lingkungan fisik, dikarenakan kurangnya hubungan interpersonal serta kurang adanya pengakuan di masyarakat sehingga tidak dapat berkembang.
Lingkungan kerja dapat juga menjadi sumber stres karena :
A. Beban Kerja
Beban kerja berlebihan, misalnya, merawat terlalu banyak pasien, mengalami kesulitan dalam mempertahankan standar yang tinggi, merasa tidak mampu memberi
dukungan yang dibutuhkan teman sekerja dan menghadapi masalah keterbatasan tenaga, Charles A, 1997.
Tuntutan pekerjaan yang terlalu banyak dan harapan perusahaan yang berlebih terhadap pekerja dapat mempengaruhi imunitas tubuh dan kesehatan pekerja tersebut
seccara langsung. Tuntutan tersebut diantaranya : •
Beban kerja yang berat •
Waktu istirahat yang jarang •
Jam kerja yang panjang •
Pergantian jam kerja shift yang kurang tepat jadwalnya jarak antara shift terlalu dekat.
• Beban kerja yang padat dan rutin namun sedikit memberi nilai dan
arti bagi kehidupan. Beban kerja yang tidak sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan pekerjaan
dan keluarga atau salah penempatan.
Universitas Sumatera Utara
B. Tanggung Jawab Kerja
Bila seseorang harus bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain, perubahan dalam hidup menyebabkan ia tidak mempunyai kontrol. Misalnya, teman kerja tidak
masuk, ia harus menggantikan tugasnya. Stres dapat ditimbulkan tekanan yang berhubungan dengan tanggung jawab
yang besar yang harus ditanggungnya, Prawono, 2004. Kerja yang penuh tanggung jawab atas keselamatan orang sangat cendrung
mengakibatkan stres. Kerja sama ini dialami para petugas medis, paramedis, dokter dan perawat, dinas kebakaran dan polisi. Hardjana, 1994.
Tarigan L 2004 yang melakukan penelitian terhadap 20 orang perawat kerja Rumah Sakit Umum Elisabeth Medan menyatakan bahwa tanggung jawab kerja
menunjukkan hasil yang tidak bermakna terhadap terjadinya stres kerja. Ia juga menyatakan sehubungan dengan rasa tanggung jawab sangat erat kaitannya dengan
disiplin kerja. Dalam hal ini tenaga kerja akan termotifasi dalam melakukan tugasnya yang memberikan dampak positif bagi tenaga kerja dalam hal penyelesaian tugas
yang tepat waktu dan ketelitian dalam melakukanpekerjaan.
C. Hubungan Antar Manusia Interpersonal
Kesulitan menjalin hubungan dengan staf lain, misalnya, mengalami konflik dengan teman sejawat, mengetahui orang lain tidak menghargai sumbangsih yang
dilakukan, dan gagal membentuk tim kerja dengan staf. Charles, 1997. Dalam Tarigan L 2004 hubungan antar manusia ditempat kerja jelas
merupakan sumber stres karena hubungan dengan atasan, rekan kerja dan bawahan tidak selalu baik dan serasi. Hal ini dapat terjadi karena unsur persaingan atau tidak
Universitas Sumatera Utara
yang disengaja mau menjatuhkan. Juga dapat karena kelemahan manusiawi para pelakunya, seperti kurang kepekaan prilaku yang menggangu, dan cita rasa yang
berbeda yang bersumber pada kepribadian masing-masing.
D. Keamanan Kerja