Spesifikasi Data Alat dan Bahan Pengujian

57 Grafik daya vs putaran mesin yang dapat dilihat pada gambar 4.2 menunjukkan bahwa daya berbanding lurus dengan putaran mesin. Semakin tinggi putaran mesin maka daya semakin tinggi, begitu juga sebaliknya. Besar kecilnya daya mesin pada penelitian ini bergantung pada besar kecilnya nilai torsi yang dihasilkan oleh mesin itu sendiri. Semakin besar torsi yang dihasilkan oleh mesin, makan semakin besar daya mesin yang didapat, semakin kecil torsi maka daya juga semakin kecil Masruki kabib, 2009. Selain itu daya juga di pengaruhi oleh putaran poros engkol yang mendorong piston di dalam mesin akibat proses pembakaran yang terjadi. Semakin cepat putaran poros engkol maka akan semakin besar torsi yang dihasilkan dan akan berpengaruh pada daya yang dihasilkan. Pada pengujian ini proses pemakaian magnet pada saluran bahan bakar juga mempengaruhi daya mesin yang dihasilkan.

4.2.4 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

Konsumsi bahan bakar spesifik specific fuel consumption,sfc dari masing- masing pengujian pada tiap putaran dihitung dengan menggunakan persamaan 4.8 berikut. Sfc = ………………………………………..…4.8 Dimana : Sfc = konsumsi bahan bakar spesifik grKw.h f = laju aliran bahan bakar grjam Besarnya laju aliran massa bahan bakar f dihitung dengan persamaan 4.9 berikut. f = ……………………….…………4.9 Dimana : mf = massa bahan bakar yang terpakai grjam tf = waktu untuk menghabiskan bahan bakar sebanyak volume uji s 58 untuk pengujian konsumsi bahan bakar spesifik tanpa magnetasi pada putaran mesin 2000 rpm, Sfc didapat : n = 2000 P B = 414,0422 Sfc = Sfc = Sfc = 582,0663 gr Kw.h Untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar spesifik masing-masing putaran dan jarak magnet pada saluran bahan bakar dapat menggunakan metode perhitungan yang sama. Besarnya konsumsi bahan bakar spesifik yang didapat dengan metode yang sama dapat kita lihat pada Tabel 4.9 berikut. Tabel 4.9 Konsumsi bahan bakar spesifik hasil perhitungan Konsumsi bahan bakar spesifik Sfc gkWh No Putaran mesin tanpa magnet magnet 10 cm magnet 20 cm magnet 30 cm 1 2000 582,07 450,36 520,04 538,14 2 2500 479,19 378,22 400,85 428,40 3 3000 376,88 304,69 330,92 345,78 4 3500 327,80 260,78 283,39 300,29 5 4000 302,84 233,27 260,31 272,61 Dari hasil perhitungan konsumsi bahan bakar spesifik pada Tabel 4.9 di ketahui :  Pada putaran mesin 2000 rpm Tabel 4.9, konsumsi bahan bakar spesifik terendah mesin diperoleh pada pengujian dengan menggunakan magnet jarak 10 cm pada saluran bahan bakar yaitu sebesar 450,36 gkWh. Sedangkan konsumsi bahan bakar tertinggi pada putaran mesin 2000 rpm diperoleh pada pengujian tanpa magnet di saluran bahan bakar sebesar 582,07 g kWh.  Pada putaran mesin 2500 rpm Tabel 4.9, konsumsi bahan bakar spesifik terendah mesin diperoleh pada pengujian dengan menggunakan magnet jarak 10 cm pada saluran bahan bakar yaitu sebesar 378,22 gkWh. Sedangkan