IV.1.3. Penjelasan Responden 1 Penjelasan Responden Atas Variabel Iklim Organisasi
Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan untuk variabel iklim organisasi X
1
agar terlihat sistematis, berikut ini disajikan dalam bentuk penjelasan yang telah dikumpulkan dalam bentuk distribusi frekuensi. Untuk pertanyaan arus
komunikasi dari atasan kepada bawahan di dalam perusahaan saat ini, sebagian besar responden menyatakan baik sebanyak 40 orang 50, kemudian sebanyak 31 orang
38,8 menyatakan cukup baik, dan selebihnya sebanyak 9 orang 5,9 menyatakan sangat baik sekali. Hal ini berarti bahwa terdapat komunikasi yang baik
antara atasan dan bawahan sehingga hubungan kerja diantara mereka termasuk baik. Hubungan baik antara atasan dan bawahan perlu dipertahankan dan ditingkatkan,
karena hubungan baik ini akan meningkatkan kinerja karyawan di dalam perusahaan. Untuk pertanyaan arus komunikasi dari bawahan ke atasan di dalam
perusahaan saat ini, sebagian besar responden menyatakan baik sebanyak 47 orang 58,8, kemudian sebanyak 26 orang 32,5 menyatakan cukup baik, sebanyak 6
orang 7,5 menyatakan sangat baik sekali, dan selebihnya 1 orang 1,2 menyatakan tidak baik. Hal ini berarti bahwa karyawan dapat berkomunikasi dengan
baik baik terhadap atasan, yang juga menunjukkan adanya kedekatan antara bawahan dengan atasan.
Untuk pertanyaan interaksi antar karyawan di dalam perusahaan, sebagian besar responden menyatakan baik sebanyak 44 orang 55, kemudian sebanyak 31
orang 38,8 menyatakan cukup baik, dan selebihnya sebanyak 5 orang 6,2
Universitas Sumatera Utara
menyatakan sangat baik sekali. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan baik diantara sesama karyawan, sehingga dapat menghasilkan komunikasi yang baik diantara
karyawan. Untuk pertanyaan proses pengambilan keputusan yang dilakukan pimpinan
di dalam perusahaan, sebagian besar responden menyatakan baik sebanyak 54 orang 67,5, kemudian sebanyak 17 orang 21,2 menyatakan cukup baik, dan
sebanyak 7 orang 8,8 menyatakan sangat baik sekali, dan selebihnya sebanyak 2 0rang 2,5 menyatakan tidak baik. Hal ini berarti berhubungan dengan komunikasi
yang baik antara atasan dengan bawahan, sehingga atasan dapat mengambil suatu keputusan berdasarkan informasi yang baik dari bawahan.
Untuk pertanyaan keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan di dalam perusahaan, sebagian besar responden menyatakan terlibat sebanyak 40
orang 50, kemudian sebanyak 22 orang 27,5 menyatakan cukup terlibat, sebanyak 1 orang 1,2 menyatakan sangat terlibat, sebanyak 14 orang 17,5
menyatakan tidak terlibat, selebihnya sebanyak 3 orang 3,8 menyatakan tidak terlibat sama sekali. Kondisi ini menunjukkan bahwa pelibatan karyawan dalam
pengambilan keputusan di dalam perusahaan sudah berjalan dengan baik. Adanya sebagian karyawan yang tidak terlibat, terutama berhubungan dengan posisinya
di dalam perusahaan yang belum dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Untuk pertanyaan independensi promosi karyawan dalam perusahaan,
sebagian besar responden menyatakan independen sebanyak 39 orang 48,8, kemudian sebanyak 31 orang 38,8 menyatakan cukup independen, sebanyak 3
Universitas Sumatera Utara
orang 3,8 menyatakan sangat independen, dan selebihnya sebanyak 7 orang 8,8 menyatakan tidak independen. Pelaksanaan promosi yang independen akan
meningkatkan kepercayaan dan kepuasan karyawan terhadap perusahaan, di mana dalam sistem promosi faktor kinerja menjadi ukuran. Berdasarkan jawaban responden
tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan promosi di dalam perusahaan berlangsung secara independen.
Untuk pertanyaan independensi kebijakan-kebijakan yang diambil manajemen perusahaan, sebagian besar responden menyatakan independen sebanyak 51 orang
63,8, kemudian sebanyak 19 orang 23,8 menyatakan cukup independen, dan selebihnya masing-masing sebanyak 5 orang 6,2 menyatakan sangat independen
dan tidak independen. Kebijakan-kebijakan yang independen menunjukkan bahwa perusahaan mengambil kebijakan secara objektif dengan prioritas pencapaian tujuan
perusahaan.
2 Penjelasan Responden Atas Variabel Komitmen Karyawan
Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan untuk variabel komitmen karyawan X
2
agar terlihat sistematis, berikut ini disajikan dalam bentuk penjelasan yang telah dikumpulkan dalam bentuk distribusi frekuensi. Untuk
pertanyaan kemauan karyawan untuk berusaha atau bekerja untuk kepentingan perusahaan, sebagian besar responden menyatakan tinggi sebanyak 48 orang 60,
kemudian sebanyak 23 orang 28,8 menyatakan cukup tinggi, dan selebihnya 9 orang 11,2 menyatakan sangat tinggi. Hal ini berarti bahwa mayoritas karyawan
Universitas Sumatera Utara
memiliki kemauan yang tinggi untuk berusaha atau bekerja untuk kepentingan perusahaan.
Untuk pertanyaan kemauan karyawan untuk memajukan perusahaan, sebagian besar responden menyatakan tinggi sebanyak 35 orang 43,8, kemudian 28 orang
35 menyatakan cukup tinggi, sebanyak 12 orang 15 menyatakan sangat tinggi, dan sisanya 5 orang 6,2 menyatakan tidak tinggi. Keinginan yang tinggi dari
pegawai untuk memajukan perusahaan berhubungan dengan rasa tanggung jawab pegawai terhadap perusahaan, serta adanya hubungan baik antara pegawai dengan
atasan. Untuk pertanyaan keyakinan terhadap prospek masa depan perusahaan,
sebagian besar responden menyatakan yakin sebanyak 40 orang 50, kemudian sebanyak 24 orang 30 menyatakan cukup yakin, selanjutnya sebanyak 11 orang
13,8 menyatakan sangat yakin, dan selebihnya sebanyak 5 orang 6,2 menyatakan tidak yakin. Keyakinan pegawai terhadap prospek perusahaan terutama
karena bidang bisnis perusahaan merupakan bisnis yang terus berkembang dan bersifat global. Kemajuan teknologi komunikasi saat ini merupakan kebutuhan yang
bersifat global, sehingga bisnis telekomunikasi akan terus berkembangan pada masa yang akan datang.
Untuk pertanyaan kesetiaan karyawan terhadap perusahaan, sebagian besar responden menyatakan setia sebanyak 38 orang 47,5, kemudian sebanyak 29
orang 36,2 menyatakan cukup setia, sebanyak 8 orang 10 menyatakan sangat setia, dan selebihnya sebanyak 5 orang 6,2 menyatakan tidak setia. Salah satu
Universitas Sumatera Utara
faktor penentu kesetiaan pegawai pada perusahaan adalah karena perusahaan sejenis tidak banyak sehingga kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang sama tidak
mudah. Untuk pertanyaan keinginan karyawan untuk menjaga keanggotaan dalam
perusahaan, sebagian besar responden menyatakan tinggi sebanyak 48 orang 60, kemudian sebanyak 21 orang 26,2 menyatakan cukup tinggi, kemudian sebanyak
5 orang 6,2 menyatakan sangat tinggi, dan selebihnya sebanyak 6 orang 7,5 menyatakan tidak tinggi. Hal ini sejalan dengan kesetiaan pegawai terhadap
perusahaan, di mana pegawai tetap berkeinginan untuk menjadi bagian dari perusahaan.
Untuk pertanyaan kebanggaan terhadap perusahaan, sebagian besar responden menyatakan bangga sebanyak 53 orang 66,2, kemudian sebanyak 4 orang 5
menyatakan sangat bangga, dan selebihnya sebanyak 23 orang 28,8 menyatakan cukup bangga. Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi selular terkemuka
di Indonesia, merupakan kebanggaan tersendiri bagi pegawai menjadi bagian dari perusahaan tersebut.
3 Penjelasan Responden Atas Variabel Kepuasan Kerja
Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan untuk variabel kepuasan kerja X
3
agar terlihat sistematis, berikut ini disajikan dalam bentuk penjelasan yang telah dikumpulkan dalam bentuk distribusi frekuensi. Untuk
pertanyaan kepuasan terhadap pekerjaan di dalam perusahaan, sebagian besar responden menyatakan puas sebanyak 53 orang 66,2, kemudian sebanyak 22
Universitas Sumatera Utara
orang 27,5 menyatakan cukup puas, dan sebanyak 4 orang 5 menyatakan tidak puas. Kepuasan pegawai terhadap pekerjaan, berhubungan dengan spesifikasi
pekerjaan yang dilakukan yang pada umumnya berhubungan dengan teknologi mutakhir dan menjadi kebutuhan masyarakat banyak.
Untuk pertanyaan kepuasan atasan terhadap pekerjaan karyawan di dalam perusahaan, sebagian besar responden menyatakan puas sebanyak 40 orang 50,
kemudian sebanyak 39 orang 48,8 menyatakan cukup puas, dan selebihnya 1 orang 1,2 menyatakan sangat puas. Hal ini berarti berhubungan perkembangan
perusahaan yang cukup pesat, di mana perkembangan tersebut merupakan hasil kerja dari pegawai perusahaan.
Untuk pertanyaan kepuasan terhadap sistem promosi yang berlaku dalam perusahaan, sebagian besar responden menyatakan puas sebanyak 43 orang 53,8,
kemudian sebanyak 30 orang 37,5 menyatakan cukup puas, sebanyak 6 orang 7,5 menyatakan tidak puas, selebihnya 1 orang 1,2 menyatakan sangat puas.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem promosi yang ditentukan perusahaan telah sesuai dengan harapan pegawai.
Untuk pertanyaan apakah promosi karyawan di dalam perusahaan telah dilakukan secara objektif, sebagian besar responden menyatakan objektif sebanyak 56
orang 70, kemudian 14 orang 17,5 menyatakan cukup objektif, dan selebihnya masing-masing sebanyak 5 orang 6,2 menyatakan sangat objektif dan tidak
objektif. Promosi yang objektif menjadi salah satu motivasi bagi para pegawai untuk
Universitas Sumatera Utara
bekerja dengan lebih baik, karena setiap peningkatan kinerja akan dinilai secara objektif oleh perusahaan.
Untuk pertanyaan apakah pekerjaan karyawan dalam perusahaan tergantung kepada atasan, sebagian besar responden menyatakan tergantung sebanyak 51 orang
63,8, kemudian sebanyak 20 orang 25 menyatakan cukup tergantung. Ketergantungan dalam hal ini menunjukkan adanya kerjasama yang baik antara
atasan dengan para pegawai, bukan berarti bahwa pegawai tidak dapat mengambil inisiatif dalam pelaksanaan pekerjaan. Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan,
khususnya dalam pengembangan hal-hal baru, selalu dilakukan dengan persetujuan atasan, sehingga tetap menjadi satu kesatuan kinerja di dalam perusahaan dalam
pencapaian tujuan. Untuk pertanyaan keyakinan pegawai terhadap atasan dalam perusahaan,
sebagian besar responden menyatakan yakin sebanyak 49 orang 61,2, kemudian sebanyak 28 orang 35 menyatakan cukup yakin, sebanyak 2 orang 2,5
menyatakan sangat yakin, dan selebihnya 1 orang 1,2 menyatakan tidak yakin. Hal ini sejalan dengan baiknya komunikasi antara atasan dan bawahan di dalam
perusahaan, sehingga para pegawai memiliki keyakinan terhadap atasan dalam setiap pencapaian tujuan perusahaan.
Untuk pertanyaan hubungan pegawai dengan teman sekerja di dalam perusahaan, sebagian responden menyatakan baik sebanyak 44 orang 55,
kemudian sebagian lagi sebanyak 27 orang 33,8 menyatakan cukup baik, dan selebihnya sebanyak 9 orang 11,2 menyatakan sangat baik. Hubungan baik
Universitas Sumatera Utara
diantara sesama pegawai berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan yang saling berhubungan satu sama lain.
Untuk pertanyaan kepuasan terhadap hasil pekerjaan teman sekerja, sebagian besar responden menyatakan puas sebanyak 64 orang 80, kemudian sebanyak 8
orang 10 menyatakan cukup puas, sebanyak 7 orang 8,8 menyatakan sangat puas, selebihnya 1 orang 1,2 menyatakan tidak puas. Hal ini berhubungan dengan
hubungan kerja yang baik diantara sesama pegawai, sehingga pegawai dapat bekerja sama dengan baik.
4 Penjelasan Responden Atas Variabel Prestasi Kerja
Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan untuk variabel prestasi kerja Y agar terlihat sistematis, berikut ini disajikan dalam bentuk
penjelasan yang telah dikumpulkan dalam bentuk distribusi frekuensi. Untuk pertanyaan ketepatan waktu pegawai datang untuk bekerja di perusahaan, sebagian
besar responden menyatakan tepat waktu sebanyak 48 orang 60, kemudian sebanyak 24 orang 30 menyatakan cukup tepat waktu. Hal ini berarti bahwa
pegawai perusahaan memiliki disiplin yang baik dalam hal ketepatan waktu bekerja. Untuk pertanyaan ketepatan waktu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan
yang menjadi tanggung jawabnya, sebagian responden menyatakan tepat waktu sebanyak 42 orang 52,5, kemudian sebagian lagi menyatakan cukup tepat waktu.
Ketepatan waktu dalam melaksanakan pekerjaan menunjukkan bahwa pegawai dapat bekerja dengan baik dan tepat waktu. Hal ini berhubungan dengan keahlian pegawai
Universitas Sumatera Utara
dalam pekerjaannya, di mana pegawai perusahaan harus memiliki keahlian khusus dalam hal teknologi selular.
Untuk pertanyaan kualitas kerja karyawan secara personal, sebagian besar responden menyatakan cukup baik sebanyak 50 orang 62,5, kemudian sebanyak
27 orang 33,8 menyatakan baik, selebihnya sebanyak 3 orang 3,8 menyatakan sangat baik. Selanjutnya untuk pertanyaan kualitas kerja karyawan secara kelompok,
sebagian besar responden menyatakan baik sebanyak 44 orang 55, kemudian 30 orang 37,5 menyatakan cukp baik. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
kualitas pekerjaan pegawai baik secara perorangan maupun secara kelompok adalah baik. Kondisi ini berhubungan juga dengan tingkat pegawasan kualitas pekerjaan
quality control yang dilakukan, sehingga produk-produk yang dihasilkan perusahaan benar-benar sesuai dengan standar kualitas.
Hal ini diperjelas dengan pertanyaan kualitas pekerjaan karyawan sudah sesuai dengan standar perusahaan, di mana sebagian besar responden menyatakan
sudah sesuai sebanyak 40 orang 50, kemudian sebanyak 36 orang 45 menyatakan sudah cukup sesuai. Perusahaan menentukan standar kualitas produk
sesuai dengan visinya untuk menjadi juara sellular Indonesia, memuaskan pelanggan, pemegang saham dan karyawan. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka kualitas jasa
yang dihasilkan harus lebih unggul dari perusahaan lainnya. Untuk pertanyaan apakah kuantitas pekerjaan karyawan sudah sesuai dengan
yang ditentukan perusahaan, sebagian besar responden menyatakan sudah sesuai sebanyak 53 orang 66,2, kemudian sebanyak 14 orang 17,5 menyatakan cukup
Universitas Sumatera Utara
sesuai. Kuantitas pekerjaan pegawai merupakan hasil pekerjaan pegawai berdasarkan target perusahaan, di mana selama tiga tahun terakhir perusahaan dapat melampaui
target kuantitas yang telah ditentukan sebelumnya.
5 Penjelasan Responden Atas Variabel Masa Kerja
Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan untuk variabel masa kerja X
1
-hipotesis kedua agar terlihat sistematis, berikut ini disajikan dalam bentuk penjelasan yang telah dikumpulkan dalam bentuk distribusi frekwensi. Untuk
pertanyaan apakah lama kerja berhubungan dengan peningkatan karier di dalam perusahaan, sebagian besar responden menyatakan berhubungan sebanyak 53 orang
66,2, kemudian sebanyak 17 orang 21,2 menyatakan cukup berhubungan, dan sebanyak 6 orang 7,5 menyatakan sangat berhubungan. Semakin lama seseorang
pegawai bekerja di dalam perusahaan memberikan peluang untuk meningkatkan karier, karena dengan lama bekerja pada bidang yang sama akan semakin
meningkatkan kemampuan atau keahliannya di bidang tersebut. Hal tersebut sejalan dengan pertanyaan apakah lama kerja berhubungan
dengan kemampuan karyawan di dalam perusahaan, di mana sebagian besar responden menyatakan berhubungan sebanyak 56 orang 70, kemudian 18 orang
22,5 menyatakan cukup berhubungan, dan sisanya masing-masing 3 orang 3,8 menyatakan sangat berhubungan dan tidak berhubungan.
Untuk pertanyaan apakah lama kerja berhubungan dengan memperoleh promosi jabatan di dalam perusahaan, sebagian besar responden menyatakan
berhubungan sebanyak 52 orang 65, kemudian sebanyak 18 orang 22,5
Universitas Sumatera Utara
menyatakan cukup berhubungan, dan selebihnya masing-masing 1 orang 1,2 menyatakan sangat berhubungan dan tidak berhubungan. Pengalaman pegawai akan
menjadi dasar penentuan promosi, dimana pengalaman tersebut pada umumnya linier dengan lama kerja.
6 Penjelasan Responden Atas Variabel Karakteristik Pribadi
Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan untuk variabel karakteristik pribadi X
2
-hipotesis kedua agar terlihat sistematis, berikut ini disajikan dalam bentuk penjelasan yang telah dikumpulkan dalam bentuk distribusi frekwensi.
Untuk pertanyaan pengalaman kerja pegawai, sebagian besar responden menyatakan berpengalaman sebanyak 49 orang 61,2, kemudian sebanyak 28 orang 35
menyatakan cukup berpengalaman, dan selebihnya sebanyak 3 orang 3,8 menyatakan sangat berpengalaman. Dengan demikian bahwa pengalaman pegawai
perusahaan dalam bekerja sudah cukup baik sehingga perusahaan mengharapkan pegawai dapat meningkatkan kinerjanya untuk memberikan kualitas jasa yang terbaik
bagi masyarakat. Untuk pertanyaan tingkat pendidikan pegawai perusahaan, sebagian
responden menyatakan cukup memadai; dan sebagian lagi menyatakan memadai. Hal ini sejalan dengan tingkat pendidikan pegawai yang pada umumnya adalah setingkat
sarjana dan diploma. Untuk pertanyaan pengetahuan karyawan terhadap pelaksanaan pekerjaan
di dalam perusahaan, sebagian besar responden menyatakan baik sebanyak 55 orang 68,8, kemudian sebanyak 18 orang 22,5 menyatakan cukup baik. Pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
pegawai terhadap pekerjaan berhubungan dengan pendidikan pegawai, yang pada umumnya adalah pendidikan yang berhubungan dengan teknologi komunikasi, baik
yang diploma maupun sarjana. Dengan dasar pendidikan tersebut, maka pegawai memiliki pengetahuan yang memadai dalam pelaksanaan pekerjaan di perusahaan.
Untuk pertanyaan penguasaan karyawan terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya di dalam perusahaan, sebagian besar responden menyatakan
menguasai sebanyak 47 orang 58,8, kemudian sebanyak 29 orang 36,2 menyatakan cukup menguasai. Penguasaan terhadap pekerjaan ini juga berhubungan
dengan dasar pendidikan pegawai serta pengalamannya bekerja di perusahaan. Untuk pertanyaan apakah pegawai mengambil penting baik sebanyak 43
orang 53,8, kemudian sebanyak 29 orang 36,2 menyatakan cukup penting. Dalam operasional perusahaan, pegawai memegang peran penting untuk mencapai
tujuan perusahaan. Semua peralatan di dalam perusahaan membutuhkan operator- operator yang handal dan teknisi enginer yang handal untuk menjamin kelayakan
operasional setiap peralatan tersebut.
7 Penjelasan Responden Atas Variabel Lingkungan Kerja
Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan untuk variabel lingkungan kerja X
3
-hipotesis kedua agar terlihat sistematis, berikut ini disajikan dalam bentuk penjelasan yang telah dikumpulkan dalam bentuk distribusi frekwensi.
Untuk pertanyaan kenyamanan ruang kerja saat ini, sebagian besar responden menyatakan nyaman sebanyak 51 orang 63,8, kemudian sebanyak 23 orang
28,8 menyatakan cukup nyaman, dan selebihnya 6 orang 7,5 menyatakan
Universitas Sumatera Utara
sangat nyaman. Kenyamanan ruang kerja perlu untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan dengan baik, karena dalam melaksanakan pekerjaan para pegawai
membutuhkan ketenangan dan bebas dari gangguan. Untuk pertanyaan luas ruang kerja pegawai, sebagian besar responden
menyatakan luas sebanyak 43 orang 56,2, kemudian 31 orang 38,8 menyatakan cukup luas. Salah satu faktor pendukung kenyamanan dalam bekerja
adalah luas ruang kerja yang memungkinkan pegawai dapat bergerak secara leluasa pada saat bekerja. Keleluasaan ini akan memberikan ketenangan dan kenyamanan
kepada pegawai untuk melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk pertanyaan pengaturan ruang kerja pegawai, sebagian besar responden
menyatakan baik sebanyak 46 orang 57,5, kemudian sebanyak 31 orang 38,8 menyatakan cukup baik. Pengaturan ruangan kerja pegawai dapat dilakukan sendiri
oleh pegawai, khususnya penyusunan barang-barang atau peralatan-peralatan yang dibutuhkan setiap waktu. Pengaturan ruang kerja oleh perusahaan hanya dalam
bentuk penempatan ruang-ruang kerja sesuai dengan bidang kerja masing-masing. Untuk pertanyaan dukungan rekan kerja dalam melaksanakan pekerjaan
di dalam perusahaan, sebagian besar responden menyatakan mendukung sebanyak 59 orang 73,8, kemudian 18 orang 22,5 menyatakan cukup mendukung. Hal ini
sesuai dengan pola kerja di dalam perusahaan yang pada umumnya berhubungan antara bidang yang satu dengan bidang yang lain, sehingga pelaksanaan pekerjaan
dalam perusahaan merupakan satu team. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan
Universitas Sumatera Utara
di dalam perusahaan dapat bekerjasama untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan.
Untuk pertanyaan dukungan atasan dalam melaksanakan pekerjaan di dalam perusahaan, sebagian besar responden menyatakan mendukung sebanyak 45 orang
56,2, kemudian 29 orang 36,2 menyatakan cukup mendukung. Dukungan yang diberikan atasan terhadap pelaksanaan pekerjaan penting bagi pegawai sehingga
pegawai dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik mungkin, dukungan tersebut terutama dalam bentuk kepercayaan atasan terhadap bawahan dalam melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan dengan baik. Untuk pertanyaan ketersediaan fasilitas kerja di dalam perusahaan sudah
mencukupi, sebagian besar responden menyatakan mencukupi sebanyak 59 orang 73,8, kemudian sebanyak 16 orang 204 menyatakan cukup mencukupi. Dalam
upaya mencapai tujuan perusahaan serta meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan jasa telekomunikasi yang baik, maka perusahaan
menyediakan berbagai fasilitas kerja yang dibutuhkan sesuai dengan standar operasional pekerjaan. Dengan demikian bahwa fasilitas kerja tersebut sesuai dengan
kebutuhan kerja pegawai. Hal ini sesuai dengan jawaban responden terhadap pertanyaan apakah fasilitas yang tersedia sesuai dengan kebutuhan kerja karyawan,
di mana sebagian besar responden menyatakan sesuai sebanyak 45 orang 56,2, kemudian sebanyak 31 orang menyatakan cukup sesuai 38,8.
Universitas Sumatera Utara
IV.2. Pembahasan IV.2.1. Hipotesis Pertama