Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Dapat melalui wawancara atau angket
Notoatmodjo, 2007.
2.1.9.3 Perilaku
Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud dalam gerakan, tidak hanya badan atau ucapan. Sedangkan batasan-batasan perilaku
menurut Chaplin adalah respon reaksi, tanggapan, jawaban, balasan yang dilakukan suatu organisme, secara khusus merupakan bagian dari kesatuan pola
reaksi suatu perbuatan atau aktivitas, suatu gerak atau kompleks gerak-gerik Wawolumaya, 2001.
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme makhluk hidup yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis
semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktivitas masing-masing.
Sehingga yang dimaksud dengan perilaku manusia, pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang
sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar
Notoatmodjo, 2007. Robert Kwick 1974 menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau
perbuatan suatu organisme yang dapat dialami dan bahkan dipelajari. Perilaku tidak sama dengan sikap. Sikap adalah hanya suatu kecenderungan untuk
mengadakan tindakan terhadap suatu objek, dengan suatu cara yang menyatakan adanya tanda-tanda untuk menyenangi atau tidak menyenangi objek tersebut.
Sikap hanyalah sebagian dari perilaku manusia Notoatmodjo, 2003. Cattle merumuskan bahwa perilaku sebagai respon merupakan fungsi dari
situasi dan kepribadian. Berperan sebagai stimulus adalah yang merupakan faktor eksternal yang dalam hal ini dapat berupa faktor-faktor sosial budaya, ekonomi,
dan sebagainya. Sedangkan faktor internal adalah kepribadian yang berasal dari dalam individu itu sendiri. Kepribadian dapat berupa nilai-nilai maupun sikap
Wawolumaya, 2001.
Selanjutnya Lewrence Green menjelaskan bahwa perilaku itu dilatar belakangi atau dipengaruhi oleh tiga faktor yakni: faktor-faktor predisposisi
seperti pengetahuan, sikap, dan sebagainya, faktor-faktor yang mendukung seperti ketersediaan sumberfasilitas dan faktor-faktor yang memperkuat atau mendorong
seperti sikap dan perilaku petugas Notoatmodjo, 2003. Suatu sikap belum tentu otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk
mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas. Praktik atau
tindakan memiliki beberapa tindakan, sebagai berikut Notoatmodjo, 2007:
1. Persepsi
Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang
akan diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama.
2. Respon terpimpin
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan ssuai
dengan contoh adalah merupakan indikator praktik tingkat dua
3. Mekanisme
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai
praktik tingkat tiga.
4. Adaptasi
Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan tersebut sudah dimodifikasinya tanpa mengurangi
kebenaran tindakan tersebut.
1.2 Kerangka Konsep