Vitamin C Rumus bangun Vitamin C dapat dilihat pada gambar berikut:

Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009. meningkatkan kelarutan dan absorbsinya. Sekitar 70-90 asam salisilat bentuk aktif terikat pada protein plasma Arif, 2008. 2.2 Vitamin C Rumus bangun Vitamin C dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut: Gambar 2.2. Rumus bangun Vitamin C Rumus Molekul : C 6 H 8 O 6 Berat Molekul : 176,13 Nama Kimia : Asam askorbat, Acidum ascorbicum Pemerian : Serbuk atau hablur, putih atau agak kuning, tidak berbau, rasa asam, oleh pengaruh cahaya lambat laun menjadi gelap. Dalam keadaan kering mantap di udara, dalam larutan cepat teroksidasi. Kelarutan : Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol 95 P, praktis tidak larut dalam kloroform P dalam eter dan dalam benzene P Depkes, 1979. Vitamin C mudah diabsobsi melalui saluran cerna. Pada keadaan normal tampak kenaikan kadar vitamin C dalam darah setelah diabsorbsi. Kadar dalam leukosit dan trombosit lebih besar daripada dalam plasma dan eritrosit Hedi dan Wardhini, 1995. Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009. Vitamin C terdapat banyak disemua sayur-mayur, khususnya kol, paprika, peterseli dan asperges, pada buah–buahan terutama dari jenis citrus jeruk nipis dan jeruk lain, arbei, dan buah kembang ros. Juga agak banyak di kentang bila di rebus dengan kulitnya, dan hanya sedikit dalam susu sapi dan daging, kecuali hati. Dalam tubuh terdapat di banyak jaringan, termasuk darah dan leukosit. Vitamin C mudah dioksidasi dan diinaktifkan bila makanan dimasak terlalu lama Tjay Kirana, 2002. Fungsi vitamin C adalah kompleks dan yang terpenting adalah pembentukkan kolagen, yakni protein bahan penunjang utama dalam tulang rawan dan jaringan ikat. Bila sintesa kolagen terganggu, maka mudah terjadi kerusakan pada dinding pembuluh yang berakibat perdarahan. Khasiat ini berdasarkan antara lain stimulasi vitamon C terhadap perubahan prolin menjadi hidroksiprolin Tjay Kirana, 2002. Vitamin C dengan dosis lebih dari 1 ghari dapat menyebabkan diare. Hal ini terjadi karena efek iritasi langsung pada mukosa usus yang menyebabkan peningkatan peristaltik. Dosis besar tersebut juga menyebabkan bahaya terbentuknya batu ginjal, karena sebagian vitamin C dimetabolisme dan diekskresi sebagai oksalat Hedi dan Wardhini, 1995. Vitamin C 2-3 x 1g menghambat peradangan dan menginaktifkan radikal bebas. Vitamin C dalam dosis tinggi berkhasiat menurunkan gejala dan mempersingkat lamanya infeksi, berdasarkan stimulasi perbanyakan serta aktifitas limfo-T dan magrofag pada dosis di atas 2,5 g sehari Tjay Kirana, 2002. 2.3 2,4–dinitrofenol Rumus bangun 2,4-dinitrofenol dapat dilihat pada gambar 2.3 berikut: