Sistem Energi Manusia Kerangka Teori .1 Nutrisi Gizi

larut lemak vitamin A, D, E, dan K dan pelumas untuk membantu pengeluaran sampah makanan hasil pencernaan Olivia, 2004. Asam lemak dibentuk apabila terjadi kelebihan kalori dalam makanan. Sumber karbon utama untuk pembentukan asam lemak adalah karbohidrat makanan. Kelebihan kalori dari protein makanan juga dapat mendorong pembentukan asam lemak Olivia, 2004. Lemak dari makanan dipecah dalam proses pencernaan menjadi asam lemak, yang dari sifatnya dibedakan menjadi asam lemakjenuh dan asam lemak tak jenuh Nix, 2005. Asam lemak yang disimpan sebagai triasilgliserol, berfungsi sebagai bahan bakar dan merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Triasilgliserol, lemak utama dalam makanan terutama dicerna didalam lumen usus. Produk- produk pencernaan tersebut diubah kembali menjadi triasilgliserol didalam sel epitel usus, yang dikemudian dikemas dalam lipoprotein yang dikenal sebagai kilomikron, dan disekresikan kedalam limfe. Akhirnya, kilomikron masuk kedalam darah dan berfungsi sebagai salah satu lipoprotein dalam darah Nix, 2005.

2.1.5 Sistem Energi Manusia

Tubuh manusia memerlukan energi yang tetap untuk menunjang aktivitas hidup dan kesehatan Olivia, 2004. Pada umumnya kata yang digunakan untuk mengukur energi adalah kalori. Kalori berarti jumlah energi yang dimakan atau dikeluarkan pada aktivitas fisik. Nutrisi pada manusia sering dalam istilah kilokalori 1000 kalori. Satu kilokalori adalah jumlah panas yang dibutuhkan untuk meningkatkan 1 kg air pada 1 C. Satuan internasional untuk energi adalah joule J. Satu kilokalori sama dengan 4.184 kJ Olivia, 2004. Untuk menghitung kebutuhan kalori dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Kebutuhan kalori untuk laki-laki = Berat badan ideal x 25 kal Kebutuhan kalori untuk perempuan = Berat badan ideal x 30 kal Sedangkan berat badan ideal dihitung dengan rums Broca, yaitu : tinggi badan – 100 – 10. Dengan perhitungan seperti cara di atas, maka baik kelebihan maupun kekurangan berat badan dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan kalorinya untuk berat badan yang ideal Olivia, 2004. Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa usia 18 tahun keatas merupakan masalah penting, karena selain mempunyai resiko penyakit- penyakit tertentu, juga dapat mempengaruhi produktifitas kerjanya. Oleh karena itu pemantauan keadaan tersebut perlu dilakukan oleh setiap orang secara berkesinambungan www. artikel-kesehatan-online.com. Indeks Massa Tubuh IMT atau Body Mass Index BMI merupakan alat atau cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif. Oleh karena itu, mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup yang lebih panjang. Dengan IMT akan diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal, kurus atau gemuk. Penggunaan IMT hanya untuk orang dewasa berumur 18 tahun dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan www. artikel-kesehatan-online.com. Untuk mengetahui nilai IMT ini, dapat dihitung dengan rumus berikut: Berat Badan Kg IMT = _________________________________ Tinggi Badan m X Tinggi Badan m Sebagai acuan dipakai klasifikasi IMT untuk orang dewasa menurut WHO-Regional Office for the Western Pasific 2000 WHO-WPRO 2000. Tabel 2.1 Klasifikasi Berat Badan berdasarkan IMT untuk orang Asia Dewasa menurut WHO- Regional Office for the Western Pasific 2000 WHO- WPRO 2000 Kategori IMT BB kurang BB normal BB lebih Obesitas 1 Obesitas 2 18,5 18,5 – 22,9 23,0 – 24,9 25,0 – 29,9 30,0

2.1.6 Kebiasaan Makan