Stres dan Daya Tahan Tubuh Usaha-usaha mengatasi stres

Manusia merupakan kesatuan antara jiwa dan badan, roh dan tubuh, spiritual dan material. Karena itu bila terkena stres, segala segi kehidupan akan terkena stres tidak hanya segi lahir, tetapi juga dari segi batin. Maka tidak mengherankan bila gejala Symptom stres ditemukan dalam segala segi diri manusia, yang penting : fisik, emosi, intelek dan interpersonal. Harjana, 1994.

2.3.5. Stres dan Daya Tahan Tubuh

Stres dapat diartikan sebagai suatu persepsi akan adanya ancaman atau tantangan yang menggerakkan, menyiagakan atau membuat aktif dirinya. Tenaga kerja dapat merasakan lingkungan kerjannya sebagai suatu ancaman atau suatu tantangan, diamana ia merasa belum pasti dapat menghadainya dengan berhasil. Menurut penelitian Baker dan kawan-kawan 1987, stres yang dialami oleh seseorang mengubah sistem kekebalan tubuh dengan cara fighting diesease cells. Akibatnya, orng cendrung sering menderita penyakit. Sebenarnya telah lama diketahui hubungan antara stres dan kesehatan, sebagai mana dikemukakan oleh dua peneliti, Plaut dan Friedman 1981. Kedua peneliti tersebut berhasilmembuktikan, bahwa stres sangat berpotensi mempertinggi peluang seseorang untuk menderita penyakit, terkena alergi serta menurunkan sistem autoimmune-nya. Ditemukan bukti, bahwa pada saat suasana hati seorang negatif terjadi penurunan respon antibodi, sedangkan pada saat suasana hati positif respon anti bodi meningkat pula. Peneliti lain, Dantzer dan Kelley 1989 berpendapat tentang stres dengan hubungannya dengan daya tahan tubuh ditentukan oleh jenis, lama dan frekuensi stres yang dialami oleh seseorang. Makin kuat stresor, makin lama dan sering terjadi, sangat berpotensi menurunkan daya tahan tubuh dan mudah menimbulkan penyakit. Universitas Sumatera Utara Secara sederhana, imunitas berarti kondisi tubuh yang memiliki daya tahan yang masuk kedalamnya, sebuah teori pertumbuhan kanker mengatakan bahwa setiap orang sedang mengembangkan pada suatu waktu hidupnya. Respon kekebalan yang menurun menjadi bekti yang membedakan antara orang yang menjadi korban dan orang yang terluput. Orang yang mudah terserang kanker adalah mereka yang mudah stres. Goliszek, 2005.

2.3.6. Usaha-usaha mengatasi stres

Dalam menghadapi stres to fight, mencakup tiga macam strategi yang semestinya dilakukan. Anies, 2005. a. Mengubah lingkungan kerja , jika perlu dengan memanipulasi sedemikian rupa, sehingga nyaman bagi tenaga kerja. b. Mengubah lingkungan kerja melalui persepsi tenaga kerja, misalnya dengan meyakinkan diri bahwa ancaman itu tidak ada. c. Meningkatkan daya tahan mental tenaga kerja terhadap stres. Misalnya dengan latihan-latihan yang di bimbing oleh psikolog, meditasi, relaksi progresif, hypnosis dan otosugesti. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang sehat, baik fisik, mental maupun sosial, diperlukan kerja sama dari pimpinan perusahaan dari berbagai bidang dan keahlian, termasuk psikolog. Dalam hal ini psikolog menangani psikolog industri. Upaya pemeliharaan dan peningkatankesehatan maupun keselamatan kerja, perlu dilakukan penelitian-penelitian yang berhubungan dengan jenis pekerjaan dan lingkungan kerja yang merupakan sumber timbulnya kebosanan, kelelahan, kecelakaan dan stres psikologis. Anies, 2005. Universitas Sumatera Utara Menurut Charles dan Aemon 1997. Setiap orng mungkin mempunyai pendekatan yang berbeda dalam menanggulangi dan mengurangi stres. Dewe 1989 meneliti respon perawat terhadap stres dan mengidentifikasi 6 kategori penanggulangan yaitu : a. Strategi pemecahan masalah. b. Mencoba untuk melepaskan dan meletakkan sesuatu dalam persfektif sebenarnya. c. Menjaga masalah pada diri sendiri. d. Melibatkan diri sendiri dalam pekerjaan dan bekerja lebih keras dalam waktu yang lebih lama. e. Menerima pekerjaan apa adanya dan mencoba agar pekerjaan tersebut tidak menyedihkan anda. f. Strategi pasif. Cara negatif untuk menangani stres sedapat mungkin harus dihindari. Walaupun sama sekali tidak dapat menyelesaikan perkara secara tunta, tetapi sedapat mungkin mengatasi stres dengan hal-hal yang positif. Karena paling sedikit tidak mendatangkan stres baru. Metode mengatasi stres yang diungkapkan oleh Hardjana 1994 dapat berupa tindakan langsung direct action, mencari informasi seekinginformation, berpaling pada orang lain turning to others, penerimaan dengan pasrah resigned acceptance dan proses intra psikis intrapsychis proceses. Charles, 1997. Universitas Sumatera Utara

2.3.7. Penilaian Stres