Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji Insrumen Penelitian 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

62 Tabel 4.17 Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Uji Gletsjer Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 C 4.316 1.705 2.531 .013 TKO -.041 .023 -.197 -1.767 .080 .655 1.528 TKP .034 .064 .059 -.535 .594 .664 1.506 TMK -.051 .030 -.155 -1.675 .097 .962 1.040 TKfP -.007 .046 -.014 -.151 .880 .969 1.032 a. Dependent Variable: abs_res Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan hasil uji gletsjer pada tabel diatas dapat diketahui bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi ini, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi yang lebih besar daripada 0,05 untuk setiap variabel yaitu komitmen organisasional memiliki nilai signifikansi 0,080, variabel komitmen profesional memiliki nilai signifikansi 0,594, motivasi kerja memiliki nilai signifikansi sebesar 0,097 dan konflik peran memiliki nilai signifikansi 0,880.

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi Adjusted R 2 Berikut ini disajikan hasil uji koefisien determinasi yang bisa dilihat pada Tabel 4.18 63 Tabel 4.18 Hasil Koefisien Determinasi R 2 Sumber: Data Primer diolah Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada Tabel 4.15 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,377 atau 37,7, ini menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasional, komitmen professional, motivasi kerja dan konflik peran terhadap kepuasan kerja auditor adalah sebesar 37,7, sedangkan sisanya sebesar 0,623 atau 62,3 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar penelitian in seperti gaya kepemimpinan situasional, locus of control Sarita dan Agustia, 2009, ketidakjelasan peran, kelebihan peran Agustina, 2009, kelelahan emosional Churiyah, 2011 dan karakteristik kerja Cahrzoglou, Vraimaki, Komsiou dkk, 2011 lihat tabel penelitan sebelumnya 2.1. b. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Hasil uji signifikansi simultan dapat dilihat pada Tabel 4.16: Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .631 a .398 .377 2.422 a. Predictors: Constant, TKfP, TKO, TMK, TKP b. Dependent Variable: TKKA 64 Tabel 4.19 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 445.301 4 111.325 18.979 .000 a Residual 674.565 115 5.866 Total 1119.867 119 a. Predictors: Constant, TKfP, TKO, TMK, TKP b. Dependent Variable: TKKA Sumber: Data primer yang diolah Ha5: Komitmen organisasional, komitmen professional, motivasi kerja dan konflik peran berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kepuasan kerja auditor . Berdasarkan hasil uji statistik F pada tabel 4.16 didapat nilai F hitung sebesar 18,979 dengan signifikansi 0,00. Karena tingkat signifikansi lebih kecil daripada 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kepuasan kerja auditor atau dapat dikatakan bahwa komitmen organisasional, komitmen profesional, motivasi kerja dan konflik peran berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kepuasan kerja auditor. Hasil pengujian Ha5 menunjukkan bahwa komitmen organisasional, komitmen profesional, motivasi kerja dan konflik peran berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan kerja auditor. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Pardi dan Nurlayli 2007, Trisnaningsih 2001 dan 65 Tranggono dan Kartika 2008. c. Uji Signifikansi Individual Uji Statistik t Tabel 4.20 Hasil Uji Signifikansi Individual Uji Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 C 3.935 2.806 1.402 .164 TKO .220 .038 .516 5.768 .000 TKP .189 .106 .158 1.783 .077 TMK .045 .050 .066 .889 .376 TKfP -.029 .076 -.029 -.388 .699 a. Dependent Variable: TKKA Sumber: Data primer yang diolah Ha1: Komitmen Organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja auditor . Hasil uji Ha1 dapat dilihat pada Tabel 4,20, variabel komitmen organisasional mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000 dengan koefisien regresi sebesar 0,220. Hal ini menunjukkan Ha1 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja auditor. Hasil pengujian Ha1 menunjukkan bahwa komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya komitmen organisasional dari auditor maka maka 66 akan meningkatkan kepuasan kerja auditor tersebut Pardi dan Nurlayli, 2007:14. Apabila komitmen organisasi auditor ditingkatkan, maka akan menyebabkan naiknya kepuasan kerja auditor. Suatu kepercayaan dan penerimaan terhadap tujuan dan nilai dari Kantor Akuntan Publik, suatu tekad auditor untuk berusaha sungguh-sungguh demi kepentingan Kantor Akuntan Publik, dan juga keinginan untuk memelihara keanggotaan dalam Kantor Akuntan tersebut dapat mempengaruhi kepuasan kerja seorang auditor di dalam menjalankan profesinya Tranggono dan Kartika, 2008:9 Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Trisnaningsih 2001, Pardi dan Nurlayli 2007, Tranggono dan Kartika 2008, dan Fathonah dan Utami 2008. Penelitian ini juga bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani 2012. Ha2: Komitmen Profesional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja auditor . Hasil uji Ha2 variabel komitmen profesional mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,077 dengan koefisien regresi sebesar 0,189. Hal ini menunjukkan Ha2 ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa komitmen profesional berpengaruh positif namun tidak signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja auditor. 67 Hasil pengujian Ha2 menunjukkan bahwa komitmen profesional berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini menunjukkan bahwa seorang akuntan yang mempunyai loyalitas yang tinggi pada profesinya maka akuntan tersebut akan bertindak atau bekerja sesuai aturan yang ditetapkan oleh IAI kompartemen akuntan publik, sudah lebih seperti kewajiban sehingga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kepuasan kerja auditor Handayani, 2012: 235- 236. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Handayani 2012. Penelitian ini juga bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pardi dan Nurlayli 2007, Trisnaningsih 2001 dan Sarita dan Agustia 2008. Ha3: Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja auditor Hasil uji Ha3 variabel motivasi kerja mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,376 dengan koefisien regresi sebesar 0,45. Hal ini menunjukkan Ha3 ditolak sehingga motivasi kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja auditor. Hasil Pengujian Ha3 menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif namun signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Secara teoretis, kepuasan kerja tidak dapat dipisahkan oleh 68 motivasi kerja yang merupakan harapan kerja auditor. Namun dari hasil pengolahan data mengindikasikan pengaruh motivasi bagi auditor masih kecil bila dibandingkan komitmen organisasional. Sehingga dalam hal ini motivasi belum mampu memberikan suatu kepuasan kerja job satisfaction kepada auditor Tranggono dan Kartika 2008:9. Kepuasan kerja tidak dapat dipisahkan oleh motivasi kerja yang seringkali merupakan harapan kerja karyawan. Seseorang yang tidak termotivasi dalam bekerja tidak dapat menjalani pekerjaannya dengan sepenuh hati. Hal inilah yang sering menjadikan seseorang tidak berhasil dalam kariernya. Gambaran yang akurat tentang hubungan ini adalah bahwa motivasi kerja menyumbang timbulnya kepuasan kerja yang tinggi. Kepuasan kerja akan tinggi apabila keinginan dan kebutuhan karyawan akan menjadi motivasi kerja terpenuhi. Sebaliknya, jika motivasi kerja karyawan tidak terpenuhi karyawan tidak merasa puas akan hasil kerjanya Tranggono dan Kartika 2008:4. Mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki motivasi kerja yang tidak terlalu tinggi, hal ini bisa dilihat dari rata-rata jawaban jika dibagi dengan jumlah pertanyaan berada pada posisi ragu-ragu sehingga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. 69 Hasil Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Tranggono dan Kartika 2008, Ari Murti 2009, Handayani 2012. Penelitian ini juga bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pardi dan Nurlayli 2007, Trisnaningsih 2001 dan Sarita dan Agustia 2008. Ha4: Konflik Peran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja auditor Hasil uji Ha4 variabel motivasi kerja mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,699 dengan koefisien regresi sebesar -0,29. Hal ini menunjukkan Ha4 ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa konflik peran berpengaruh negatif namun tidak signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja auditor Artinya seorang akuntan yang mengalami konflik peran sebagai akuntan yang bekerja di KAP maka akan tetap melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan di KAP Handayani, 2012: 236. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas responden dalam penelitian ini mempunyai pengalaman kerja di atas 1 tahun sehingga sudah terbiasa mengalami konflik peran. Hasil penelitian ini didukung penelitian yang dilakukan Handayani 2012. Penelitian ini juga bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Petronilla, Tjendra dan Hartiningsih 2009, Agustina 2009 dan Wahyuningsih 2012. 70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasional, komitmen professional, motivasi kerja dan konflik peran terhadap kepuasan kerja auditor. Responden penelitian ini berjumlah 120 auditor yang bekerja di 16 Kantor Akuntan Publik KAP yang berada di Jakarta dan berdasarkan Directory KAP yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI pada tahun 2012. Berdasarkan pada data yang dikumpulkan dan hasil pengujian yang dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi linear berganda, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini dapat dilihat dari signifikansi variabel komitmen organisasional yaitu 0,000 dengan beta 0,220. Hasil ini didukung dengan penelitian Trisnaningsih 2001, Pardi dan Nurlayli 2007, Tranggono dan Kartika 2008, dan Fathonah dan Utami 2008. 2. Komitmen professional berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini dapat dilihat dari signifikansi variabel komitmen profesional yaitu 0,077 dengan beta 0,189. Hasil ini didukung dengan penelitian Handayani 2012.

Dokumen yang terkait

Analisis kinerja auditor dari perspektif gender pada kantor akuntan publik di Jakarta (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta)

3 32 147

pengaruh tindakan supervisi pengalaman kerja, komitmen organisasi, dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta)

3 43 157

KEPUASAN KERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DILIHAT DARI KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KOMITMEN PROFESIONAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BANDUNG).

0 3 12

PENGARUH KOMITMEN, MENTORING, DAN KONFLIK ORGANISASIONAL-PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di DIY dan Semarang)

0 3 76

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Survey Pada Auditor Di Kantor Akuntan Publik Wilayah Surakarta Dan Yogyakarta).

0 0 22

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Se Eks-Karesidenan Surakarta Dan Daerah Istimewa Yogyakarta).

0 0 8

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang.

0 3 160

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL, KONFLIK PERAN, MOTIVASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Studi Empiris di Kantor Akuntan Publik Semarang) - Unika Repository

0 0 17

SKRIPSI Pengaruh Komitmen Organisasional, Komitmen Profesional, Stres Kerja, Motivasi Kerja, Efektivitas Kinerja, dan Budaya Organisasional Terhadap Kepuasan Kerja Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang)

0 0 13

Pengaruh komitmen organisasional dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor : studi empiris pada beberapa kantor akuntan publik di Yogyakarta - USD Repository

0 0 115