Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Elfira Malahayati : Pengaruh Karakteristik Pemilik Anjing Terhadap Partisipasinya Dalam Program Pencegahan Penyakit Rabies Di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2009, 2010. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yusra di Kabupaten Solok Sumatera Barat tahun 2007 menyebutkan bahwa pengetahuan dan sikap pemilik anjing tidak mempunyai kontribusi yang besar terhadap tindakannya dalam pencegahan penyakit rabies. Berbeda dengan hasil penelitian Yusra, hasil penelitian yang dilakukan oleh Efelina F. Lumbantoruan di Desa Namoriam Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tahun 2007 menyebutkan bahwa sikap pemilik anjing mempunyai kontribusi kuat dibandingkan dengan faktor pendidikan dan pengetahuan dalam pencegahan penyakit rabies. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang bagaimana pengaruh karakteristik pemilik anjing yang meliputi: umur, pendidikan, pendapatan, pengetahuan, dan sikap terhadap partisipasinya dalam Program Pencegahan Penyakit Rabies di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor tahun 2009.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka yang menjadi perumusan masalah adalah: “Bagaimana pengaruh karakteristik pemilik anjing yang meliputi: umur, pendidikan, pendapatan, pengetahuan dan sikap terhadap partisipasinya dalam Program Pencegahan Penyakit Rabies di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor tahun 2009”. Elfira Malahayati : Pengaruh Karakteristik Pemilik Anjing Terhadap Partisipasinya Dalam Program Pencegahan Penyakit Rabies Di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2009, 2010.

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh karakteristik pemilik anjing yang meliputi: umur, pendidikan, pendapatan, pengetahuan dan sikap terhadap partisipasinya dalam Program Pencegahan Penyakit Rabies di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor tahun 2009.

1.4. Manfaat Penelitian

a. Sebagai masukan bagi masyarakat di Kecamatan Medan Johor dalam meningkatkan perilaku hidup sehat terhadap pencegahan penyakit rabies. b. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Medan dan Dinas Peternakan Kota Medan dalam proses pengambilan kebijakan dalam penanggulangan penyakit rabies. c. Sebagai bahan masukan bagi Puskesmas Medan Johor dalam upaya penanggulangan penyakit rabies. d. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain dan sebagai bahan referensi di perpustakaan FKM USU. Elfira Malahayati : Pengaruh Karakteristik Pemilik Anjing Terhadap Partisipasinya Dalam Program Pencegahan Penyakit Rabies Di Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Kota Medan Tahun 2009, 2010.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Rabies 2.1.1. Pengertian Penyakit rabies atau dikenal juga dengan penyakit anjing gila merupakan salah satu penyakit zoonosa penyakit hewan yang dapat menular ke manusia dan penyakit hewan menular yang akut dari susunan syarat pusat yang dapat menyerang hewan berdarah panas serta manusia yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit rabies menular pada manusia melalui gigitan hewan penderita atau dapat pula melalui luka karena air liur hewan penderita rabies. Hewan utama sebagai penyebarpenular rabies adalah anjing, oleh karenanya perhatian utama dalam upaya pemberantasan penyakit rabies adalah terhadap hewan tersebut. Penyakit ini menyerang otak dan selalu berakhir dengan kematian pada manusia maupun hewan, apabila telah timbul gejala klinis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat menginfeksi semua hewan menyusui mamalia walaupun ditularkan oleh anjing, serigala, kelelawar, dan carnivora lainnya Depkes RI, 2000.

2.1.2. Cara Penularan

Penyakit rabies disebabkan oleh virus Lysavirus dari family Rhapdoviridae. Virus rabies ini masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan melalui luka gigitan hewan penderita rabies dan luka terkena air liur hewan atau manusia penderita rabies, maka selama 2 minggu virus tetap tinggal pada tempat masuk dan di dekatnya, 11