hasilnya P= 0,691 P0,05 artinya tidak ada hubungan paritas dengan kejadian persalinan patologis.
4.3.3 Hubungan Pendidikan Responden dengan Kejadian Persalinan Patologis
Hubungan pendidikan responden yang bersalin dengan kejadian persalinan patologis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8. Hubungan Pendidikan Responden dengan Kejadian Persalinan Patologis Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan Tahun
2007
No Pendidkan Responden
Kejadian persalinan Sintosinon, Vakum Sintosinon
Ekstraksi,Seksio Vakum Ekstraksi Jumlah Sesaria, lainnya Lainnya
n n n 1
SLTA 23
57,5 13
32,5 36
90 2
DIII dan Sarjana
2 5
2 5
4 10
Jumlah 25
62,5 15
37,5 40
100
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa mayoritas ibu berpendidikan SLTA sebanyak 90 dengan kejadian persalinan sintosinon,
vakum ekstraksi, seksio sesaria, dan lainnya sebesar 57,5 . Sedangkan Pendidikan DIII dan sarjana jenis persalinan 10 dengan sintosinon, vakum
ekstrasi, dan lainnya. Dari hasil uji Chi Square expected count25 sehingga. Dibaca Fisher Exact, hasilnya P = 0,622 P0,05 yang artinya tidak ada
hubungan antara pendidikan dengan kejadian persalinan patologis.
Universitas Sumatera Utara
Hubungan Perilaku Responden dengan Kejadian Persalinan Patologis
Hubungan perilaku responden yang bersalin dengan kejadian persalinan patologis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Hubungan Perilaku Ibu dengan Kejadian Persalinan Patologis di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan Tahun 2007
No Perilaku Responden
Kejadian persalinan Sintosinon, Vakum Sintosinon
Ekstraksi,Seksio Vakum Ekstraksi Jumlah Sesaria, lainnya Lainnya
n n n 1
Buruk 22
57,5 4
10 27
67,5 2
Cukup 2
5 11
27,5 13
32,5 Jumlah
25 62,5
15 37,5
40 100
Berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas perilaku ibu selama kehamilan buruk sebanyak 67,5 dengan kejadian persalinan
sintosinon, vakum ekstrasi, seksio sesaria, dan lainnya sebanyak 57,5 dan 32,5 dengan kejadian persalinan sintosinon, vakum ekstrasi, dan lainnya
berperilaku cukup 27,5. Dari hasil uji Chi Square diperoleh hasil P=0,00 0,05
Hubungan Asuhan Kala I dengan Kejadian Persalina Patologis ubungan Asuhan Kala I dengan Kejadian Persalina Patologis
Universitas Sumatera Utara
Hubungan Asuhan Kala I dengan Kejadian Persalinan Patologis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10 Hubungan Asuhan Kala I dengan Kejadian Persalinan Patologis di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan Tahun 2007
No Asuhan Kala I
Kejadian persalinan Sintosinon, Vakum Sintosinon
Ekstraksi,Seksio Vakum Esktrasi Jumlah Sesaria, lainnya Lainnya
n n n 1
Tidak Lengkap
22 55
6 15
28 70
2 Lengkap
3 7,5
9 22,5
12 30
Jumlah 25
62,5 15
37,5 40
100
Berdasarkan Tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden tidak menerima asuhan kala 1 secara lengkap yaitu sebesar 70
dengan kejadian persalinan patologis sintosinon, vakum esktrasi, seksio sesaria, lainnya 55 . Sementara dari 30 menerima asuhan lengkap 22,5 jenis
persalinan dengan sintosinon, vakum ektrasi dan lainnya. Dari hasil uji Chi Square diperoleh hasil 0,001 P 0,05 yang berarti ada hubungan antara
Asuhan Kala I yang diterima dengan kejadian persalinan patologis.
4..3.6 Hubungan Asuhan Kala II dengan Kejadian Persalinan Patologis
Universitas Sumatera Utara
Hubungan Asuhan Kala II dengan Kejadian Persalinan Patologis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Hubungan Asuhan Kala II dengan Kejadian Persalinan Patologis di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan Tahun 2007.
No Asuhan Kala II
Kejadian persalinan Sintosinon, Vakum Sintosinon
Ekstraksi,Seksio Vakum Esktrasi Jumlah Sesaria, lainnya Lainnya
n n n 1
Tidak Lengkap
23 57,5
9 22,5
32 80
2 Lengkap
2 5
6 15
8 20
Jumlah 25
62,5 15
37,5 40
100
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas ibu pada asuhan kala II tidak menerima asuhan secara lengkap sebanyak 80 dengan
kejadian persalinan patologis sintosinon, vakum ekstrasi, seksio sesaria dan lainnya sebesar 57,5. Sementara 20 menerima asuhan secara lengkap 15
dengan kejadian persalinan sintosinon, vakum ekstrasi, dan lainnya. Dari hasil uji Chi Square diperoleh nilai P = 0,014 P 0,05 yang artinya ada hubungan
asuhan kala II dengan kejadian persalinan patologis.
Hubungan Asuhan Kala III dengan Kejadian Persalinan Patologis bungan Asuhan Kala III dengan Kejadian Persalinan Patologis
Universitas Sumatera Utara
Hubungan Asuhan Kala III dengan Kejadian Persalinan Patologis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.12 Hubungan Asuhan Kala III dengan Kejadian Persalinan Patologis di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan Tahun 2007
No Asuhan Kala III
Kejadian persalinan Sintosinon, Vakum Sintosinon
Ekstraksi,Seksio Vakum Esktrasi Jumlah Sesaria, lainnya Lainnya
n n n 1
Tidak Lengkap
23 57,5
8 20
31 77,5
2 Lengkap
2 5
7 17,5
9 22,5
Jumlah 25
62,5 15
37,5 40
100
Berdasarkan Tabel 4.12 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden tidak menerima asuhan kala III secara lengkap yaitu 77,5 dengan
kejadian persalinan patologis sintosinon, vakum ekstrasi, seksio sesaria dan lainnya sebesar 57,5. Sedangkan sebanyak 22,5 yang menerima asuhan kala
III secara lengkap 17,5 dengan kejadian sintosinon, vakum ekstrasi dan lainnya. Dari hasil uji Chi Square diperoleh P=0,005 P0,05 yang artinya ada
hubungan asuhan kala III yang diterima dengan kejadian persalinan patologis.
Hubungan Asuhan Kala IV dengan Kejadian Persalinan patologis bungan Asuhan Kala IV dengan Kejadian Persalinan patologis
Universitas Sumatera Utara
Hubungan Asuhan Kala IV dengan Kejadian Persalinan Patologis dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.13 Hubungan Asuhan Kala IV dengan Kejadian Persalinan Patologis di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan Tahun 2007
No Asuhan Kala IV
Kejadian persalinan Sintosinon, Vakum Sintosinon
Ekstraksi,Seksio Vakum Esktrasi Jumlah Sesaria, lainnya Lainnya
n n n 1
Tidak Lengkap
24 60
11 27,5
35 87,5
2 Lengkap
1 2,5
4 10
5 12,5
Jumlah 25
62,5 15
37,5 40
100
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden tidak menerima asuhan kala IV secara lengkap yaitu 87,5 dengan
kejadian persalinan patologis sintosinon, vakum ekstrasi, seksio sesaria dan lainnya. Sementara 12,5 yang menerima asuhan kala IV tidak lengkap 10
dengan kejadian sintosinon, vakum ekstrasi dan lainnya. Dari hasil uji Chi Square diperoleh P=0,036 P0,05 yang artinya ada hubungan asuhan kala IV
yang diterima dengan kejadian persalinan patologis.
Analisis Multivariat isis Multivariat
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian terhadap ibu yang mengalami persalinan patologis di RSU Sari Mutiara Medan, tentang perilaku ibu selama hamil, asuhan yang
diterima ibu pada kala I, II, III, IV selanjutnya dilakukan uji regresi berganda dengan
α
= 0,05 untuk melihat variabel yang paling berpengaruh terhadap kejadian persalinan patologis.
Berdasarkan hasil uji regresi berganda antara variabel perilaku ibu hamil selama hamil, asuhan yang diterima ibu pada kala I, II, III, dan IV
terhadap kejadian persalinan patologis sebagaai berikut:
Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Berganda Variabel Perilaku Ibu, Asuhan yang di terima ibu pada Kala I, II, III dan IV di RSU Sari Mutiara
Medan Tahun 2007 Coefficient
Unstandardized Coefficient
Standardized Coefficient
Model
B Sts. Error
Beta t
Sig
1 Constant
5.6202 .046
-1.210 .234
Perilaku Ibu Selama Hamil
.598 . 075
.290 3,942
.000
Asuhan Kebidanan Kala I
,555 .082
.548 6.739
.000
Asuhan Kebidanan Kala II
.0140 .125
.041 .322
.007
Asuhan Kebidanan Kala IV
.123 .143
.128 .865
.039
a. Dependent variable: Jenis Persalinan Patologis
Pada Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa hasil uji regresi berganda di atas dapat dilihat bahwa variabel perilaku ibu selama hamil, asuhan yang di terima
ibu pada kala I, II, III, dan IV secara bersama-sama berpengaruh terhadap kejadian persalinan patologis P 0,05 sedangkan variabel yang paling
berpengaruh terhadap kejadian persalinan patologis adalah variabel perilaku ibu.
Universitas Sumatera Utara
43 Semakin baik perilaku selama kehamilan semakin rendah kejadian persalinan
patologis, dan semakin buruk perilaku ibu selama hamil semakin tinggi kejadian persalinan patologis.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN