Sumber Daya Manusia Pengadaan Perbekalan Farmasi .1. Perencanaan Pembelian

3.4. Apotek Kimia Farma 27 Medan 3.4.1 Lokasi Apotek Kimia Farma 27 berada di Jl. Palang Merah No. 32 Medan, terletak di daerah perkotaan dan pemukiman yang ramai dengan penduduk yang cukup padat serta mudah dijangkau oleh kendaraan umum, dekat dengan tempat perbelanjaan dan dekat dengan tempat-tempat pelayanan kesehatan lain seperti rumah sakit dan klinik. Lokasi Apotek Kimia Farma 27 dilengkapi dengan praktek dokter umum, dokter spesialis, swalayan farmasi, optik dan laboratorium klinik

3.4.2 Sumber Daya Manusia

Apotek Kimia Farma 27 dipimpin oleh seorang oleh Manajer Apotek Pelayanan Apoteker Pengelola Apotek yang membawahi 25 orang karyawan antara lain 11 orang Asisten Apoteker dan 14 orang non Asisten Apoteker 2 orang Juru Resep, 6 orang Kasir, 2 orang Fakturis, 2 orang bagian pembelian dan 1 orang Pengantar barang,. 1 orang supir 3.4.3 Pengadaan Perbekalan Farmasi 3.4.3.1. Perencanaan Pembelian Perencanaan pembelian dilakukan oleh masing-masing penanggung jawab rak sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Pemesanan barang reguler dilakukan seminggu satu kali, kecuali barang-barang yang dibeli secara mendesak karena adanya permintaan pasien. Secara garis besar perencanaan pembelian dilakukan sebagai berikut: 1. Bagian perencanaan pemesanan menetapkan jumlah barang yang akan dipesan berdasarkan defekta dan daftar pareto penjualan bulan lalu, dengan memperhatikan jumlah kebutuhan pertumbuhan per bulan. 2. Bagian perencanaan pembelian menerima informasi mengenai kebutuhan perbekalan farmasi berupa Bon Permintaan barang Apotek dari masing- masing penanggung jawab meja sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 3. Bagian pembelian barang menerima pesanan barang berupa BPBA bon permintaan barang apotek dari bagian racikan apotek untuk melakukan pesanan barang ke distributorsupplier Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma 27 Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 4. Bagian Pengadaan menentukan pemasok untuk barang-barang yang akan dibeli dengan mempertimbangkan legalitas pemasok, kecepatan pelayanan atau pengiriman barang, hargapotongan harga yang diberikan dan kondisi pembayaran yang ditawarkan.

3.4.3.2. Prosedur Pembelian

Prosedur pembelian di apotek Kimia Farma 27 Medan dilakukan sebagai berikut: 1. Masing-masing penanggung jawab rak atau obat membuat defekta mengacu pareo bulan lauuntuk kebutuhan tiap rak dan memberikannya kepada bagian pengadaan di apotek Kimia Farma 27 Medan. 2. Bagian pemesanan permintaan barang di apotek Kimia Farma 27 Medan merekapitulasi defekta dan pareto dari masing-masing penanggung jawab rak dan membuatnya dalam bentuk Bon Permintaan Barang Apotek BPBA dan dikirim kepada Bagian pengadaan di BM Palang Merah. 3. Bagian pengadaan di BM Palang Merah mengirim surat pemesanan SP kepada Pedagang Besar Farmasi PBF. 4. PBF mengirim barang dan faktur kepada masing-masing Apotek Kimia Farma. 5. Kemudian barang diterima dan dicocokkan oleh petugas Kimia Farma.

3.4.3.3. Pemantauan Hasil Pembelian

Pemantauan hasil pembelian di apotek Kimia Farma 27 Medan dilakukan sebagai berikut: 1. Membandingkan jumlah pembelian berdasarkan catatan jumlah pembelian harian terhadap omzet yang dicapai untuk periode waktu yang sama. 2. Apabila persentase pembelian cukup tinggi, maka diperiksa kembali persediaan barang. 3. Apabila ditemukan ada barang-barang yang kurang lancar mutasinya, maka segera diinformasikan kepada petugas penjualan agar dapat dibantu pencairannya. Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma 27 Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 4. Meminta penjelasan dari pemasok apabila ada barang yang tidak dikirim dan bila perlu membatalkannya agar dapat dipesan melalui pemasok lain. 5. Segera memberitahukan kepada pemasok apabila hargapotongan harga tidak sesuai dengan perjanjian dan meminta untuk segera dikoreksi.

3.4.4. PenjualanPelayanan