Metode Pengolahan Data Pengamatan dan tahap pengujian

43 B. Pengujian dengan Magnetasi bahan bakar dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Memasang semua peralatan pengujain pada sepeda motor seperti Magnet terpasang pada selang bahan bakar, gelas ukur, tacometer dan memasukkan bahan bakar pada gelas ukur. 2. Memvariasikan jarak Magnetasi yaitu 10 cm, 20 cm dan 30 cm. 3. Menghubungkan kabel utama gas analyzer ke sumber listrik. 4. Menekan tombol ON pada bagian belakang alat uji gas analyzer untuk menghidupkan alat. 5. Tunggu beberapa saat hingga tampilan “auto zero” pada layar untuk mengkalibrasi alat dan layar menunjukkan “ready” yang berarti alat sudah siap digunakan. 6. Starting motor dan menetukan putara mesin yang akan di uji yaitu 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm dan 4000 rpm dengan bukaan gas dan melihatnya pada tacometer. 7. Memasukkan Probe ke dalam knalpot dan tunggu hingga data yang ditampilkan di layar gas analyzer stabil. 8. Memprint hasil pengujian. 9. Mengulang langkah 2 – 7 dengan variasi putaran mesin dan variasi jarak Magnetasi bahan bakar yang telah ditentukan. Secara ringkas prosedur pengujian AFR dan gas buang dengan Magnetasi bahan bakar dapat dilihat pada gambar 3.15 berikut. 44 Mulai Pemeriksaan kondisi sepeda motor Memasang alat ukur  Alat ukur emisi gas buang  Selang saluran bahan bakar Pengujian Mencatat hasil pengujian Hasil pengujian Co Putaran Mesin Hasil Pengujian Co2 2000 Rpm Hasil pengujian AFR 2500Rpm 3000Rpm 3500Rpm Mengulangi pengujian pada 4000 Rpm jarak magnet 10 cm Jarak magnet 20 cm Jarak magnet 30 cm Menganalisa hasil pengujian Kesimpulan Selesai Gambar 3.15 Diagram Alir prosedur pengujian AFR dan Emisi gas buang 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Penelitian

Dalam pengujian ini akan dibahas tentang unjuk kerja mesin sepeda motor Honda Supra x 125 Helm In dengan tanpa menggunakan magnet dan menggunakan magnet dengan variasi jarak magnet 10 cm, 20 cm dan 30 cm. Perbandingan ini meliputi :  Torsi Torsion.  Daya Brake Power.  Konsumsi bahan bakar spesifik Spesific Fuel Consumption.  Efisiensi Thermal Thermal Efficiency.  AFR Air Fuel Ratio.  Emisi Gas Buang. Pengujian dilakukan terhadap unjuk kerja mesin sepeda motor Honda Supra x 125 Helm In dengan putaran mesin yang berbeda yaitu 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm dan 4000 rpm dengan posisi sepeda motor dalam keadaan diam.

4.1.1 Hasil Pengujian Tanpa Magnet

Hasil pengujian tanpa menggunakan magnet pada saluran bahan bakar dengan variasi putaran mesin 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm dan 4000 rpm dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4.1 Data hasil pengujian tanpa magnet TANPA MAGNET No. rpm Massa tarik kg Waktu konsumsi detik Bahan bakar grjam mf 1 2000 12,4 14,9 detik 241 2 2500 14,6 12,3 detik 292