Final Ratio Pengujian Performansi Mesin

59 konsumsi bahan bakar tertinggi pada putaran mesin 2500 rpm diperoleh pada pengujian tanpa magnet di saluran bahan bakar sebesar 582,07 g kWh.  Pada putaran mesin 3000 rpm Tabel 4.9, konsumsi bahan bakar spesifik terendah mesin diperoleh pada pengujian dengan menggunakan magnet jarak 10 cm pada saluran bahan bakar yaitu sebesar 304,69 gkWh. Sedangkan konsumsi bahan bakar tertinggi pada putaran mesin 3000 rpm diperoleh pada pengujian tanpa magnet di saluran bahan bakar sebesar 376,88 g kWh.  Pada putaran mesin 3500 rpm Tabel 4.9, konsumsi bahan bakar spesifik terendah mesin diperoleh pada pengujian dengan menggunakan magnet jarak 10 cm pada saluran bahan bakar yaitu sebesar 260,78 gkWh. Sedangkan konsumsi bahan bakar tertinggi pada putaran mesin 3500 rpm diperoleh pada pengujian tanpa magnet di saluran bahan bakar sebesar 327,80 g kWh.  Pada putaran mesin 4000 rpm Tabel 4.9, konsumsi bahan bakar spesifik terendah mesin diperoleh pada pengujian dengan menggunakan magnet jarak 10 cm pada saluran bahan bakar yaitu sebesar 233,27 gkWh. Sedangkan konsumsi bahan bakar tertinggi pada putaran mesin 4000 rpm diperoleh pada pengujian tanpa magnet di saluran bahan bakar sebesar 302,84 g kWh. Perbandingan nilai Sfc sebelum dan sesudah menggunakan magnet pada saluran bahan bakar dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut. 60 Gambar 4.3 Grafik Sfc Vs Putaran sebelum dan sesudah Magnetasi Gambar 4.3 diatas bisa dilihat bahwa kenaikan putaran mesin berbanding terbalik dengan konsumsi bahan bakar spesifik yang dihasilkan. Semakin tinggi putaran mesin maka konsumsi bahan bakar spesifik akan semakin rendah. Besarnya konsumsi bahan bakar spesifik dipengaruhi oleh massa aliran bahan bakar yang digunakan dalam proses pembakaran, waktu konsumsi bahan bakar juga menjadi faktor utama dalam mempengaruhi massa bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Dalam penelitian ini pada gambar 4.3 dapat dilihat pengaruh pemakaian magnet dengan jarak 10 cm, 20 cm dan 30 cm. Pemakaian magnet mempengaruhi daya yang dihasilkan mesin juga waktu dalam konsumsi bahan bakar sehingga mempengaruhi konsumsi bahan bakar spesifik. Semakin besar daya yang dihasilkan maka semakin kecil nilai konsumsi bahan bakar spesifik.

4.2.5 Efisiensi Thermal Brake

Efisiensi thermal brake brake thermal brake, merupakan perbandingan antara daya keluaran aktual terhadap laju panas rata-rata yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar.