Asuhan Selama Persalinan Kala II

menghambat penurunan kepala janin dan kenyamanan ibu. Tidak dianjurkan melakukan kateterisasi mengeluarkan urin dengan alat.

2.3.2 Asuhan Selama Persalinan Kala II

Persalinan kala II ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan serviks sudah lengkap atau kepala janin sudah tampak di vulva dengan diameter 5-6 cm. Penanganan yang sebaiknya deiberikan pada ibu antara lain Syaiffudin, 2002. 1. Anjurkan pendamping memberikan dorongan dukungan selama proses persalinan dan kelahiran.dengan alasan memisahkan ibu orang yang memberikan dukungan akan berkaitan dengan hasil persalinan yang baik. 2. Berikan dorongan dan besarkan hati ibu. Jelaskan kemajuan persalinan pada ibu dan keluarga, serta ibu dalam meneran. 3. Biarkan ibu memilih posisi yang sesuai meneran 4. Penolong harus memberikan rasa aman dan nyaman, menghilangkan rasa takut pada ibu, memberikan dukungan moral serta membesarkan hati ibu.dukungan ini membantu ibui agar santai. Memberikan pujian saat ibu mengejan. 5. Menjaga kebersihan diri, agarn terhindar dari infeksindir. Jika ada darah lendir atau cairan ketuban keluar dari vagina segera dibersihkan. 6. Mengipas dan memijat untuk menambah kenyamanan bagi ibu. 7. Memberi dukungan mental untuk mengurangi kecemasan atau ketakutan ibu dengan cara: menjaga privasi ibu, penjelasan tentang proses dan kemajuan persalinan. Universitas Sumatera Utara 8. Mengatur posisi ibu dalam membimbing mengedan dapat dipilih berbagai macam posisi berikut: jongkok, tidur miring, setengah duduk. Posisi tegak ada kaitannya dengan berkurangnya rasa nyeri, mudah mengedan, kurangya mentrauma vagina dan perineum dan infeksi. 9. Menjaga kandung kemih tetap kosong, oleh karena itu itu ibu dianjurkan berkemih sesering mungkin. 10. Memberikan cukup minum, disamping untuk memberi tenaga dan mencegah dehidrasi. 11. Pada saat mengedan, bantu ibu memperoleh posisi yang paling nyaman. Setian posisi memiliki keuntungannya masing-masing, misalnya posisi setengah duduk dapat membantu turunya kepala janin jika persalinan berjalan lambat. 12. Ibu di bimbing mengedan, selama his, anjurkan kepada ibu untuk mengambil nafas. Mengedan tanpa diselingi bernafas, kemungkinan dapat menurunkan PH pada arteri umbilcius yang dapat menyebabkan denyut jantung tidak normal. Minta ibu bernafas selagi kontrraksi ketika kepala janin akan lahir. Hal ini menjaga agar perineum meregang pelandan mengontrol lainnya kepala serta mencegah robekan. Setelah bayi lahir nilai warna kulit, tonus otot, kemampuan bernafas dan aktifitas. 13. Periksa denyut jantung janin DJJ pada saat kontraksi dan setelah setiap kontraksi untuk memastikan janin tidak mengalami bradikardi 120x menit Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Asuhan Selama Persalinan Kala III