Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Tersangka Rabies Perilaku

Elfira Malahayati : Pengaruh Karakteristik Pemilik Anjing Terhadap Partisipasinya Dalam Program Pencegahan Penyakit Rabies Di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2009, 2010.

2.3. Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Tersangka Rabies

Gambar 2.2 Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Tersangka Rabies Depkes RI, 2000 Stop VAR Spesimen Otak hewan diperiksa di laboratorium Segera diberi VAR Segera diberi VAR SAR Luka risiko rendah Kasus Gigitan Anjing, Kucing, dan Kera Luka risiko tinggi Luka risiko rendah Luka risiko tinggi Hewan penggigit dapat ditangkap dan diobservasi 10-14 hari Hewan penggigit larihilang dan tidak dapat ditangkap, matidibunuh Negatif Positif Hewan sehat Hewan mati Hewan mati Hewan sehat Jika tdk dpt diperiksa di lab. Lanjutkan VAR Spesimen hewan dpt diperiksa di lab. Tdk diberi VAR, tunggu hasil Obs. Segera diberi VAR SAR Stop VAR VAR dilanjutkan Tdk diVAR Berilanjutkan VAR Stop VAR VAR dilanjutkan Negatif Positif Elfira Malahayati : Pengaruh Karakteristik Pemilik Anjing Terhadap Partisipasinya Dalam Program Pencegahan Penyakit Rabies Di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2009, 2010.

2.4. Perilaku

Perilaku dibentuk melalui suatu bentuk proses dan berlangsung dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Faktor-faktor yang memengaruhi terbentuknya perilaku dibedakan menjadi dua, yaitu: faktor intern dan ekstern. Faktor intern mencakup pengetahuan, kecerdasan, persepsi, emosi, dan sebagainya yang berfungsi untuk mengolah rangsangan dari luar. Faktor ekstern meliputi lingkungan sekitar, baik fisik maupun nonfisik seperti iklim, manusia, sosio ekonomi, kebudayaan, dan sebagainya Notoatmodjo, 2003.

2.4.1. Perilaku Kesehatan

Menurut Notoatmodjo 2003, perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang organisme terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan. Robert Kwick yang mengutip pendapat Notoatmodjo 2003 menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari. Perilaku tidak sama dengan sikap. Sikap adalah hanya suatu kecenderungan untuk mengadakan tindakan terhadap suatu objek, dengan suatu cara yang menyatakan adanya tanda-tanda untuk menyenangi atau tidak menyenangi objek tersebut. Sikap hanyalah sebagian dari perilaku manusia. Dalam perkembangan selanjutnya oleh para ahli pendidikan, dan untuk kepentingan pengukuran hasil pendidikan, ketiga domain tersebut diukur dari: a. Pengetahuan knowledge b. Sikap atau tanggapan attitude Elfira Malahayati : Pengaruh Karakteristik Pemilik Anjing Terhadap Partisipasinya Dalam Program Pencegahan Penyakit Rabies Di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2009, 2010.

c. Praktek atau tindakan practice

Uraian dari ketiga domain tersebut adalah sebagai berikut:

a. Pengetahuan knowledge