Kerangka Konsep Definisi Operasional

Keterangan: Zα = deviat baku alpha Zβ = deviat baku beta P1-P2 = Selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna P2 = Proporsi pada kelompok dengan faktor resiko negatif atau kontrol. Q2 = 1-P2 Q1 = 1-P1 P= Proporsi total = 2 2 1 P P  Q= 1-P Peneliti menetapkan kesalahan tipe I sebesar 5 dengan hipotesis dua arah, sehingga nilai Zα= 1,96, dan kesalahan tipe II sebesar 20 dengan Zβ= 0,84. P2 yang didapatkan dari kepustakaan yaitu 0,069. 11 Proporsi minimal yang dianggap bermakna sebesar 20, maka P1-P2 = 0,2 sehingga P1= 0.2+0,069= 0,269. Q1= 1-P1= 1-0,269= 0,731 Q2= 1-P2= 1-0,069= 0,931 P = 0,269+0,069 = 0,169 2 Q = 1-P = 1-0,169= 0,831 √ √ 56.3 Dengan demikian, jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 57 orang.

3.5. Kriteria Sampel

3.5.1 Kriteria Inklusi  Pasien retinopati hipertesif yang diagnosis dokter spesialis mata yang memeriksa.  Pasien memiliki riwayat hipertensi dan mendapatkan terapi antihipertensi.  Pasien memiliki rekam medik yang mencantumkan diagnosis kontrol tekanan darah atau telah mendapatkan terapi antihipertensi dan memiliki data tekanan darah. 3.5.2 Kriteria Eksklusi  Pasien dengan riwayat atau didiagnosis diabetes melitus oleh dokter pemeriksa.  Pasien dengan hiperglikemia berdasarkan pemeriksaan laboratorium.

3.6. Alur penelitian

Gambar 3.1. Alur Penelitian Persiapan penelitian Menyaring seluruh rekam medis pasien retinopati hipertesif dengan kriteria inklusi: memiliki riwayat hipertensi, memiliki rekam medik yang mencantumkan diagnosis kontrol tekanan darah atau telah mendapatkan terapi antihipertensi dan memiliki data tekanan darah. . Kriteria eksklusi  Pasien dengan riwayat atau didiagnosis diabetes melitus oleh dokter pemeriksa.  Pasien dengan hiperglikemia berdasarkan pemeriksaan laboratorium. Rekam medis memenuhi kriteria 57 sampel Kesimpulan Analisis penelitian Melihat data kontrol tekanan pada rekam medis Tekanan darah tidak terkontrol Tekanan darah terkontrol Mengelompokan berdasarkan derajat retinopati hipertensif Derajat I Derajat II Derajat III Derajat IV Melihat gambaran usia, jenis kelamin, dan kebiasaan merokok