2 Penekanan terhadap kontrol biaya Ritel harus beroperasi dengan batas biaya yang terkontrol. Oleh sebab itu
pengelola perlu sangat berhati-hati memerinci pembayaran gaji untuk tiap jam kerja karyawan dan tingkat keahlian pekerja.
3 Perubahan demografis pekerja Ritel yang beroperasi dalam pasar internasional akan menghadapi tantangan
yang lebih berat. Perubahan pola demografis karyawan bisa mengurangi penjualan secara drastis.
2.4. Aspek Keuangan Ritel
Metode dalam menjalankan operasional bisnis ritel akan berdampak pada penjualan dan akhirnya berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan ritel. Oleh
karena itu, keputusan di bidang keuangan juga merupakan hal yang penting dalam bisnis ini. Keputusan keuangan komponen integral pada setiap aspek strategi ritel.
Dengan demikian
bagaimana ritel
mengembangkan strategi
untuk mempertahankan keuntungan bersaing dan sekaligus melihat sarana keuangan
yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi pengelolaan kinerja secara keseluruhan.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma 27 Medan, 2008. USU e-Repository © 2008
BAB III PT. KIMIA FARMA Persero Tbk.
3.1. Sejarah Kimia Farma
Kimia Farma merupakan pioner dalam industri farmasi Indonesia. Cikal bakal perusahaan dapat dirunut balik ke tahun 1917, ketika NV Chemicalien
Handle Rathkamp Co., perusahaan farmasi pertama di Hindia Timur didirikan. Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi bekas perusahaan-perusahaan Belanda,
pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF Bhinneka Kimia Farma. Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 1971 bentuk
hukumnya diubah menjadi Perseroan Terbatas, menjadi PT Kimia Farma Persero. Sejak tanggal 4 juli 2001 Kimia Farma tercatat sebagai perusahaan
publik di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Berbekal tradisi industri yang panjang selama lebih dari 187 tahun dan
nama yang identik dengan mutu, saat ini Kimia Farma telah berkembang menjadi sebuah perusahaan pelayanan kesehatan utama di Indonesia yang kian memainkan
peranan penting dalam pengembangan dan pembangunan bangsa dan masyarakat.
3.2. Bisnis Kimia Farma
Sebagai perusahaan
publik sekaligus
BUMN, Kimia
Farma berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai
suatu kebutuhan sekaligus kewajiban sebagaimana diamanatkan Undang-Undang No. 192003 tentang BUMN.
PT. Kimia Farma Tbk, merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir yaitu : industri, marketing, ritel,
laboratorium klinik dan klinik kesehatan. Dengan dukungan kuat Riset dan Pengembangan, segmen usaha yang dikelola oleh perusahaan induk ini
memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina, dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas produksi yang tersebar di kota-
kota besar di Indonesia merupakan tulang punggung dari segmen industri, dimana
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma 27 Medan, 2008. USU e-Repository © 2008
kelimanya telah mendapat sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB dan ISO-9001, ISO-9002, ISO-14001 dari institusi luar negeri.
Hasil produksi yang dibuat oleh Pabrik Farmasi perusahaan baik produk obat-obat kimia, formulasi dan herbal, dibagi dalam 6 enam lini produksi yaitu
etikal, obat bebas, generik, narkotika, lisensi dan bahan baku. Hampir semua kelas terapi diakomodasi oleh produk perusahaan yang terdiri lebih dari 260 item
produk dan dipasarkan keseluruh Indonesia serta diekspor ke beberapa negara melalui jaringan distribusi perseroan atau yang memiliki perjanjian dengan
perseroan. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya Kimia Farma Berkomitmen
untuk memastikan pasokan obat generik yang tetap ke pasar dalam negeri sesuai dengan misi perusahaan.
Anak perusahaan PT. Kimia Farma adalah: 1.
PT. Kimia Farma Trading and Distribution. Dibentuk: 4 Januari 2003. Jalur usaha adalah Distribusi Obat dan Alat Kesehatan
PT. Kimia Farma Trading Distribution, yang memiliki 40 cabang yang mendistribusikan obat-obatan dan alat-alat kesehatan yang diproduksi sendiri
maupun yang diproduksi oleh pihak ketiga dengan berpegang pada prinsip untuk
memenuhi kepuasan
dan kebutuhan
pelanggannya. Dalam
operasionalnya didukung dengan fasilitas pergudangan yang besar dan peralatan yang efisien serta armada transportasi yang terintegrasi dengan
sistem informasi untuk mendukung kelancaran pengiriman barang ke seluruh Indonesia.
2. PT Kimia Farma Apotek. Dibentuk : 4 Januari 2003 dengan jalur usaha: Farmasi.
PT. Kimia Farma Apotek mengelola sebanyak 340 Apotek yang tersebar diseluruh tanah air, yang memimpin pasar dibidang perapotekan dengan
penguasaan pasar sebesar 19 dari total penjualan apotek di seluruh Indonesia. Apotek kimia Farma melayani penjualan langsung dan melayani
resep dokter dan menyediakan pelayanan lain, misalnya praktek dokter, optik, dan pelayanan OTC swalayan serta pusat pelayanan informasi obat. Apotek
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotik Kimia Farma 27 Medan, 2008. USU e-Repository © 2008
Kimia Farma dipimpin oleh tenaga Apoteker yang bekerja full timer sehingga dapat melayani informasi obat dengan baik. Penambahan jumlah apotek
merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memanfaatkan momentum pasar bebas AFTA, dimana pihak yang memiliki jaringan luas seperti Kimia
Farma akan diuntungkan.
3.3. PT . Kimia Farma Apotek Bisnis Manajer Medan