Pengaruh Sikap terhadap Kinerja Perawat dalam Kelengkapan Rekam

secara intelektual memahami cara untuk melakukan pekerjaan, bisa jadi dia tidak memiliki keterampilan untuk melakukannya, hal ini dapat mempengaruhi kinerjanya. Hasil regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel pengetahuan p=0,042 berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat dalam kelengkapan rekam medis. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Hasibuan 2007, bahwa terdapat pengaruh signifikan antara pengetahuan terhadap kinerja perawat dalam rekam medis di ruang rawat inap RSUD Kota Sidempuan. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sutrianingsih 2009, diketahui bahwa tingkat pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap BPK RSU Kabupaten Magelang adalah sangat baik 66,28 dan cukup baik 33,72. Secara kuantitatif tingkat pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan berhubungan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap BPK RSU Kabupaten Magelang.

5.3.2. Pengaruh Sikap terhadap Kinerja Perawat dalam Kelengkapan Rekam

Medis Sikap atau keyakinan seseorang dalam melakukan pekerjaan tentu dipengaruhi oleh adanya sikap terhadap diri sendiri, pekerjaan dan lingkungan pekerjaan. Menurut Muchlas 1998, sikap merupakan pernyataan evaluatif baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan atau penilaian mengenai objek, manusia atau peristiwa. Dari hasil penelitian menunjukkan terdapat 73,3 responden dengan sikap baik dan 26,7 responden dengan sikap sedang. Hal ini menunjukkan bahwa p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Ade Ira Zahriany Nasution : Pengaruh Karakteristik Individu Dan Psikologis Terhadap Kinerja Perawat Dalam Kelengkapan Rekam Medis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 keseluruhan sikap perawat mengenai pengisian pengkajian awal keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan dan pengembalian rekam medis pada bidang rekam medis sudah baik. Berdasarkan indikator sikap menunjukkan bahwa responden yang memiliki sikap baik juga berkinerja lebih baik yaitu 40 dibandingkan dengan responden yang memiliki sikap sedang, yaitu 25,0. Dari hasil regresi linier berganda diketahui bahwa variabel sikap p=0,389 tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja perawat dalam kelengkapan rekam medis di RSU Dr. Pirngadi Medan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Lumbantobing 2004, yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan antara sikap dengan kinerja bidan di desa dalam pencatatan dan pelaporan program KIA di Kabupaten Aceh Timur. Sama halnya dengan hasil penelitian Notobroto 2005, yang menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara sikap petugas terhadap kualitas data kesehatan di puskesmas Tidak berpengaruhnya sikap perawat terhadap kinerja yang berdasarkan standar asuhan keperawatan karena sikap tersebut dapat berubah-ubah. Dari hasil penelitian menunjukkan kebanyakan item pertanyaan pada variabel sikap dijawab dengan pilihan setuju, tetapi belum tentu dilaksanakan pada daftar isian kinerja, diantaranya 73,3 setuju mencantumkan nama pasien, nomor rekam medis, ruangan inap, tanggal pengkajian dan tanggal keluar pada lembaran asuhan keperawatan, tetapi hanya 18,7 yang mencantumkannya pada lembaran rekam medis. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Ade Ira Zahriany Nasution : Pengaruh Karakteristik Individu Dan Psikologis Terhadap Kinerja Perawat Dalam Kelengkapan Rekam Medis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 Sebanyak 69,3 setuju mencantumkan nomor urut kegiatan, tanggal, pukul, nama serta paraf perawat setiap kali mengisi lembaran catatan keperawatan, tetapi hanya 26,7 yang mencantumkannya pada lembaran rekam medis; sebanyak 97,3 setuju mengisi catatan keperawatan setiap hari selama pasien mendapatkan perawatan, tetapi hanya 18,7 yang terisi dengan lengkap pada lembaran rekam medis; sebanyak 97,3 setuju mencantumkan tindakan keperawatan yang dilakukan dalam rekaman asuhan keperawatan, tetapi hanya 46,7 yang mencantumkannya pada lembaran rekam medis. Sebanyak 84,0 setuju menyelesaikan berkas rekam medis segera setelah pasien selesai mendapatkan pelayanan, tetapi hanya 32 yang melaksanakannya pada lembaran rekam medis; sebanyak 48 setuju mengembalikan berkas rekam medis pada bidang rekam medis tepat waktu, tetapi hanya 32 yang mengembalikannya tepat waktu. Menurut Sarwono 1997, sikap tidaklah sama dengan perilaku dan perilaku tidaklah selalu mencerminkan sikap seseorang, sebab seringkali terjadi bahwa seseorang memperlihatkan tindakan yang bertentangan dengan sikapnya. Sikap seseorang dapat berubah dengan diperolehnya tambahan informasi tentang objek tersebut, melalui persuasif serta tekanan dari kelompok sosialnya. Notoatmodjo 2003 menambahkan, suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata, diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Ade Ira Zahriany Nasution : Pengaruh Karakteristik Individu Dan Psikologis Terhadap Kinerja Perawat Dalam Kelengkapan Rekam Medis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009 fasilitas, juga diperlukan faktor pendukung dari pihak lain, misalnya suami atau istri, orangtua atau mertua, dan lain-lain. Menurut Foster, dkk 2001, faktor emosional mempengaruhi sikap karyawan di mana motivasi didefinisikan sebagai minat dan antusiasme pribadi terhadap pekerjaannya. Azwar 2003 juga menyatakan, pembentukan sikap tidak dapat berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama serta faktor emosi dalam diri individu.

5.3.3. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Perawat dalam Kelengkapan