Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Hasil uji efek antipiretik menunjukkan bahwa pemberian dengan penambahan vitamin C dosis 50 mgKg BB dan suspensi asetosal baku dosis 300
mgKg BB, penambahan vitamin C dosis 50 mgKg BB dan suspensi asetosal generik dosis 300 mgKg BB, dan penambahan vitamin C dosis 50 mgKg BB dan
suspensi asetosal merek dagang dosis 300 mgKg BB mempunyai efek yang sama yaitu mempunyai efek yang lebih cepat dalam menurunkan suhu tubuh bila
dibandingkan dengan suspensi asetosal baku dosis 300 mgKg BB, suspensi asetosal generik dosis 300 mgKg BB, suspensi asetosal merek dagang dosis 300
mgKg BB, dan vitamin C dosis 50 mgKg BB. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian vitamin C dapat meningkatkan kerja asetosal dalam efek penurunan
panas efek antipiretik.
5.2 Saran
Disarankan pada peneliti selanjutnya untuk meneliti pengaruh pemberian vitamin C terhadap efek antipiretik dari asetosal dalam bentuk tablet atau serbuk
pada merpati jantan Columba livia.
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2005 . Aspirin. http:www.inchem.orgdocumentpimspharaspirin.htm
section ritle:6.5 elimination by route of exposure.
Adam, S. 1996. Dasar-dasar Patolog. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Hal. 60-65.
Alhusin, S. 2003. Aplikasi Statistik Praktis Dengan SPSS. 10 for Windows. Edisi kedua. Cetakan Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. Hal. 142.
Bowman, W.C. and Rand, M.J. 1980. Textbook of Pharmacology. Second Edition. London : Blackwel Scientific Publication. p. 16-18.
Chairun, W. 2006. Obat-obat Analgetika. Edisi Revisi. Yogyakarta : Laboratorium Manajemen Farmasi dan Farmasi Masyarakat Bagian
Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Hal. 106-107. Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia. Jilid III. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 47, 712. Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia. Jilid IV. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 31, 1133. Ditjen POM. 2004. Pedoman Uji Pra Klinik Obat Bahan Alam. Jakarta :
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 17. Eka, Arif., S, dkk. 2008. Respon Terapeutik Vs Toksisitas Aspirin. Medan :
Universitas Sumatera Utara. Gaddum, J. H. 1995. Pharmacologi. Fift Edition. London : Oxford University
Press. p. 165-168. Ghiretti, F. and Magaldi, A.G. 1977. The Effect of Vitamin C on the Intrecellular
Oxygen. Internat J. Vit. Nurt. Res. Hal. 16, 41-50. Harrison, T.R. 1999. Harrison
′s Principle of Internal Medicine. Editor Edisi Bahasa Indonesia, Ahmad H. Asdie. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi 13. Volume I. Jakarta : EGC. Hal 97-98. Martha, W. et all. 1983. The Merck Index An Encypodia of Chemical, Drugs and
Biological. Tenth Edition. New Jersey. USA : Merck Co. p. 7,12,478. Mycek, Mary. J. 2001. Farmakologi: Ulasan Bergambar. Edisi kedua. Jakarta :
Widya Medika. Hal 406-407.
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
Noer, Sjaifoellah. H. M.1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ketiga. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal
408. Rosmiati, H. dan Wardhini, S. 1995. Vitamin Dan Mineral. Dalam Ganiswara,
Sulistia. G. 1995. Farmakologi Dan Terapi. Edisi Keempat. Yakarta : Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal. 722-
733.
Shulman, P.S. 1994. Dasar-dasar Biologi dan Klinis, Penyakit Infeksi. Edisi keempat. Yogyakarta : Penerbit Gadjah Mada University Press. Hal 9.
Tjay, T.H. Kirana, R. 2002. Obat-Obat Penting. Edisi Kelima. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Hal 116, 308, 807-808.
Wilmana, F. 1995. Analgesik-Antipiretik, Analgesik Anti-inflamasi Non Steroid Dan Obat Pirai. Dalam Ganiswara, Sulistia. G. 1995. Farmakologi Dan
Terapi. Edisi Keempat. Jakarta : Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal. 209-210, 212.
igsiuashcncjmkd
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
Lampiran 1. Kurva Serapan Maksimum Asam Salisilat dengan Pereaksi
Trinder’s Data Serapan Panjang Gelombang
Panjang gelombang
nm Absorbansi
Panjang gelombang
nm Absorbansi
500 0.348
532 0.371
505 0.356
533 0.371
510 0.362
534 0.370
515 0.367
535 0.369
520 0.369
536 0.369
525 0.370
537 0.367
526 0.371
538 0.367
527 0.371
539 0.364
528 0.370
540 0.364
529 0.370
545 0.362
530 0.371
550 0.359
531 0.372
Kurva Serapan Maksimum Asam Salisilat dengan Pereaksi Trinder’s
0.345 0.35
0.355 0.36
0.365 0.37
0.375
490 500
510 520
530 540
550 560
Panjang gelomba ng nm
Abs or
ba ns
i
531 nm
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
Lampiran 3. Operating Time Asam Salisilat dengan Pereaksi Trinder’s
Data Daerah Pengukuran Kerja Operating Time Waktu Absorbansi Waktu Absorbansi Waktu Absorbansi Waktu Absorbansi
1 0.372
16 0.372
31 0.374
46 0.375
2 0.372
17 0.372
32 0.374
47 0.375
3 0.372
18 0.372
33 0.374
48 0.375
4 0.372
19 0.373
34 0.374
49 0.375
5 0.372
20 0.373
35 0.374
50 0.375
6 0.372
21 0.373
36 0.374
51 0.375
7 0.372
22 0.373
37 0.374
52 0.375
8 0.372
23 0.373
38 0.374
53 0.375
9 0.372
24 0.373
39 0.374
54 0.375
10 0.372
25 0.373
40 0.375
55 0.376
11 0.372
26 0.373
41 0.375
56 0.376
12 0.372
27 0.373
42 0.374
57 0.376
13 0.372
28 0.374
43 0.374
58 0.376
14 0.372
29 0.374
44 0.374
59 0.376
15 0.372
30 0.374
45 0.374
60 0.376
Kurva Operating Time Asam Salisilat dengan Pereaksi Trinder’s
0.3715 0.372
0.3725 0.373
0.3735 0.374
0.3745 0.375
0.3755 0.376
0.3765
10 20
30 40
50 60
70
Waktu menit
A bs
o r
ba ns
i
Waktu pengukuran
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
Lampiran 4. Kurva Kalibrasi Asam Salisilat dengan Pereaksi Trinder’s
Data Pengukuran Kurva Kalibrasi Konsentrasi
mcgml Absorbansi
0,0 0,000
0,4 0.003
2,0 0.021
8,0 0.097
14,0 0.170
20,0 0.244
26,0 0.313
32,0 0.383
38,0 0.460
44,0 0.525
Kurva Kalibrasi Asam Salisilat dengan Pereaksi Trinder’s
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Konsentrsi mcgml
A b
s o
rb a
n s
i
Persamaan garis Y = 0,0120x – 0,0002
R
2
= 0,9998
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
Lampiran 5. Contoh Perhitungan Keseragaman Kadar Tablet
Tablet Aspirin
®
Bayer Ditimbang sebanyak 20 tablet = 11975 mg
Berat Asetosal dalam 20 tablet secara teori = 20 x 500 mg = 10000 mg Kemudian seluruh tablet digerus dan ditimbang setara dengan 100 mg
= 100 mg x 11975 mg 10000 mg
= 119,75 mg
Sampel dilarutkan dengan etanol dalam labu takar 25 ml lalu disaring. Beberapa tetes pertama dibuang dan tetesan selanjutnya ditampung. Diambil 5 ml filtrat
dan dipindahkan kedalam tabung reaksi lalu dihirolisis dengan penambahan 5 ml HCl 1N dan pemanasan selama 3 jam. Hasil hidrolisis diencerkan dengan
akuades dalam labu takar 100 ml sampai garis tanda. Dipipet 4 ml hasil pengenceran lalu dipindahkan dalam labu takar 25 ml ditambahkan 1 ml
pereaksi trinder’s lalu dicukupkan dengan akuades sampai garis tanda. Konsentrasi Teoritis Asetosal
Berat sampel = 121 mg Kons. Larutan = 121 mg x 1000_
25 ml = 4840 mcgml
Dipipet 5 ml dan diencerkan dalam labu takar 100 ml = 5__
100 ml x 4840 mcgml = 242 mcgml
Dipipet 4 ml dan diencerkan dalam labu takar 25 ml = 4 __
25 ml x 242 mcgml = 38,72 mcgml
Formula tablet Aspirin
®
600 mg mengandung Asetosal 500 mg maka secara teori Asetosal dalam larutan = 500 mg600 mg x 38,72 mcgml = 32,26 mcgml
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
Lampiran 5. Lanjutan
Konsentrasi Asam salisilat Persamaan kurva kalibrasi Y = 0,0120 x – 0,0002
Untuk resapan Y
1
= 0,3070 X = 0,3070 + 0,0002
0,0120 = 25,60 mcgml
Konsentrasi Asetosal Percobaan = BM Asetosal BM Asam salisilat
x Kons. Asam salisilat
= 180,16 138,12
x 25,60 mcgml = 33,39 mcgml
Persentase Kadar Tablet Aspirin
®
= Kons. Asetosal Percobaan Kons. Asetosal Teoritis
x 100
= 33,39 32,26
x 100 = 103,508
Perlakuan ini dilakukan sebanyak 6 kali penimbangan maka perhitungan persentase kadar dilakukan dengan cara yang sama seperti diatas.
No Berat Sampel
Absorbansi Persentase Kadar
1 121 mg
0,3070 103,508
2 124 mg
0,3068 100,917
3 122 mg
0,3081 103,006
4 123 mg
0.3088 102,401
5 116 mg
0,2850 100,217
6 116 mg
0,2860 100,568
Rata–rata persentase kadar
= 6
103,508 + 100,917 + 103,006 + 102,401 + 100,217 + 100,568
= 101,769
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
Lampiran 5. Lanjutan
Tablet Naspro
®
Nicholas Ditimbang sebanyak 20 tablet = 7475 mg
Berat Asetosal dalam 20 tablet secara teori = 20 x 300 mg = 6000 mg Kemudian seluruh tablet digerus dan ditimbang setara dengan 100 mg
= 100 mg x 7475 mg 6000 mg
= 124,58 mg
Sampel dilarutkan dengan etanol dalam labu takar 25 ml lalu disaring. Beberapa tetes pertama dibuang dan tetesan selanjutnya ditampung. Diambil 5 ml filtrat
dan dipindahkan ke dalam tabung reaksi lalu dihirolisis dengan penambahan 5 ml HCl 1N dan pemanasan selama 3 jam. Hasil hidrolisis diencerkan dengan
akuades dalam labu takar 100 ml sampai garis tanda. Dipipet 4 ml hasil pengenceran lalu dipindahkan dalam labu takar 25 ml ditambahkan 1 ml
pereaksi trinder’s lalu dicukupkan dengan akuades sampai garis tanda. Konsentrasi Teoritis Asetosal
Berat sampel = 163 mg Kons. Larutan = 163 mg x 1000_
25 ml = 6520 mcgml
Dipipet 5 ml dan diencerkan dalam labu takar 100 ml = 5__
100 ml x 6520 mcgml = 326 mcgml
Dipipet 4 ml dan diencerkan dalam labu takar 25 ml = 4 __
25 ml x 326 mcgml = 52,16 mcgml
Formula tablet Naspro
®
400 mg mengandung Asetosal 300 mg maka secara teori Asetosal dalam larutan = 300 mg400 mg x 52,16 mcgml = 39,12 mcgml
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
Lampiran 5. Lanjutan
Konsentrasi Asam salisilat Persamaan kurva kalibrasi Y = 0,0120 x – 0,0002
Untuk resapan Y
1
= 0,4164 X = 0,3885 + 0,0002
0,0120 = 32,39 mcgml
Konsentrasi Asetosal Percobaan = BM Asetosal BM Asam salisilat
x Kons. Asam salisilat
= 180,16 138,12
x 32,39 mcgml = 42,25 mcgml
Persentase Kadar Tablet Naspro
®
= Kons. Asetosal Percobaan Kons. Asetosal Teoritis
x 100
= 42,25 39,12
x 100 = 108,00
Perlakuan ini dilakukan sebanyak 6 kali penimbangan maka perhitungan persentase kadar dilakukan dengan cara yang sama seperti diatas.
No Berat Sampel
Absorbansi Persentase Kadar
1 163 mg
0,3885 108,00
2 157 mg
0,3607 104,11
3 135 mg
0,3043 102,16
4 129 mg
0.3026 106,31
5 155 mg
0,3622 105,57
6 141 mg
0,3134 100,73
Rata–rata persentase kadar
= 6
108,00 + 104,11 + 102,16 + 106,31 + 105,57 + 100,73
= 104,48
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
Lampiran 6. Perhitungan pemberian 2,4-dinitrofenol pada burung merpati secara
intramuskular pada daerah otot dada 1.
Diketahui konsentrasi 2,4-dinitrofenol 0,5 = 5 mgml Jika berat badan merpati = 279,4 g
Untuk dosis 6 mgKg BB Jumlah 2,4-dinitrofenol yang diberikan = 6 mgKg BB
1000 x 279,4 g = 1,68 mg
Jumlah 2,4-dinitrofenol yang disuntikkan = 1,68 mg 5 mgml
= 0,33 ml Jadi, dosis 2,4-dinitrofenol yang diberikan = 1,68 mg
Untuk dosis yang lain dilakukan dengan cara perhitungan yang sama seperti di atas.
2. Diketahui konsentrasi 2,4-dinitrofenol 0,5 = 5 mgml
Jika berat badan merpati = 286,2 g Untuk dosis 8 mgKg BB
Jumlah 2,4-dinitrofenol yang diberikan = 8 mgKg BB 1000
x 286,2 g = 2,29 mg
Jumlah 2,4-dinitrofenol yang disuntikkan = 2,29 mg 5 mgml
= 0,46 ml Jadi, dosis 2,4-dinitrofenol yang diberikan = 0,46 ml x 5 mgml = 2,30 mg
Untuk dosis yang lain dilakukan dengan cara perhitungan yang sama seperti di atas.
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
Lampiran 6. Lanjutan
3. Diketahui konsentrasi 2,4-dinitrofenol 0,5 = 5 mgml
Jika berat badan merpati = 284,3 g Untuk dosis 10 mgKg BB
Jumlah 2,4-dinitrofenol yang diberikan = 10 mgKg BB 1000
x 284,3 g = 2,84 mg
Jumlah 2,4-dinitrofenol yang disuntikkan = 2,84 mg 5 mgml
= 0,57 ml Jadi, dosis 2,4-dinitrofenol yang diberikan = 0,57 ml x 5 mgml = 2,85 mg
Untuk dosis yang lain dilakukan dengan cara perhitungan yang sama seperti di atas.
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
Lampiran 7. Perhitungan Pemberian Suspensi Asetosal Secara Oral
1. Diketahui konsentrasi Suspensi Asetosal Baku 2 = 20 mgml Jika berat badan merpati = 287,2 g
Dosis 300 mgKg BB Jumlah obat yang diberikan = 300 mgKg BB
1000 x 287,2 g = 86,16 mg
Jumlah dosis yang disuntikkan = 86,16 mg 20 mgml
= 4,3 ml Jadi, dosis obat yang diberikan = 4,3 ml x 20 mgml = 86,0 mg
Untuk dosis yang lain dilakukan dengan cara perhitungan yang sama seperti di atas.
2. Kadar rata-rata Tablet Aspirin
®
= 101,769 Tablet Aspirin
®
mengandung Asetosal 500 mg Kadar rata-rata Asetosal dalam 1 tablet = 101,769
100 x 500 mg = 508,845 mg
Dimasukkan kedalam labu takar 25 ml = 508,845 mg 25 ml
= 20,35 mgml Jika berat badan merpati = 275,2 g
Dosis 300 mgKg BB Jumlah obat yang diberikan = 300 mgKg BB
1000 x 275,2 g = 82,56 mg
Jumlah dosis yang disuntikkan = 82,56 mg 20,35 mgml
= 4,1 ml Jadi, dosis obat yang diberikan = 4,1 ml x 20,35 mgml = 83,44 mg.
Untuk dosis yang lain dilakukan dengan cara perhitungan yang sama seperti di atas.
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
Lampiran 7. Lanjutan
3. Kadar rata-rata Tablet Naspro
®
= 104,480 Tablet Naspro
®
mengandung Asetosal 300 mg Kadar rata-rata Asetosal dalam 1 tablet = 104,480
100 x 300 mg = 313,44 mg
Dimasukkan kedalam labu takar 25 ml = 313,44 mg 25 ml
= 12,53 mgml Jika berat badan merpati = 279,2 g
Dosis 300 mgKg BB Jumlah obat yang diberikan = 300 mgKg BB
1000 x 279,2 g = 83,76 mg
Jumlah dosis yang disuntikkan = 83,76 mg 12,35 mgml
= 6,8 ml Jadi, dosis obat yang diberikan = 6,8 ml x 12,35 mgml = 83,98 mg.
Untuk dosis yang lain dilakukan dengan cara perhitungan yang sama seperti di atas
Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.
Lampiran 8. Hasil Penentuan Dosis Optimum 2,4-dinitrofenol No
Berat Badan
g Dosis
Pemberian mg
Perlakuan Waktu Pengamatan Suhu menit
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
110 120
1 279.4
1.68 2,4-
Dinitrofenol Dosis
6 mgKgBB 40.3
40.5 40.9
41.4 41.7
41.9 41.8
41.6 41.5
41.3 41.2
41.0 40.8
2 265.3
1.60 40.7
41.3 41.7
42.1 42.3
42.5 42.2
42.1 41.8
41.7 41.4
41.3 40.0
3 281.0
1.70 39.9
40.2 40.8
41.2 41.5
41.8 41.6
41.3 41.1
40.8 40.5
40.3 40.1
4 277.4
1.66 40.3
40.9 41.2
41.7 42.0
42.4 42.3
42.1 42.1
41.9 41.8
41.6 41.3
5 283.6
1.70 40.2
40.7 41.1
41.5 41.8
42.1 41.9
41.7 41.5
41.2 41.1
40.9 40.7
6 269.7
1.62 40.1
40.6 40.7
41.3 41.7
41.9 41.8
41.6 41.3
41.2 41.1
40.9 40.8
Rata-Rata 40.25
40.70 41.07