2.2.1 Energi
Kebutuhan energi tiap orang merupakan konsumsi energi yang berasal dari makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi. Penentuan kebutuhan
energi didasarkan pada energi basal Basal Metabolic Rate – BMR ditambah
sejumlah energi yang diperlukan untuk efek tambahan metabolisme Thermic Effect of Food- TEF, kegiatan atau aktivitas fisik Thermic Effect of Exercise- TEE dan
pertumbuhan pada kelompok usia dan fisiologis tertentu Napitupulu, 2012. Basal Metabolic Rate BMR merupakan kebutuhan energi minimal yang
dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses tubuh vital. BMR dinyatakan dalam kikokalori per kilogram berat badan per jam. BMR dipengaruhi oleh umur, jenis
kelamin, berat badan dan tinggi badan. BMR diukur pada pagi hari, setelah bangun tidur, belum melakukan kegiatan, dan telah berpuasa selama 10-12 jam.
Thermic Effect of Exercise TEE adalah kebutuhan energi untuk melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik merupakan gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan
sistem penunjangnya. Banyaknya energi yang dibutuhkan tergantung pada banyaknya otot yang bergerak, berapa lama dan berapa berat pekerjaan yang dilakukan serta
efisiensi untuk melakukan pekerjaan. Umumnya kebutuhan energi untuk TEE sekitar 15-30 .
Thermic Effect of Food TEF atau lebih dikenal sebagai specific dynamic action yaitu energi tambahan yang diperlukan untuk pencernaan makanan, absorpsi,
metabolisme zat gizi yang menghasilkan energi. TEF diperkirakan sekitar 10 dari total pengeluaran energi. Glukosa jika disimpan terlebih dahulu sebagai glikogen
Universitas Sumatera Utara
kehilangan energi sekitar 7. Pengubahan karbohidrat menjadi lemak memerlukan tambahan energi sebanyak 10.
Manusia membutuhkan energi untuk mempertahankan hidup, menunjang pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisik. Energi dapat diperoleh dari karbohidrat,
prtein dan lemak yang terdapat dalam makanan. Kandungan ketiga zat gizi ini dalam makanan akan menentukan banyaknya nilai energi. Setiap gram karbohidrat dan
protein akan menghasilkan energi sebanyak 4 kkal, sedangkan lemak dan alkohol menyumbangan energi sebanyak 9 kkal dan 7 kkal tiap gramnya. Kekurangan energi
pada orang dewasa akan menyebabkan penurunan berat badan dan kerusakan jaringan tubuh. Kelebihan energi dapat menyebabkan kegemukan karena setiap energi yang
berlebih akan diubah menjadi lemak. Kegemukan dapat mengakibatkan gangguan fungsi tubuh sehingga mempertinggi resiko terjadinya penyakit kronik dan
memperpendek usia harapan hidup Almatsier, 2009.
2.2.2 Protein