Tempat dan Waktu Metode Pengumpulan Data

37 A. Pengujian tanpa Magnetasi bahan bakar dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pemeriksaan kondisi sepeda motor secara umum dan pemeriksaan sambungan selang bahan bakar pada gelas ukur. 2. Mengikat sepeda motor pada tiang tahanan. 3. Memasukkan bahan bakar ke dalam gelas ukur. 4.Memastikan angka pada timbangan sudah tepat berada pada angka 0 dan mengikat salah satu ujungnya pada roda belakang dan ujung yang lainnya pada tiang penahan. 5. Memeriksa tacometer apakah berfungsi dengan baik menunjukkan putaran mesin. 6. Memposisikan transmisi pada posisi gigi 2. Dalam hal ini percobaan dilakukan menggunakan gigi 2 dengan pertimbangan agar hasil pengujian masih dalam skala alat uji yang digunakan. 7. Start mesin dengan starter. 8. Mencatat hasil pengujian pada timbangan. 9. Mengatur putaran mesin ditentukan dengan menggunakan tuas kecepatan dan memastikan putaran mesin tetap konstan dengan cara melihat putaran mesin pada tachometer digital. 10. Dilakukan 5 kali pengujian untuk setiap putaran mesin. 11. Mengulang pengujian menggunakan variasi putaran yaitu : RPM 2000,2500,3000,3500,dan 4000. B. Pengujian dengan Magnetasi bahan bakar dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 38 1. Pemeriksaan kondisi motor secara umum dan pemeriksaan selang bahan bakar dan memasang magnet dengan memvariasikan jarak magnetasi pada selang bahan bakar dengan jarak variasi 10 cm,20 cm dan 30 cm. 2. Mengikat sepeda motor pada tiang tahanan. 3. Memasukkan bahan bakar pada gelas ukur dan memastikan selang bahan bakar tidak ada gelembung udara yang terperangkap didalamnya. 4. Memposisikan transmisi pada posisi gigi 2. Dalam hal ini percobaan dilakukan menggunakan gigi 2 dengan pertimbangan agar hasil pengujian masih dalam skala alat uji yang digunakan. 5. Starat mesin dengan starter. 6. Mencatat hasil pengujian pada timbangan. 7. Mengatur putaran mesin pada putaran yang telah ditentukan dengan menggunakan tuas kecepatan dan memastikan putaran mesin tetap konstan dengan cara melihat putaran mesin pada tachometer digital. 8. Dilakukan 5 kali pengujian untuk setiap putaran mesin. 9. Mengulang pengujian menggunakan variasi jarak magnetasi yaitu 10 cm, 20 cm dan 30 cm dengan putaran mesin yaitu : 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm, dan 4000 rpm. C. Prosedur Pengujian Konsumsi Bahan Bakar dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut : Sebelum pengujian dilakukan, terlebih dahulu memasang alat yang akan digunakan, diantaranya : 1. Memasang tabung ukur dengan selang bahan bakar dan di klem agar tidak ada kebocoran pada sambungannya. 39 2. Memasang selang bahan bakar dengan saluran masuk pada karburator sepeda motor. 3. Mengisi bahan bakar ke dalam tabung ukur dan menghilangkan gelembung udara dalam selang bahan bakar. 4. Memperhatikan tanda pada tabung ukur, sebagai acuan memulai perhitungan waktu dengan stopwatch dan pengukuran konsumsi bahan bakar. Adapun Prosedur pengujian dilakukan dengan tahapan berikut : Pengujian tanpa Magnetasi bahan bakar dengan tahapan berikut : 1. Mengisi bahan bakar kedalam tabung ukur pada tanda yang sudah ada. 2. Menghidupkan motor dengan starter. 3. Menarik tuas kecepatan dan memperhatikan putaran mesin pada tachometer dengan variasi putaran 2000,2500,3000,3500 dan 4000 Rpm. 4. Memulai stopwatch pada saat bahan bakar telah melalui tanda yang ada pada tabung ukur . 5. Mematikan stopwatch ketika bahan bakar sudah berada pada tanda yang ditentukan. 6. Mencatat hasil pengujian dan mengulang dengan putaran mesin yang telah ditentukan yaitu 2000, 2500, 3000, 3500 dan 4000 Rpm. Pengujian dengan Magnetasi bahan bakar dilakukan dengan tahapan berikut: 1. Mengisi bahan bakar kedalam tabung ukur pada tanda yang sudah ada dan memasang Magnet pada selang bahan bakar dengan variasi jarak 10 cm,20 cm dan 30 cm. 2. Menghidupkan motor dengan starter. 3. Menarik tuas kecepatan dan memperhatikan putaran mesin pada tachometer dengan variasi putaran 2000, 2500, 3000, 3500 dan 4000 Rpm. 40 4. Memulai stopwatch pada saat bahan bakar telah melalui tanda yang ada pada tabung ukur . 5. Mematikan stopwatch ketika bahan bakar sudah berada pada tanda yang ditentukan. 6. Mencatat hasil pengujian dan mengulang dengan putaran mesin yang telah ditentukan yaitu 2000, 2500, 3000, 3500 dan 4000 Rpm. 7. Mengulang Percobaan 1-6 untuk setiap variasi jarak Magnetasi pada saluran bahan bakar. Untuk lebih ringkasnya prosedur pengujian performansi yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.14 berikut. 41 Mulai Cek kondisi sepeda motor Memasang alat ukur :  Tachometer  Timbangan Pegas  Gelas pengukur bahan bakar Pengujian :  Tarik pada timbangan  Konsumsi bahan bakar Putaran Mesin: 2000rpm 2500rpm 3000 rpm Mencatat nilai massa tertarik pada timbangan 3500 rpm Mencata Waktu konsumsi bahan bakar 10 ml 4000 rpm Memasang magnet pada saluran bahan bakar  jarak 10 cm  Jarak 20 cm  Jarak 30 cm Menganalisa data hasil pengujian Kesimpulan selesai Gambar 3.14 Diagram alir pengujian Performansi mesin 42

3.8 Prosedur Pengujian AFR dan Emisi Gas Buang

Pengujian AFR dan emisi gas buang yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan alat gas analyzer. Prosedur pengujian AFR dan emisi gas buang dilakukan dengan langkah berikut : A. Pengujian tanpa magnetasi bahan bakar dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Memasang semua peralatan pengujian pada sepeda motor seperti gelas ukur, tacometer dan mengisi bahan bakar pada gelas ukur. 2. Menghubungkan kabel utama gas analyzer ke sumber listrik. 3. Menekan tombol ON pada bagian belakang alat uji gas analyzer untuk menghidupkan alat. 4. Tunggu beberapa saat hingga tampilan “auto zero” pada layar untuk mengkalibrasi ala t dan layar menunjukkan “ready” yang berarti alat sudah siap digunakan. 5. Starting motor dan menetukan putara mesin yang akan di uji yaitu 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm dan 4000 rpm dengan bukaan gas dan melihatnya pada tacometer. 6. Memasukkan Probe ke dalam knalpot dan tunggu hingga data yang ditampilkan di layar gas analyzer stabil. 7. Memprint hasil pengujian. 8. Mengulang langkah 4 – 7 dengan variasi putaran mesin yang telah ditentukan. 43 B. Pengujian dengan Magnetasi bahan bakar dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Memasang semua peralatan pengujain pada sepeda motor seperti Magnet terpasang pada selang bahan bakar, gelas ukur, tacometer dan memasukkan bahan bakar pada gelas ukur. 2. Memvariasikan jarak Magnetasi yaitu 10 cm, 20 cm dan 30 cm. 3. Menghubungkan kabel utama gas analyzer ke sumber listrik. 4. Menekan tombol ON pada bagian belakang alat uji gas analyzer untuk menghidupkan alat. 5. Tunggu beberapa saat hingga tampilan “auto zero” pada layar untuk mengkalibrasi alat dan layar menunjukkan “ready” yang berarti alat sudah siap digunakan. 6. Starting motor dan menetukan putara mesin yang akan di uji yaitu 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm dan 4000 rpm dengan bukaan gas dan melihatnya pada tacometer. 7. Memasukkan Probe ke dalam knalpot dan tunggu hingga data yang ditampilkan di layar gas analyzer stabil. 8. Memprint hasil pengujian. 9. Mengulang langkah 2 – 7 dengan variasi putaran mesin dan variasi jarak Magnetasi bahan bakar yang telah ditentukan. Secara ringkas prosedur pengujian AFR dan gas buang dengan Magnetasi bahan bakar dapat dilihat pada gambar 3.15 berikut.