Latar Belakang Defisiensi vitamin C yang dinamakan skorbut atau scurvy yang dikenal

Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Defisiensi vitamin C yang dinamakan skorbut atau scurvy yang dikenal

semenjak tahun 1720. Diketahui pula bahwa penyakit tersebut dapat dicegah dengan pemberian sayur-mayur atau buah-buahan segar terutama golongan jeruk yang ternyata mengandung vitamin C. Asam askorbat mula-mula dikenal sebagai asam heksuronat dengan rumus C 6 H 8 O 6 . Karena berkhasiat antiskorbut maka dinamakan asam askorbat atau vitamin C Hedi dan Wardhini, 1995. Vitamin C bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu merupakan reduktor dan antioksidan. Zat ini berbentuk kristal dan bubuk putih kekuningan, stabil pada keadaan kering. Dalam bentuk larutan di wadah terbuka, zat ini dapat rusak Hedi dan Wardhini, 1995. Pemberian Vitamin C pada keadaan normal tidak menunjukkan efek farmakodinamik yang jelas. Tetapi pada keadaan defisiensi, pemberian vitamin C akan menghilangkan gejala penyakit dengan cepat Hedi dan Wardhini, 1995. Ghiretti dan Magaldi 1977 mengemukakan transport elektron berlangsung dari NADPH Nicotinamide Adenin Dinucleotide Phosphat Hidrogen menjadi sitokrom P 450 teroksidasi dalam mikrosomal hati. Hasil penelitian lain mengungkapkan bahwa NADPH meningkat setelah pemberian vitamin C yang diberikan secara intraperitoneal pada tikus. Aspirin adalah senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi. Aspirin menghambat siklooksigenase-1 COX-1 Dian Widariza : Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Efek Antipiretik Dari Asetosal Baku, Asetosal Generik Dan Merek Dagang Pada Merpati Jantan Columba livia, 2009. secara nonselektif, berkaitan dengan efek gastro intestinal GI dan hambatan pada agregasi platelet, dan siklooksigenase-2 COX-2 yang berhubungan dengan respon inflamasi. Pada dosis rendah 40 mg berdaya menghambat agregasi trombosit. Efek antitrombosit ini tidak reversible dan berdasarkan blokade enzim siklooksigenase yang bertahan selama hidupnya trombosit. Salislilat tanpa asetil misal, Sodium salisilat tidak memiliki efek anti platelet tetapi sebagai analgesik, antipiretik, dan antiinflamasi Chairun, 2006. Melihat fenomena bahwa NADPH meningkat setelah pemberian vitamin C secara intraperitoneal pada tikus, dan transport elektron berlangsung dari NADPH menjadi sitokrom P 450 teroksidasi dalam mikrosomonal hati sehingga sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut tentang pemberian vitamin C terhadap kerja asetosal sebagai antipiretik.

1.2 Perumusan Masalah