelas dan komitmen terhadap organisasi. Artinya jika
seorang pegawai merasa tidak berperan atau tidak dilibatkan dalam organisasi, maka komitmennya terhadap organisasi adalah rendah. Sebaliknya seorang pegawai yang
berperan penting dalam organisasi memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh parsial dari lingkungan kerja X
3
diperoleh dengan nilai t
hitung
sebesar 2,476, dengan demikian t
hitung
2,476 t
tabel
2,00, maka H
1
diterima dan H ditolak, yang berarti bahwa variabel faktor lingkungan kerja berpengaruh signifikan
terhadap komitmen pegawai pada PT. XL Axiata Medan. Dengan demikian bahwa perubahan variabel faktor lingkungan kerja akan mempengaruhi perubahan komitmen
pegawai pada PT. XL Axiata Medan. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor lingkungan kerja berpengaruh
positif terhadap komitmen pegawai, artinya terhadap hubungan yang searah antara faktor lingkungan kerja dengan komitmen pegawai. Dengan demikian jika faktor
lingkungan kerja semakin baik, maka komitmen pegawai juga akan semakin meningkat. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa faktor lingkungan kerja
adalah baik demikian juga dengan komitmen pegawai adalah cukup tinggi. Salah satu faktor lingkungan pekerjaan yang mempengaruhi komitmen pegawai adalah
keterandalan organisasi yakni sejauh mana individu merasa bahwa organisasi tempat ia bekerja memperhatikan anggotanya, baik dalam hal minat maupun kesejahteraan.
Dengan demikian, semakin baik perhatian perusahaan terhadap pegawai, maka komitmen pegawai terhadap perusahaan juga akan semakin tinggi.
Berdasarkan Tabel IV.10 maka model regresi kedua dapat dituliskan menjadi:
Y = 0,322 + 0,213 X
1
+ 0,270 X
2
+ 0,430 X
3
Hasil regresi tersebut menyatakan bahwa variabel lingkungan kerja berpengaruh lebih dominan terhadap komitmen pegawai pada PT. XL Axiata Medan.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini berarti bahwa semakin baik lingkungan kerja di dalam perusahaan, maka akan semakin meningkatkan komitmen pegawai pada PT. XL Axiata Medan.
Sesuai dengan hipotesis pertama bahwa komitmen organisasi berpengaruh lebih dominan terhadap prestasi kerja pegawai. Kemudian berdasarkan analisis
hipotesis kedua diketahui bahwa faktor lingkungan kerja merupakan variabel yang lebih dominan mempengaruhi komitmen pegawai tersebut. Oleh karena itu, dalam
upaya meningkatkan komitmen pegawai, maka perusahaan harus memperhatikan lingkungan kerja pegawai, karena faktor lingkungan pekerjaan akan berpengaruh
terhadap sikap individu pada organisasi. Hal ini sejalan dengan Porter, Mowday dan Steers 1982 dalam Temaluru 2001, yang menyatakan bahwa lingkungan dan
pengalaman kerja dipandang sebagai kekuatan sosialisasi utama yang mempengaruhi komitmen terhadap organisasi. Lingkungan kerja dalam hal ini bukan hanya dalam
bentuk fisik, tetapi juga dalam bentuk non fisik, seperti perhatian perusahaan atau manajemen terhadap pegawai, perasaan dianggap penting oleh organisasi, realisasi
terhadap harapan individu, serta hubungan dengan rekan kerja di dalam perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara simultan variabel iklim organisasi, komitmen pegawai dan kepuasan
kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pegawai di PT. XL Axiata Medan, dengan koefisien determinasi R
2
sebesar 0,484. Secara parsial, diketahui bahwa masing-masing variabel iklim organisasi, komitmen
pegawai dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pegawai di PT. XL Axiata Medan. Variabel komitmen pegawai berpengaruh
lebih dominan terhadap prestasi kerja pegawai pada PT. XL Axiata Medan. 2.
Hasil analisis secara simultan menunjukkan bahwa variabel masa kerja, karakteristik pribadi, dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap
komitmen pegawai pada PT. XL Axiata Medan, dengan koefisien determinasi sebesar 34,6. Variabel lingkungan kerja berpengaruh lebih dominan
terhadap komitmen pegawai pada PT. XL Axiata Medan.
Universitas Sumatera Utara