Analisa Surat Tuntutan Penuntut Umum

terdakwa, terdakwa tersebut membuktikannya tanpa harus sampai ke tingkat yang tinggi. Dengan demikian, menurut pasal 183 KUHAP tersebut, agar seorang tersangka dapat dijatuhi pidana, diperlukan bukti yang sah dan meyakinkan, dan beban pembuktian dalam hukum acara pidana terletak di pundak jaksa, dengan kemungkinan pihak terdakwa untuk membantah bukti yang diajukan oleh jaksa.

4. Analisa Surat Tuntutan Penuntut Umum

Dalam pasal 182 ayat 1 huruf a menentukan bahwa setelah pemeriksaan dinyatakan selesai, penuntut umum mengajukan tuntutan pidana. 203 Adapun yang di maksud dengan pemeriksaan dalam ketentuan tersebut adalah keseluruhan proses pembuktian pemeriksaan saksi-saksi, ahli, surat, petunjuk, terdakwa, dan barang bukti. Sehingga tuntutan pidana yang di buat oleh penuntut umum pada hakikatnya adalah kesimpulan yang di ambil dari fakta yang terungkap di persidangan menurut visi atau pandangan penuntut umum, disertai dengan tuntutan sanksi pidana atau tindakan yang akan dijatuhkan kepada terdakwa. 204 Selanjutnya dalam pasal 182 ayat 1 huruf c KUHAP diatur bahwa, tuntutan, pembelaan dan jawaban atas pembelaan dilakukan secara tertulis dan setelah dibacakan segera diserahkan kepada hakim ketua sidang dan turunannya kepada pihak yang berkepentingan. 205 203 Muhammad Karjadi, Log.Cit, hlm 159 204 Wisnhubroto, Log.Cit, hlm. 83 205 Muhammad Karjadi, Op.Cit, hlm. 83 Karena dilakukan secara tertulis dan merupakan kesimpulan berdasarkan keseluruhan hasil pemeriksaan Universitas Sumatera Utara dipersidangan, maka dengan sendirinya tuntutan tersebut harus di susun ke dalam suatu surat tuntutan pidana secara sistematis. Oleh karena surat tuntutan merupakan suatu kesimpulan yang di susun secara sistematis, maka didalamnya harus terdapat analisa fakta yang terungkap di muka persidangan, analisa yuridis yaitu pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, aspek pertimbangan pemidanaan yaitu hal yang memberatkan dan meringankan terdakawa, serta amar tuntutan. Menurut analisa surat tuntutan penuntut umum, bahwa berdasarkan fakta- fakta yang dikemukakan di persidangan, terdakwa terbukti memenuhi unsur dari pada dakwaan primair pasal 340 KUHP sehingga penuntut umum berpandangan untuk tidak perlu lagi untuk membuktikan unsur dakwaan lainnya termasuk dalam dakwaan subsidair, yaitu sebagai berikut : 206 a. Unsur barangsiapa ; - Dimaksud dengan unsur barangsiapa adalah, siapa saja yang menjadi subjek hukum yaitu sebagai pembawa hak dan kewajiban atau siapa pelaku dari peristiwa pidana yang dilakukan ; - Bahwa terdakwa very idham henyansyah selama pemeriksaan pada siap tingkat kedudukannya sebagai tersangka atau terdakwa pelaku tindak pidana dalam perkara ini, sehingga dengan demikian jelaslah bahwa yang dimaksudkan dengan barangsiapa dalam hal ini adalah terdakwa very idham henyansyah sebagai pelaku dari 206 Berkas Perkara Nomor Register 1036Pid.B2009PN.Depok, Depok : Pengadilan Negeri Depok, 2009, hlm. 72 Universitas Sumatera Utara perbuatan pidana yang dilakukan dengan demikian unsur ke satu telah terpenuhi ; b. Unsur dengan sengaja ; - Bahwa dalam KUHP tidak ada menjelaskan mengenai apa yang di maksud dengan kesengajaan, namun dalam memorie van toelichting, dapat diketahui bahwa kesengajaan diartikan sebagai willens en wettens yang maksudnya adalah bahwa pidana hendaknya dijatuhkan hanya pada perbuatan jahat yang dikehendaki dan diketahui ; - Bahwa berdasarkan fakta di persidangan terungkap bahwa terdakwa very idham henyansyah tersinggung ketika pada tanggal 9 juli 2008 dimintakan oleh korban Heri santoso untuk menyerahkan pasangan sesama jenisnya yaitu Novel andreas, kemudian pada tanggal 11 juli 2008 karena diliputi emosional yang tinggi terdakwa memukul korban dengan sebatang besi berkali-kali dan kemudian menusuknya. Bahwa mestinya terdakwa mengetahui atau setidak-tidaknya patut menduga bahwa perbuatan penganiyaan tersebut akan mengakibatkan matinya seseorang, berdasarkan fakta tersebut maka unsur ke dua telah terpenuhi ; c. Unsur dengan direncanakan terlebih dahulu ; - Adapun yang di maksud dengan direncanakan terlebih dahulu voorbedachte rade adalah antara timbulnya maksud untuk membunuh dengan pelaksanannya itu masih ada tempo bagi si Universitas Sumatera Utara pembuat untuk dengan tenang memikirkan misalnya dengan cara bagaimanakah pembunuhan itu dapat dilakukan ; - Bahwa terdakwa pada tanggal 10 juli 2008, mendatangi saudara novel andreas untuk mengutarakan tujuannya untuk membunuh korban heri santoso dikarenakan rasa cemburu terdakwa terhadap korban yang hendak meminta pasangan sesama jenisnya. Bahwa berdasarkan keterangan saksi atmianti menyatkan bahwa korban mendatangi saksi pada tanggal 11 juli 2008 dengan maksud untuk meminjam sebuah dengan ukuran besar kepada saksi, dan berdasarkan hasil pemeriksaan forensic diketahui bahwa pisau tersebut dipergunakan terdakwa untuk membunuh dan memotong- motong jenasah korban menjadi tujuh bagian, dengan demikian unsur ketiga telah terpenuhi ; d. Unsur menghilangkan jiwa orang lain - Mengenai perbuatan menghilangakan jiwa orang lain, di dalam KUHP dijelaskan bahwa makar mati atau pembunuhan diperlukan perbuatan yang mengakibatkan kematian orang lain yang di sengaja atau di maksud dalam niatnya yang mengakibatkan meninggalnya seseorang ; - Bahwa terdakwa dikarenakan perbuatannya merencanakan untuk membunuh korban menyebabkan meninggalnya korban heri santoso yang diakibatkan pemukulan,luka tusuk dan kemudian memotong-motong tubuh korban sehingga susah untuk dikenali. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan telah terbuktinya unsur-unsur dakwaan primair ke satu, penuntut umum beranggapan bahwa terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan yang dikategorikan sebagai pembunuhan berencana sehingga penuntut umum meminta supaya majelis hakim pengadilan negeri depok yang memeriksa perkara ini memutuskan : a. Menyatakan terdakwa Very idham henyansyah, bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana di atur dalam pasal 340 KUHP; b. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana hukuman mati; c. Menyatakan barang bukti berupa ; - Dua buah kartu kredit BNI, satu buah kartu kredit ANZ dan sebuah kartu ATM BCA beserta sebuah telepon genggam dikembalikan kepada ahli waris korban; - Surat yang berupa V.e.R. No. 99-SK.II3571-93-08 tanggal 19 november 2008 atas nama korban heri santoso yang di buat dan ditandatangani oleh dr. Guntur Suryadinata,Spf, tetap dilampirkan dalam berkas perkara ini; - Surat yang berupa pemeriksaan psikologi terdakwa No. 83- PSI.VI6722-P32-02-08 atas nama terdakwa very idham henyansyah yang dibuat dan ditandatangani oleh Untung Laksono,S.psi,Psikolog, tetap dilampirkan dalam berkas perkara ini; Universitas Sumatera Utara - Menetapkan supaya terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2000,- dua ribu rupiah. Surat tuntutan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum tersebut dapat di analisa sebagai berikut : a. Pembunuhan berencana sama halnya dengan pasal 339 KUHP, pasal ini pun rumusannya sama dengan pasal 338 KUHP di tambah lagi dengan satu bagian tertentu yang menyebabkan pidananya naik yang disebut delik berkualifikasi, yaitu adanya unsur direncanakan atau dipikirkan terlebih dahulu met voor bedachten rade; 207 b. Dalam pembunuhan berencana yang merupakan unsur penting adalah adanya keadaan hati untuk melakukan pembunuhan, walaupun keputusan untuk membunuh itu dalam hati sangat dekat dengan pelaksanaannya; 208 c. Adanya tempo atau jangka waktu antara niat untuk membunuh dengan jangka waktu untuk menjalankan niat tersebut, waktu atau tempo tersebut tidak boleh lama; 209 Apabila unsur-unsur dari pembunuhan berencana tersebut dapat dibuktika oleh penuntut umum di muka persidangan, maka pengajuan tuntutan sebagaimana yang diancamkan dalam pasal 340 KUHP dapat diajukan sebagai amar tuntutan kepada majelis hakim yang memeriksa dan memutus perkara tersebut. 207 Andi Hamzah, Delik-Delik Tertentu Dalam KUHP, Jakarta : Sinar Grafika, 2009, hlm. 53 208 Andi Hamzah, Ibid, hlm. 54 209 R.Soesilo, Log.Cit, hlm. 241 Universitas Sumatera Utara

5. Analisa Nota Pembelaan Terdakwa

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridi Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Anak Yang Menyebabkan Kematian (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.791/Pid.B/2011/PN.SIM)

5 130 108

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 64 103

Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Beberapa Putusan Pengadilan Negeri di Indonesia)

1 74 133

Tinjauan Kriminologi Dan Hukum Pidana Tentang Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Terhadap Anak Kandungnya (Studi Putusan Pengadilan Negeri Tulungagung Nomor : 179/Pid.Sus/2012/PN.Ta)

5 134 138

Tinjauan Psikologi Kriminal Penyimpangan Perilaku Seksual Terhadap Tindak Pidana Mutilasi (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Depok Nomor 1036/PID.B/2009/PN.DEPOK)

18 111 171

Analisis Terhadap Putusan Hakim Dalam Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkoba (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan)

3 130 140

Penegakan Hukum Terhadap Oknum Polri Sebagai Pelaku Tindak Pidana Narkotika (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 479/Pid.B/2011/Pn.Mdn)

1 50 102

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

3 82 103

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 0 9

Tinjauan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan)

0 11 90