Namun penyidikan ini dapat dihentikan bila didapati bahwa peristiwanya bukan merupakan tindak pidana di bidang perpajakan, tidak terdapat cukup
bukti, peristiwanya telah daluwarsa, tersangkanya telah meninggal dunia dan dengan alasan untuk kepentingan penerimaan negara. Sedangkan sanksi yang
dapat dikenakan oleh penyidikan ini diantaranya adalah sanksi pidana denda dan sanksi pidana badan yang berupa kurungan danatau penjara tergantung
berat atau ringannya perbuatan yang dilanggarnya tersebut.
F. Metode Penulisan
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitan normatif yang bersifat analisis kualitatif. Artinya bahwa penelitian ini membahas ketentuan-
ketentuan normatif yang berkaitan dengan Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak. Sedangkan bersifat kualitatif artinya penulis akan mencari informasi atau data-
data sebanyak mungkin tentang Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak yang akan dihubungkan dengan Wajib Pajak. Dan bersifat analisis artinya penulis akan
membahas data-data yang diperoleh dan menghubungkan dengan teori-teori yang ada sesuai dengan tema skripsi.
2. Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bahan hukum primer seperti norma atau kaidah
dasar yakni Undang-undang Dasar 1945, Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Peraturan Perundang-undangan, dan lain-lain atau dengan kata lain
diperoleh dari Kepustakaan. Teknik pengumpulaan data yang digunakan 14
Universitas Sumatera Utara
dalam penelitian ini adalah Penelitian Kepustakaan Library Research. Penelitian Kepustakaan dilakukan dengan mencari dan mengkaji bahan-bahan
Kepustakaan yang berdasarkan kekuatan mengikatnya yang terdiri dari: a
Bahan Hukum Primer seperti norma atau kaidah dasar yakni Undang- undang Dasar Tahun 1945, Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat,
Peraturan Perundang-undangan, dan lain-lain. b
Bahan Hukum Sekunder seperti tulisan para ahli hukum dan lain sebagainya.
c Bahan Hukum Tertier, yaitu bahan penunjang bahan Primer dan Sekunder,
seperti kamus, indeks atau artikel, buku petunjuk dan bahan acuan referensi.
14
Cara pengumpulan data yang dilakukan untuk penelitian ini adalah dengan cara studi pustaka atau studi dokumen yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data-data tertulis dengan mempergunakan metode content
analisis.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini dibagi atas 5 lima bab yang dibagi atas beberapa sub bab, uraian singkatnya adalah
sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai latar belakang permasalahan dari skripsi ini, pokok yang akan dikemukakan berdasarkan latar
14
Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial Dasar dan Aplikasi, Jakarta: Rajawali Press, 1989,
hal 5.
Universitas Sumatera Utara
belakang permasalahan, tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penulisan, tinjauan pustaka, metode penulisan dan sistematika penulisan.
Bab II : Pajak dan Pemeriksaan Pajak.
Dalam bab ini, penulis akan menguraikan latar belakang atau sejarah singkat munculnya pemungutan Pajak di Indoneisa, apa saja yang menjadi
landasan filosofis dan asas-asas pemungutan Pajak. Penulis juga akan menguraikan dasar hukum adanya Pajak dan tujuan Pajak yang merupakan salah
satu sumber penerimaan negara yang sangat berperan terutama dalam pembiayaan negara dan pembangunan nasional, serta apa saja asas-asas dari perpajakan.
Selain itu, penulis juga akan menguraikan mengenai latar belakang pemeriksaan pajak, Pengertian Pemeriksaan Pajak dan Pengertian-pengertian
sehubungan dengan Pemeriksaan Pajak dan bagaimana Ketentuan Pemeriksaan Pajak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Bab III : Sistem Pemeriksaan Pajak Di Indonesia.
Di dalam bab ini, penulis akan menguraikan mengenai dasar hukum pemeriksaan Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
kebijakan umum pemeriksaan Pajak, jenis pemeriksaan dan ruang lingkup pemeriksaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, apa yang
menjadi tujuan dari Pemeriksaan Pajak, bagaimana metode dan teknik Pemeriksaan Pajak, apa saja yang menjadi hak dan kewajiban dari Wajib Pajak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka pemenuhan kewajiban bagi Wajib Pajak untuk membayar Pajak, serta apa saja
yang menjadi kewajiban dan Wewenang dari Pemeriksa Pajak. 16
Universitas Sumatera Utara
Bab IV : Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Terhadap Wajib Pajak.
Di dalam bab ini, penulis akan menguraikan mengenai bagaimana prosedur-prosedur dalam Pemeriksaan Pajak, bagaimana mekanisme pemeriksaan
dan penyidikan Pajak itu dilakukan oleh pemeriksa Pajak dan oleh penyidik Pajak yang mempunyai wewenang untuk itu, Wajib Pajak mana sajakah yang dikenakan
pemeriksaan terhadapnya, apa saja sanksi yang akan dikenakan terhadap pemeriksaan Pajak yang dilakukan oleh pejabat yang berwenang sesusai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, bagaimana tata cara pengajuan dan penyelesaian keberatan terhadap Sengketa Pajak yang terjadi tata cara pembetulan
kesalahan tulis, kesalahan hitung, danatau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan Perpajakan.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Bab ini terdiri dari 2 dua sub bab, yaitu kesimpulan dan saran-saran. Kesimpulan merupakan jawaban dari pokok permasalahan yang diajukan pada
Bab Pendahuluan. Sedangkan saran-saran merupaka masukan dari penulis yang merupakan hasil analisa atas pokok permasalahan yang diajukan.
17
Universitas Sumatera Utara
BAB II PAJAK DAN PEMERIKSAAN PAJAK
A. Pembahasan Umum Tentang Perpajakan