3.7. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Variabel bebas atau independen pada penelitian ini adalah kontrol
tekanan darah. Variabel terikat atau dependen pada penelitian ini adalah derajat
retinopati hipertensif. Variabel perancu yang dikontrol dengan restriksi adalah diabetes
mellitus dan hiperglikemia. Variabel perancu yang tidak dikontrol adalah usia, jenis kelamin,
merokok, Indeks Massa Tubuh, dan dislipidemia.
3.8. Managemen Data
Data dari rekam medis yang telah terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam program SPSS untuk diolah. Tahapan-tahapan pengolahan data penelitian
ini antara lain: memeriksa seluruh data yang telah terkumpul atau editing, memberi kode untuk data rekam medis atau coding, kemudian data rekam medis
dimasukkan sesuai kode yang telah ditentukan sebelumnya sehingga data dasar terbentuk atau entry, selanjutnya mengelompokan dan mengurutkan data,
sehingga pada tahap selanjutnya data-data tersebut dapat dianalisis. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan dengan melihat karakteristik umum subjek penelitian, dan gambaran usia, jenis kelamin, kontrol tekanan darah, serta
kebiasaan merokok berdasarkan derajat retinopati hipertensif, serta melihat
gambaran derajat retinopati hipertensif berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, kontrol tekanan darah dan kebiasaan merokok
Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara kontrol tekanan
darah dengan derajat retinopati hipertensif. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah chi-square dan Kolmogorov-Smirnov sebagai uji
alternatifnya. Nilai p 0.05 menunjukan hasil uji statistik yang bermakna atau terdapat hubungan antara variabel dependen dan variabel independen.
Nilai p ≥ 0,05 menunjukan hasil uji statistik tidak bermakna atau tidak
terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
29,31
Selain itu akan ditentukan rasio prevalens RP jika uji statistik menunjukan hasil yang bermakna atau terdapat hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen, serta ditentukan interval kepercayaan IK.
RP ditentukan sebagai estimasi resiko relatif pada penelitian cross sectional, dan dapat dihitung dengan cara formula:
RP
=
aa+b : cc+d aa+b = proporsi prevalens subyek yang mempunyai faktor resiko yang
mengalami efek. cc+d = proporsi prevalens subyek tanpa faktor resiko yang mengalami
efek. Nilai rasio prevalens yang didapatkan = 1 menunjukan variabel bebas
tidak berpengaruh terhadap terjadinya efek atau bersifat netral. Nilai rasio prevalens 1 dan rentang interval kepercayaan tidak mencakup angka 1
berarti variabel bebas merupakan faktor resiko timbulnya efek, sedangkan jika rasio prevalens 1 berarti variabel bebas merupakan faktor
protektif.
29
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Data penelitian ini diambil dari Bagian Rekam Medis Pusat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dengan melihat data rekam medis pasien retinopati
hipertensif yang berobat pada tahun 2010 sampai 2013 dan memenuhi kriteria. Jumlah total sampel yang diambil yakni sebanyak 57 sampel dengan metode
pengambilan sampel consecutive sampling.
4.1. Analisis Univariat
Pada penelitian ini dilakukan analisis univariat untuk melihat gambaran distribusi frekuensi pada variabel-variabel yang diteliti. Adapun hasil analisis
univariat pada penelitian ini akan dijelaskan pada sub-bab berikut ini.
4.1.1. Karakteristik Umum Subjek Penelitian Tabel 4.1. Karakteristik Umum Subjek Penelitian
Karakteristik Frekuensi
Persentase Interval
Rerata tahun
Usia
60 tahun 61-69 tahun
70-79 tahun
≥80 tahun
33 16
7 1
57.9 28.1
12.3 1.8
21-86 55.05
Jenis kelamin
Perempuan Laki-laki
23 34
40.4 59.6
Kontrol Tekanan Darah
Terkontrol Tidak terkontrol
21 36
36.8 63.2
Derajat Retinopati Hipertensif
Derajat I Derajat II
Derajat III Derajat IV
21 16
15 5
36.8 28.1
26.3 8.8
Kebiasaan Merokok
Merokok Tidak Merokok
15 42
26.3 73.7
Pada penelitian ini usia pasien retinopati hipertensif berkisar antara 21 tahun sampai 86 tahun, dengan rerata usia 55,05 tahun. Hasil ini sesuai dengan