Protein Lemak Kecukupan, Kebutuhan dan Konsumsi Zat Gizi

kehilangan energi sekitar 7. Pengubahan karbohidrat menjadi lemak memerlukan tambahan energi sebanyak 10. Manusia membutuhkan energi untuk mempertahankan hidup, menunjang pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisik. Energi dapat diperoleh dari karbohidrat, prtein dan lemak yang terdapat dalam makanan. Kandungan ketiga zat gizi ini dalam makanan akan menentukan banyaknya nilai energi. Setiap gram karbohidrat dan protein akan menghasilkan energi sebanyak 4 kkal, sedangkan lemak dan alkohol menyumbangan energi sebanyak 9 kkal dan 7 kkal tiap gramnya. Kekurangan energi pada orang dewasa akan menyebabkan penurunan berat badan dan kerusakan jaringan tubuh. Kelebihan energi dapat menyebabkan kegemukan karena setiap energi yang berlebih akan diubah menjadi lemak. Kegemukan dapat mengakibatkan gangguan fungsi tubuh sehingga mempertinggi resiko terjadinya penyakit kronik dan memperpendek usia harapan hidup Almatsier, 2009.

2.2.2 Protein

Penentuan kebutuhan protein dilakukan dengan metode faktorial atau metode keseimbangan nitrogen. Metode faktorial biasanya digunakan untuk menghitung kebutuhan protein pada anak-anak dengan menghitung kebutuhan untuk pemeliharaan tubuh yaitu hasil dari keseimbangan nitrogen ditambah dengan perkiraan kebutuhan pertumbuhan. Metode keseimbangan nitrogen merupakan metode yang dilakukan dengan perbandingan jumlah konsumsi nitrogen melalui makanan dengan kehilangan nitrogen dari tubuh melalui urine, feses dan permukaan tubuh. Jika asupan lebih kecil dari pada pengeluaran maka disebut N-balance negative dan jika asupan lebih besar daripada pengeluaran makan disebut N-balance Universitas Sumatera Utara positive. Untuk mengetahui N-balance bisa dilakukan dengan percobaan dengan pemberian berbagai tingkat protein misalnya pemberian 0,6 gkgBB sampai dengan 1,0gkgBB Napitupulu, 2012. Kebutuhan protein normal adalah 10-15 dati kebutuhan energi total, atau 0,8 - 1,0 gkg berat badan. Kebutuhan protein minimal untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen adalah 0,4 – 0,5 gkg berat badan . Demam, operasi, sepsis, trauma, dan luka meningkatkan kebutuhan protein menjadi 1,5 – 2,0 gkg berat badan. Sebagian besar pasien rawat inap membutuhkan protein sebesar 1,0 – 1,5 gkg berat badan Almatsier, 2009. Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik dari segi kualitas dan kuantitas, misalnya telur,susu, daging, ikan, unggas. Kelebihan konsumsi protein dapat menyebabkan asidosis, diare, kenaikan kadar ammonia dalam darah, hyperuremia. Kelebihan konsumsi protein juga dapat melemahkan ginjal dan tulang. Kekurangan konsumsi protein pada anak-anak dibawah lima tahun dapat menyebabkan kwashiorkor dan jika ditemukan bersama dengan kekurangan energi maka dapat menyebabkan PEM atau Protein-Energy Malnutrition Berdanier, 2008.

2.2.3 Lemak

Kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak. American Heart Assosiation menganjurkan kebutuhan lemak kurang dari 30 kebutuhan energi total. Batas penerimaan lemak sekitar 20-30 dinyatakan baik untuk kesehatan. Jumlah ini memenuhi ebutuhan asam lemak esensial dan membantu penyerapan vitamin. Dari total kebutuhan lemak perharinya, disarankan konsumsi lemak tak jenuh sebesar 3- Universitas Sumatera Utara 7 dan lemak jenuh sebesar 8. Batas konsumsi kolesterol adalah ≤300 mg perhari Sizer dan Whitney, 2006.

2.2.4 Natrium