Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan Penelitian Terdahulu

1. Bagaimana kondisi Masyarakat Jawa Barat Sebelum datangnya agama Islam? 2. Bagaimana Sejarah awal Penyebaran agama Islam di Jawa Barat abad XV? 3. Bagaimana Peranan Syaikh Quro dalam sejarah penyebaran agama Islam di Jawa Barat?

2. Pembatasan Masalah

Banyaknya permasalahan yang telah diidentifikasi di atas, membuat penulis membatasi permasalahan hanya kepada: 1. Kondisi Masyarakat Jawa Barat Pra- Islam 2. Sejarah Awal Penyebaran Islam di Jawa Barat Abad XV 3. Peranan Sosial Keagamaan Syaikh Quro dalam Penyebaran Agama Islam di Jawa Barat

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian skripsi ini adalah sebagi berikut : 1. Secara akademis, untuk mengungkapkan Sejarah Masuk dan Berkembangnya agama Islam di Tatar Sunda abad XV sekarang wilayah Jawa Barat. 2. Untuk mengetahui sejauh mana Peranan Syaikh Quro dalam penyebaran agama Islam di Jawa Barat. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah : 1. Untuk mengungkap Sejarah Islam di Jawa Barat yang masih belum terungkap. 2. Memberikan data mengenai Sejarah Islam di Jawa Barat kepada generasi muda khususnya karena generasi muda Jawa Barat pada umumnya tidak mengetahui Sejarah Islam daerahnya sendiri. 3. Memperkaya khazanah historiografi Indonesia.

D. Metodologi Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencapai penulisan sejarah, maka upaya merekontruksi masa lampau dari objek yang diteliti itu di tempuh melalui metode penelitian sejarah. adapun metode penelitian dalam skripsi ini meliputi teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data yang biasa di istilahkan dengan Heuristik, Kritik, Iinterpretasi, dan Histiografi 22 1. Heuristik: Proses pencarian dan pengumpulan sumber, yaitu sumber tulisan dan sumber lisan, Sumber-sumber sejarah terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder. 2. Kritik sumber: ini dilakukan setelah sumber sejarah terkumpul, tahapan ini dilakukan untuk memperoleh keabsahan sumber, dalam hal ini yang di uji adalah keabsahan tentang keaslian sumber otensitas yang dilakukan melalui kritik eksteren. Sedangkan melaui kritik intern, akan di uji keabsahan tentang kesahihan sumber 22 Dudung Abdurahman, Metode Penelitian Sejarah jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1999, hal.44. kredibilitas, apakah isinya sebuah pernyataan, fakta-fakta dan apakah kejadian atau peristiwanya dapat di percaya. 3. Interpretasi atau penafsiran sejarah atau disebut juga analisis sejarah, analisis sejarah ini bertujuan melakukan sintesis atas sejumlah fakta yang diperoleh dari sumber-sumber sejarah, 4. Historiografi: merupakan fase akhir dalam metode penelitian sejarah, yang meliputi cara penulisan, pemaparan atau pelaporan hasil penelitian sejarah yang telah dilakukan. Mengacu kepada definisi Dudung Abdurahman tentang empat kegiatan dalam metode penelitian sejarah, maka penelitian dalam skripsi ini dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut.

1. Pengumpulan Data.

Pada bagian ini penulis mencari dan mengumpulkan data atau sumber- sumber yang berhubungan dengan pembahasan penulisan skripsi ini, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Sumber primer merupakan buku-buku dan naskah-naskah yang telah di alih bahasakan yang berisikan kumpulan tulisan-tulisan yang membahas tentang Syaikh Quro maupun Masyarakat Jawa Barat pra-Islam, metode sejarah lisan atau interview, di pergunakan sebagai pelengkap sumber primer, penulis melakukan wawancara terhadap dua orang tokoh sebagai narasumber, yang pertama yakni Drs. Iwa Kartiwa, pada tanggal 4 Okober 2010 di Bandung, selaku Kepala Seksi. Sejarah pada Balai Pengelolan kepurbakalaan Kesejarahan dan Nilai Tradisional Propinsi Jawa Barat, untuk mengetahui kondisi Masyarakat Jawa Barat Pra – Islam selain dari buku-buku. Narasumber yang kedua yakni Habib Saleh Al-Habsyi, pada tanggal 21 Desember 2010 di Karawang, beliau adalah pengajar sekaligus Sejarawan kabupaten Karawang, penulis melakukan wawancara dengan beliau untuk mengetahui sejarah dan peranan Syaikh Quro dalam menyebarkan Islam di Jawa Barat abad XV. Metode sejarah lisan ini dipergunakan sebagai metode pelengkap terhadap bahan dokumenter Buku-buku dan Naskah-naskah. Sedangkan sumber sekunder berupa buku-buku dan jurnal-jurnal bahkan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. Proses pencarian dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode “Library Research” yaitu penulis berkunjung kebeberapa Perustakaan seperti : Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, Perpustakaan Nasional Jakarta di lantai 3 dan 5, Jl. Salemba Raya 28A Jakarata Pusat. Arkeologi Nasional, Jl. Raya Condet Pejaten, No. 4, 12510 Jakarta Selatan. Karena keterbatasan data yang ada di Jakarta, akhirnya penulis memustuskan pencarian di Perpustakaan yang berada di Jawa Barat, mengingat pembahasan skripsi ini pun mengenai penyebaran Islam di Jawa Barat, Perpustakaan di Jawa Barat yang penulis kunjungi yaitu: Perpustakaan Daerah Propinsi Jawa Barat, Jl. Soekarno Hatta, No 629 Bandung. Perpustakaan Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Kesejarahan dan Nilai Tradisional, di Gedung Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat Jl. Dipati Ukur No. 48 Bandung. Perpustakan Universitas Pajajaran. Jl. Raya Bandung- Sumedang Km. 21, Jatinangor Sumedang. Perpustakan Musium Sri Baduga. Jl. BKR. No. 185 Regol, Bandung Selatan. Selain metode Library Research, penulis juga menggunakan metode Field Research dengan mengunjugi tempat petilasan Syaikh Quro yang berada di Kp. Pulobata, Desa. Pulokalapa, Kecamatan. Lemah Abang, Kabupaten. Karawang, Propinsi Jawa Barat. juga penulis mengunjungi Masjid Agung Karawang yang konon disitulah Pesantren Quro berada yang sekarang di alih fungsikan menjadi Masjid Agung Karwang. Setelah data-data tersebut diperoleh, lalu penulis menghimpunnya, dan tentunya setelah melalui proses seleksi guna di jadikan rujukan utama dalam menulis tema yang akan dibahas.

2. Pengolahan dan Klarifikasi Data

Setelah data-data itu diperoleh maka tahapan selanjutnya mengidentifikasi data-data berdasarkan permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini, sumber-sumber lain yang diperoleh seperti artikel-artikel atau jurnal-jurnal yang didapatkan, kemudian dimasukan sebagai data penunjang untuk tema yang akan dibahas.

3. Analisa dan Kritik Sumber

Setelah proses klarifikasi data dilakukan, tahap berikutnya adalah melakukan kritik sumber yakni: melalui menganalisa sumber-sumber yang didapat dengan pembacaan secara kritis, untuk kemudian dilakukan interpretasi terhadapnya, sedangkan Analisa data dilakukan secara deskriftif

4. Menyusun Data menjadi sebuah Tulisan

Setelah data-data yang sudah tersedia diproses secara akurat, melalui tahapan-tahapan di atas, maka tahap terakhir adalah menyusun data- data tersebut ke dalam sebuah kisah atau tulisan yang utuh. Pada bagian ini juga dijelaskan bahwa secara umum teknik penulisan skripsi ini mengacu kepada buku pedoman akademik yang di terbitkan UIN Syarf Hidayatullah Jakarta tahun 2007.

E. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Sejauh penelusuran yang telah dilakukan, penulis belum menemukan begitu banyak buku yang mengupas secara khusus dan komprehensif tentang sosok Syaikh Quro dalam Perananya menyebarkan agama Islam, tetapi setidaknya penulis menemukan dua buah buku yang didalamnya terdapat pembahsan mengenai Syaikh Quro, yang pertama buku yang berjudul : Ikhtisar Sejarah Singkat Syekh Qurotul’ain , buku ini terbitan dari Kepala Desa setempat yang digunakan sebagai buku panduan untuk melakukan Tawasul di tempat petilasan Syaikh Quro, di Kp. Pulobata, Desa. Pulokalapa, Kecamatan. Leamah Abang. Kabupaten. Karawang. Propinsi. Jawa Barat. buku ini hanya sedikit pembahsan tentang Syaikh Quro, karena memang buku ini adalah buku Ikhtisar sejarah Syaikh Quro, selebihnya Isi dari buku ini adalah pembahsan mengenai Doa-doa dan panduan mengenai Tawasul di tempat petilasan Syaikh Quro. Buku yang kedua berjudul: Sejarah dan Peranan Masjid Agung Karawang dalam Pembinaan Uumat yang Beriman dan Bertakwa , buku ini terbitan dari Dewan Keluarga Masjid Agung Karawang, dalam buku ini terdapat beberapa pembahasan mengenai sejarah Syaikh Quro dan Perjalanan Dakwah beliau, yang terdapat di bab II dalam buku ini, akan tetapi sebenarnya isi buku ini tidak secara Khusus membahas tentang Syaikh Quro, karena subtansi isi buku ini yakni mengenai sejarah dan peranan masjid Agung karawang itu sendiri. Selain dari pada itu penulis tidak menemukan skripsi atau tesis yang membahas tentang Syaikh Quro dan peranannya dalam menyebarkan Islam, yang mana hal ini menjadi motivas tersendiri buat penulis menjadikan pembahsan tentang Syaikh Quro dan peranannya dalam menyebarkan Islam sebagai judul skripsi.

F. Landasan Teori