Sumber - Sumber Kualitas Pelayanan

halaman PSAA AL IKHLAS NAHDATUL WATHAN | Kabupaten Lombok Barat | Provinsi Nusa Tenggara Barat kesiapan apa pun dalam mengantisipasi situasi darurat seperti kebakaran, gempa, atau banjir. Hal ini mungkin mengingat kondisi NTB saat ini yang aman dan tidak ada ancaman musibah apa pun. Fasilitas MCK saat ini secara ideal be- lum mencukupi kebutuhan anak, staf dan petu- gas. Namun tidak pernah ada masalah yang serius terkait dengan rasio MCK yang sedikit dengan jumlah anak yang banyak. Panti saat ini panti sudah cukup menyediakan perlengkapan kebersihan diri dan ruangan. Hanya saja mung- kin ada saja yang hilang karena dipinjam atau dijadikan mainan dan rusak. Berbagai fasilitas di panti belum sepenuhnya memperhatikan as- pek-aspek perlindungan kepada anak. Namun demikian secara umum kondisi akomodasi di panti bersih.

5. Administrasi

a. Catatan Dalam hal rekaman atau catatan baik berupa data atau dalam bentuk yang lainnya, panti Al-Ikhlas belum banyak mempunyai ke- biasaan untuk membuat dan menyimpannya secara sistematis. File-ile catatan yang sudah ada pun belum terdokumentasikan secara baik. Banyak hal yang belum dimiliki panti mulai dari ile setiap anak secara lengkap, catatan tentang peristiwa yang terjadi setiap hari, ile atau in- formasi lengkap tentang staf dan petugas dan tenaga pendukung lainnya, sampai kebijakan dan peraturan-peraturan lama dan atau terba- ru yang terkait dengan pelayanan panti. Hanya catatan keuangan panti, baik keluar maupun masuk, yang cukup terekam dengan baik. Se- lain itu panti juga memiliki catatan bantuan barang dan properti dari luar yang tergabung dalam buku tamu. b. Kerahasiaan Tidak ada aturan tentang kerahasiaan baik tertulis dan atau tidak tertulis. Hanya saja ile- ile panti disimpan di tempat yang tidak terjang- kau oleh anak dan diletakkan di ruang khusus. Ini berdasarkan pengalaman bahwa anak-anak kadang masuk kantor dan dengan sembarang mengambil buku-buku tamu ataupun catatan lainnya untuk diambil bagian kertas yang ko- songnya. Sehingga pengurus tidak lagi meletak- kannya di kantor karena pengurus datang ke kantor tidak dalam waktu yang sama dan tidak melulu harus ke kantor sehingga kantor sering sepi dan sangat terbuka untuk anak-anak apa- lagi dalam masa renovasi ini kantor digunakan untuk anak-anak tidur. Namun demikian, se- tiap pengurus dapat mengakses ile-ile itu dan tempat penyimpanannya tidak terkunci, hanya ruangannya saja yang khusus yaitu menum- pang di rumah Reza seorang pengasuh junior. Semua ile digunakan untuk kepentingan panti dan akhirnya kepentingan anak. Namun tidak pernah ada petugas yang minta ijin pada anak untuk menggunakan informasi tentang anak. c. Peranan Manajer dan Pemilik Keterlibatan kepala panti di panti Al-Ikh- las cukup signiikan. Kepala panti lebih berkon- sentrasi mencari dukungan dari luar panti un- tuk kelangsungan panti. Keputusan-keputusan terkait kelangsungan hidup panti juga selalu dimusyawarahkan kepadanya. Adapun keter- libatan kepala atau staf Dinas Sosial cukup besar apalagi ketika salah satu pengurus panti masih aktif bertugas di dinas sosial. Sering ada bantuan atau program yang sampai ke Panti Al- Ikhlas, seperti diceritakan oleh Kepala Panti, “Pernah dikasih dana untuk membuka w�r�e� ��hu� �999, ��p� ��u ���k b�s� berjalan, uangnya sudah turun tapi ijin buka usaha wartelnya ndak kita dapat, akhirnya kita bersurat kepada DInas S�s��� �r����s� m�h�� u��uk ���z��k�� kita mengalihfungsikan dana tersebut, ��h�m�u�����h ���z��k�� �kh�r��� k��� belikan mobil angkutan, satu dari dana Gambar 12. Suasana kantor halaman Laporan Penelitian Kualitas Pengasuhan Anak di Panti Sosial Asuhan Anak PSAA di Indonesia ��u, �kh�r��� k��� b�s� ��mb�h � ��g�� Alhamdulillah dari yang satu itu kita manfaatkan bantuan itu untuk beli 1 mobil ��r� ������� ���g 50 ju��� Se���� ��u ��r� dirjen pernah turun ke sini, kita sudah tunjukkan ke beliau, sehingga kita seperti diberikan beban dan tanggungjawab,beban yang diberikan adalah harus menularkan ilmunya kepada panti yang lain, mohon dibina itu yang lain katanya, jangan maju sendiri. Akhirnya ada yang sudah kelihatan itu panti di Tanah Beak mengikuti jejak kita, dia bisa memanfaatkan bantuan, dia punya mobil sekarang, dari bantuan yang dihimpun, memang bukan untuk itu tapi diupayakan dari bantuan-bantuan yang sedikit itu bisa dimanfaatkan.” �38 KP 138 Wawancara dengan kepala panti pada Jum’at, 15 Wawancara dengan kepala panti pada Jum’at, 15 September 2006 pukul 13.00 WITA s.d selesai, No. Field Record: NTBPA Al-Ikhlas1465.3.1 Sedangkan keterlibatan Kepala Yayasan Nahdlatul Wathan Narmada untuk saat ini ti- dak banyak. Yayasan banyak membantu panti pada saat awal-awal pendiriannya. Sekarang panti dianggap sudah bisa mandiri selain ketua yayasannya sudah semakin sepuh tua. Tidak pernah ada monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian tujuan, proses, dan kuali- tas pelayanan baik yang diselenggarakan oleh Kepala Panti, Kepala Yayasan ataupun Kepala Dinas Sosial. Pihak Dinas Sosial biasanya datang hanya untuk kepentingan mengaudit dana bantuan yang mereka berikan dan mengecek jumlah anak panti. Tanpa meng-cross-cheknya sendiri. Panti pun tidak pernah menggunakan evaluator eksternal untuk mengevaluasi as- pek-aspek penting dari program pelayanan. halaman PSAA AL IKHLAS NAHDATUL WATHAN | Kabupaten Lombok Barat | Provinsi Nusa Tenggara Barat

1. Kesimpulan

Berkaitan dengan kualitas pelayanan anak di panti, berikut ini kesimpulan dari 5 aspek yang diteliti. a. Praktek Profesional Kualitas pelayanan anak di Panti Sosial Asuhan Anak Al-Ikhlas Nahdatul Wathan Lombok Barat ini masih sangat kurang. Panti ini memang termasuk panti yang cukup mempunyai arah maksud dan tujuan yang jelas, meskipun awalnya tidak diniatkan menjadi panti, yaitu hanya untuk memakmurkan masjid dengan pengajian anak-anak, akan tetapi karena permintaan masyarakat kini tujuan panti adalah membantu anak-anak yang tidak mampu atau terlantar baik dia yatim, piatu atau keduanya untuk dapat sekolah dan bisa berguna kelak. Namun sayangnya, panti Al-Ikhlas

D. Kesimpulan dan Rekomendasi